Sebelum membahas lebih jauh lagi apakah kamu sudah mengetahui pengertian pencemaran udara, pengertian pencemaran tanah, dampak pencemaran air, dampak pencemaran udara, dampak pencemaran tanah, sebab pencemaran udara, sebab pencemaran air, pengertian pencemaran lingkungan dan pengertian pencemaran air.
Proses-proses di Permukaan Bumi
Bumi adalah salah satu planet dalam tatasurya kita. Jika dibandingkan dengan planet-planet lain, bumi bukan planet yang terbesar.
Diameter bumi kira-kira diameter planet Yupiter. Tetapi, mengenali dan menjaga planet bumi sangat penting bagi kita karena di situlah kita hidup.
Bumi terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu lapisan batuan (litosfer), lapisan air (hidrosfer), dan lapisan udara (atmosfer).
Kehidupan di bumi termasuk kehidupan manusia, juga berinteraksi timbal balik dengan tiga lapisan di atas, yang disebut lingkungan. Manusia dan lingkungannya, saling bergantung. Manusia membentuk lingkungan hidupnya, dan manusia itu ada karena lingkungan hidupnya.
Berbagai peristiwa di permukaan bumi mungkin menjaga kelangsungan hidup manusia, tetapi ada juga merugikan bahkan menghancurkan kehidupan manusia.
Di bawah ini kita akan mendiskusikan beberapa peristiwa di bumi yang dapat merugikan kehidupan kita.
1. Pencemaran atau polusi
Pencemaran dapat terjadi di daratan, air, dan udara. Daratan, air, dan udara dikatakan mengalami pencemaran jika pada lapisan-lapisan tersebut telah terjadi keadaan tidak normal, karena adanya polutan (zat penyebab polusi) sehingga tidak mampu memberikan daya dukung kepada kehidupan di bumi.a. Pencemaran daratan
Pencemaran darat adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.Pencemaran daratan disebabkan oleh buangan organik, misalnya dari rumah tangga dan olahan bahan makanan; maupun anorganik, misalnya plastik dan limbah industri terutama logam. Dampak yang disebabkan oleh pencemaran daratan, antara lain:
1) timbulnya bau,
2) pemandangan yang tidak sedap, kotor, dan kumuh,
3) timbulnya berbagai penyakit, misalnya pes, kaki gajah, malaria, dan demam berdarah, dan
4) fungsi tanah berkurang, misalnya tanah menjadi tidak subur.
b. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Bagian terbesar permukaan bumi kita adalah air. Seperti halnya daratan, air juga dapat tercemar. Bagaimana cara untuk mengetahui telah terjadi pencemaran air?
Untuk mengetahui terjadinya pencemaran air dapat digunakan berbagai indikator, antara lain suhu, derajat keasaman (pH), warna, bau, rasa, endapan, kandungan mikroba, dan kandungan zat radioaktif.
Misalnya, air yang memenuhi syarat digunakan dalam kehidupan mempunyai pH berkisar 6,5-7,5. Air dengan pH lebih kecil atau lebih besar dari pH normal tersebut, tidak memenuhi standar kehidupan.
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai bahan buangan (limbah), antara lain:
1) limbah padat, misalnya batuan, pasir, tanah;
2) limbah organik, misalnya sisa makanan;
3) limbah anorganik, misalnya unsur-unsur logam sisa industri (timbal, raksa, dan nikel);
4) limbah cairan berminyak, misalnya olie, minyak tanah yang tumpah ke air; dan
5) limbah zat kimia, misalnya deterjen, shampo, dan insektisida.
Dampak yang disebabkan oleh pencemaran air, antara lain:
1) air tidak dapat digunakan secara optimal, baik untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri,
2) penyebab timbulnya berbagai penyakit, misalnya demam berdarah, malaria, diare, kholera, disentri, dan cacingan.
c. Pencemaran udara
Pengertian pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Udara bersih dan kering, tersusun dari komponen utama, yaitu nitrogen ± 78%, oksigen ± 21%, argon ± 0,9%, dan karbon dioksida ± 0,03%. Udara disebut tercemar jika terdapat bahan atau zat-zat asing sehingga komposisi udara berubah dari keadaan normalnya.
Gambar: Contoh Pencemaran Udara |
Bahan pencemar udara ada yang berasal dari alam, misalnya debu dan gas pembusukan sampah organik. Selain itu, bahan pencemar udara juga berasal dari faktor antropogenik (kegiatan manusia), misalnya pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dan pemakaian zat kimia.
Di antara komponen pencemar udara yang paling banyak berpengaruh adalah karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, dan hidrokarbon.
Dampak yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain gangguan fungsi jantung, paru-paru, sakit kepala, sulit bernafas, dan pingsan, bahkan kanker dan kematian.