9 Februari 2016

Kelainan Serta Gangguan Pada Sistem Gerak Otot dan Tulang Manusia

Setelah kamu mempelajari tentang macam-macam sendi dan macam-macam otot, ada baiknya jika mempelajari lagi tentang masalah gangguan pada sistem gerak manusia seperti kelainan pada sistem gerak manuisa, penyakit pada sistem gerak manusia, gangguan pada sistem gerak manusia, penyakit pada sistem gerak manusia, kelainan pada otot, gangguan pada otot, gangguan pada tulang, kelainan  pada tulang

Gangguan-gangguan pada Sistem Gerak

Sistem gerak dapat mengalami gangguan maupun kelainan. Gangguan atau kelainan sistem gerak dapat disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, pengaruh zat makanan, maupun sikap tubuh yang buruk.

Gangguan dan kelainan pada tulang

a. Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit  kelamin yang menyerang sendi lutut.

b. Kelainan pada tulang karena kecelakaan, misalnya patah tulangm(fraktura), retak tulang (fisura), dan memar.

c. Kelainan tulang karena kekurangan zat gizi, contohnya kekurangan vitamin D, zat kapur, dan fosfor. Kekurangan zatzat tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembentukan sel-sel tulang.

d. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain:

1) Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak tidak lurus.

2) Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu membengkok ke belakang.

3) Skiliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan atau kiri.

Kelainan Serta Gangguan Pada Sistem Gerak Otot dan Tulang Manusia
Gambar: a. Lordosis b. Kifosis c. Skoliosis

Gangguan pada otot

Otot adalah alat gerak aktif. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan pada otot maka akan sangat mengganggu sistem gerak.

Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut.

a. Atrofi

 Atrofi adalah  keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.

b. Stiff atau kaku leher

Stiff atau kaku leher yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan. Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.

c. Hernia abdominalis

Hernia abdominalis adalah sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah.

d. Kram

Kram adalah kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot.

Sekilas Pengtahuan

1. Sistem gerak memungkinkan individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas hidup.

2. Sistem gerak utama adalah rangka dan otot.

3. Rangka terdiri atas rangkaian tulang-tulang yang berfungsi antara lain untuk menyokong dan memberi bentuk pada tubuh serta melindungi bagian tubuh yang lemah.

4. Sendi berfungsi sebagai pembatas antartulang. Beberapa sendi dapat membuat tulang menjadi mudah bergerak.

5. Otot adalah alat gerak aktif. Otot menjadikan organ tubuh mampu melakukan gerakan.

6. Terdapat dua jenis otot, yaitu otot polos yang bekerja secara tidak sadar dan otot lurik
yang bekerja secara sadar.

7. Otot jantung berbentuk menyerupai otot lurik, namun bekerja secara tidak sadar.

8. Gangguan pada sistem gerak antara lain sebagai berikut.


  • Gangguan pada tulang akibat penyakit, akibat kecelakaan, kekurangan zat gizi, akibat sikap tubuh yang salah.
  • Gangguan pada otot, antara lain atrofi, stiff, hernia abdominalis, dan kram.