Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan

24 September 2017

Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar

Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar

Selamat datang di Guruipa.com, dikesempatan kali ini kita akan membahas Perbedaan Persilangan Monohibrid dan Dihibrid, taukah anda apa itu monohibrid? taukah anda apa itu Dihibrid, kami akan menjelaskn secara singkat pengertian keduanya.

Pengertian Monohibrid

Secara garis besar Monohibrid merupakan persilangan dengan satu tanda/sifat beda

Contoh: buah mangga yang rasanya manis disilangkan dengan buah mangga yang rasanya asam

Pengertian Dihibrid

Berbeda dengan monohibrid pengertian dihibrid yaitu merupakan persilangan dengan dua tanda/sifat beda

Contoh: tanaman semangka manis berbiji banyak disilangkan dengan tanaman semangka kurang manis tidak berbiji.

Persilangan Monohibrid

Perkawinan dua individu berbeda disebut persilangan. Kawin silang yang hanya memperhatikan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.

Contohnya saat kita akan mengawinkan kacang ercis berbiji bulat (SS) dengan kacang ercis berbiji kisut (ss). Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotip SS dengan genotip ss, seperti pada gambar di bawah ini. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip Ss semua.


Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta GambarJika SS adalah sifat yang dominan dan ss menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat semua. Dan jika generasi F1, Ss dikawinkan dengan sesama Ss, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan genotip SS : Ss : ss = 1 : 2 : 1, sedangkan perbandingan fenotip bentuk biji bulat : biji kisut = 3 : 1 (perhatikan gambar di bawah ini! ).

Kawin silang antara dua individu dengan mengamati dua sifat yang berbeda disebut persilangan dihibrid. Misalkan kita mengawinkan kacang ercis yang berbiji bulat kuning (SSKK) dengan yang berbiji kisut hijau (sskk).

Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotif SSKK dengan genotip sskk, seperti pada gambar di bawah ini. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip SsKk semua.

Jika SS dan KK adalah sifat yang dominan sedangkan ss dan kk menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat dan berwarna kuning semua.

Generasi F1, SsKk dikawinkan dengan sesama SsKk, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan fenotip bulat kuning : bulat hijau : kuning kisut : kisut hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1 (Lihat gambar di atas!). 
Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar



Persilangan Dihibrid

Berbeda dengan persilangan monohibrid, persilangan dihibrid ini hanya memperhatikan dua sifat berbeda saja sementara sifat berbeda lainnya diabaikan.

Persilangan dihibrid ini juga pertama kali dikemukakan oleh Mendel. Dalam percobaan yang dilakukan sama seperti pada persilangan monohibrid yaitu menggunakan tanaman kacang ercis. 
Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar
Mendel menemukan ada dua sifat beda yang diteliti, yaitu bentuk biji dan warna biji tanaman ercis.

Sifat beda bentuk biji meliputi ercis bentuk biji bulat dan bentuk biji keriput, sedangkan sifat beda warna biji meliputi ercis warna biji kuning dan ercis warna biji hijau.

Lalu Mendel menyilangkan kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji ercis biji keriput warna hijau. Kedua induk yang dipakai telah menggunakan galur murni homozhygot.

Dari hasil persilangan ini, Mendel menemukan perbandingan fenotip yang menarik pada F2 nya, yaitu perbandingan yang dihasilkan pada ercis biji bulat warna kuning ; bulat hijau ; keriput kuning ; keriput hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.

Dalam banyaknya persilangan yang dilakukan, sebagian besar mengalami keberhasilan. Individu baru yang dihasilkan lebih baik dari kedua induk yang disilangkan.

Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar
Tetapi, dalam persilangan juga terdapat kendalanya sendiri, antara lain proses pengawinan dua spesies berbeda yang terkadang tidak cocok, serta dua induk harus dalam keadaan sehat agar hasil keturunannya bisa maksimal.

Berikut Penjelasan kami tentang Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar, terima kasih semoga bermanfaat.

26 Agustus 2017

Jenis-jenis Konjungsi Dan Contoh konjungsi

Jenis-jenis Konjungsi Dan Contohnya


Selamat datang di  GuruIpa.com, Konjungsi atau yang sering kita kenal dengan kata penghubung atau kata sambung. Kata penghubung termasuk kata tugas yang berfungsi menghubungkan antar klausa, antar akalimat, atau antar paragraf. Konjungsi antarklausa diletakkan di di tengah-tengah kalimat, antara induk kalimat dan anak kalimat. Konjungsi antar kalimat diletakkan di awal kalimat. Sedangkan konjungsi antar paragraf diletakkan di awal paragraf.

Kata penghubung antar klausa umumnya terletak di tengah -tengah kalimat. Untuk kata penghubung antarkalimat, biasanya terletak di awal kalimat, setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru. Sementata kata penghubung antar paragraf, diletakkan di awal paragraf. Berikut jenis-jenis konjungsi:

A. Konjungsi Intra Kalimat


Konjungsi intra kalimat atau antar klausa adalah kata yang didalamnya mengaitkan atau menggabungkan klausa induk dan klausa anak. Dan biasanya banyak didapati ditengah-tengah kalimat. Di dalam intra kalimat (antar klausa), ada dua jenis kata penghubung atau konjungsi, adalah konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif, Berikut penjelasannya :

1. Konjungsi Koordinatif


Konjugsi Koordinatif yakni kata penghubung yg menggandengkan dua klausa atau lebih yg memiliki posisi sebanding. sample konjungsi koordinatif merupakan : dan, tetapi, atau, sedangkan, lagi pula, padahal, lalu, kemudian.
Berikut tabel contoh konjungsi koordinatif

Jenis-jenis Konjungsi Dan Contoh konjungsi2. Konjungsi Subordinatif

Konjugsi Subordinatif yaitu kata penghubung yg mengaitkan dua klausa atau lebih bersama kedudukan yg tak sama derajatnya, diantaranya : kala, sejak, agar, seperti, sesudah, jikalau, andai, seandainya, agar, bagai, petitih, maka, karena.
Berikut tabel contoh konjungsi subordinatif

Jenis-jenis Konjungsi Dan Contoh konjungsi


B. Konjungsi Antar Kalimat


Konjungsi antar kalimat yakni kata penghubung yg menggandengkan kalimat yg satu bersama kalimat yg yang lain. Konjungsi antar kalimat ini diperlukan kepada menyebut keuntungan yg berbeda-beda. sample konjungsi antar kalimat diantaranya : oleh sebab itu, namun, sebelum itu, dapat sekalipun, bersama begitu, hanya itu, tidak cuma itu, setelah itu, sebaliknya.

1 Juli 2017

Pengertian Lambung, Bagian, Fungsi dan Penyakit Pada Lambung Lengkap

Lambung
Pengertian Lambung, Bagian, Fungsi dan Penyakit Pada Lambung Lengkap – Lambung adalah salah satu organ pencernaan pada manusia. Fungsi lambung yaitu untuk menyimpan makanan sementara dan mengolah makanan tersebut agar dapat masuk ke usus kecil. Lambung sendiri bersifat sangat asam karena pH lambung yakni 2, sifat asam tersebut membuat lambung dapat menghancurkan makanan membunuh mikroorganisme asing yang masuk dalam tubuh. Dinding lambng disusun oleh 3 jenis otot yaitu otot melingkar, otot memanjang dan otot menyilang sehingga saat otot berkontraksi akan terjadi gerakan memutar yang disebut dengan gerak peristaltik.

Bagian Lambung dan Fungsinya
Kardiak

Kardiak adalah tempat pertama dari lambung, letak kardiak berada di bawah setelah kerongkongan atau bagian atas dari lambung. Kardiak ini merupakan tempat pertama masuknya makanan setelah dari kerongkongan.

Fundus

Fundus adalah bagian tengah lambung. Dalam fundus, makanan akan tersimpan selama kurang lebih 1 jam. Dalam fundus juga, gas-gas akan terakumulasi saat proses pencernaan kimia terjadi dalam lambung.

Korpus

Korpus merupakan bagian pusat dari organ lambung. Di bagian korpus ini proses pencernaan kimia akan terjadi.

Pilorus

Pilorus adalah bagian lambung yang berhubungan dengan usus 12 jari. Dalam Pilorus, makanan terkumpul dan mengalami proses pencernaan sebelum masuk ke usus 12 jari. Pilorus bekerja dengan dipengaruhi pH makanan. Apabila makanan yang masuk ke pilorus bersifat asam maka otot-otot pilorus akan mengendur sehingga pintu-pintu pilorus akan terbuka dan apabila makanan yang masuk ke pilorus bersifat basa maka otot-otot pilorus akan berkontraksi dan pintu-pintu pilorus akan tertutup sehingga makanan tidak bisa dikeluarkan.

Lapisan Lambung

Dinding lambung tersusun atas 4 lapisan yaitu mucosa, submucosa, muscularis, dan serosa.
Lapisan Mucosa

Mucosa merupakan lapisan dinding lambung yang akan mengeluarkan berbagai cairan. Cairan tersebut seperti enzim, asam lambung dan hormon. Lapisan mucosa memiliki bentuk seperti palung. Bentuk tersebut bermanfaat untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume, sehingga volume getah lambung yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. Pada lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yaitu sel goblet, sel parietal dan sel chief.
  • Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus. Mucus yaitu lendir yang berguna untuk menjaga lapisan terluar dari sel lambung agar tidak terluka dan mengalami kerusakan jika terkena beberapa jenis enzim seperti enzim pepsin dan asam lambung.
  • Sel parietal bermanfaat untuk menghasilkan asam lambung atau getah lambung. Asam lambung bermanfaat untuk mengaktifkan enzim pepsin. Sel parietal dapat menghasilkan asam lambung dan membuat lambung mempunyai tingkat keasaman atau pH 2.
  • Sel chief bermanfaat untuk menghasilkan pepsinogen. Pepsinogen adalah enzim pepsin yang tidak aktif. Enzim pepsin yang aktif berfungsi agar enzim tidak mencerna protein dalam lambung. Dengan kata lain, enzim pepsinogen akan mencegah kematian sel tersebut.
Lapisan Submucosa

Lapisan submucosa adalah tempat pembuluh darah vena dan arteri lambung ditemukan. Pembuluh darah vena dan arteri berfungsi untuk menyalurkan berbagai nutrisi makanan dan oksigen ke sel-sel dalam perut.

Lapisan Muscularis

Lapisan muscularis merupakan lapisan otot lambung yang membantu proses pencernaan secara mekanis. Lapisan muscularis terbagi atas tiga bagian yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut akan menghasilkan kontraksi pada lapisan lambung yang disebut gerakan peristaltik.

Lapisan Serosa

Lapisan Serosa adalah lapisan terluar lambung. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung lambung dari gesekan.

Fungsi Lambung

Berikut ini adalah fungsi lambung:
  • Sebagai garis pertahanan pertama dalam sistem kekebalan tubuh. Karena lambung mengandung asam klorida yang membantu untuk membunuh bakteri dan virus yang masuk dengan makanan yang dimakan.
  • Untuk menyerap ion, air dan beberapa senyawa larut lemak seperti alkohol, kafein dan aspirin.
  • Untuk memproses dan mengubah protein menjadi pepton
  • Untuk membekukan susu dan mengeluarkan kasein
Lebih jelasnya berikut ini adalah 2 fungsi utama lambung yaitu fungsi motoris dan fungsi sekresi dan pencernaan.

Fungsi Motoris

Fungsi motoris lambung mencakup fungsi reservior, fungsi mencampur dan memecahkan makanan, serta fungsi pengosongan lambung.
  • Fungsi reservior lambung yaitu untuk menyimpan makanan sedikit demi sedikit untuk dicerna
  • Fungsi mencampur dan memecahkan makanan yaitu lambung akan mancampur dan memecahkan makanan menjasi bentuk partikel yang lebih kecil dan mencampurnya dengan berbagai cairan atau getah lambung.
  • Fungsi pengosongan, fungsi pengosongan dalam lambung dilakukan di bagian pilorus degan dipengaruhi oleh viskositas, keasaman, kerja dan volume.
Fungsi Sekresi dan Pencernaan

Dalam lambung terjadi proses pencernaan protein oleh enzim pepsin dan getah lambung. Dalam lambung juga terjadi sintesis dan pengeluaran gastrin yang dipengaruhi oleh asupan protein, peregangan autrum, dan alkalinisasi autrum. Dalam lambung terjadi proses sekresi yang memungkinkan proses absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal. Selain itu, dalam lambung terjadi proses sekresi mukus yang membentuk selubung pelindung untuk lambung, proses tersebut memberikan pelumasan pada makanan sehingga lebih mudah dicerna.

Selain fiungsi diatas, getah lambung (HCl) dan berbagai enzim yang dihasilkan lambung memiliki banyak fungsi.

Fungsi HCl (Asam Klorida) 
  • Membunuh berbagai kuman yang masuk bersama makanan
  • Mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim pepsin yang berfungsi mencerna protein
  • Mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin
Enzim yang dihasilkan oleh lambung dan fungsinya
  • Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi bentuk molekul yang lebih kecil
  • Enzim musin berfungsi enzim musinuntuk melicinkan makanan agar lebih mudah dicerna lambung
  • Enzim renin berfungsi untuk mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Penyakit Pada Lambung

Berikut beberapa penyakit yang terjadi pada lambung manusia, antara lain:

Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Penyebab gastritis yaitu terlalu banyak minum minuman beralkohol, penggunaan jangka panjang obat aspirin dan ibuprofen, dan lain sebagainya.

Maag

Maag atau tukak lambung adalah peradangan pada dinding lambung yang disebabkan oleh pengeluaran asam lambung (asam klorida) yang berlebihan.

Dispepsia

Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan nyeri dan perih di bagian atas perut serta perut terasa penuh padahal belum makan.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Lambung, Bagian, Fungsi dan Penyakit Pada Lambung Lengkap .Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

30 Juni 2017

Pengertian Ekosistem, Komponen, Tipe, Macam Jenis dan Contoh Ekosistem Lengkap

Pengertian Ekosistem, Komponen, Tipe, Macam Jenis dan Contoh Ekosistem Lengkap – Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Atau dengan kata lain, ekosistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan menyeluruh antar unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Setiap komponen yang terlibat dalam ekosistem memiliki fungsi masing-masing dan selama fungsi tersebut tidak terganggu maka keseimbangan ekosistem akan terus terjaga.

Pengertian Ekosistem, Komponen, Tipe, Macam Jenis dan Contoh Ekosistem Lengkap

Komponen Ekosistem

Adapun komponen penyusun ekosistem, diantaranya:

Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan hidup. Sebagian besar kompionen abiotik ini bervariasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik bisa berupa bahan organik, senyawa anorganik dan faktor yang mempengaruhi distribusi organisme seperti:

  • Suhu, Proses biologi dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan unggas memerlukan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
  • Air, Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme. Organisme yang berada di gurun beradaptasi pada ketersediaan air disana.
  • Garam, Konsentrasi garam mempengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi.
  • Cahaya Matahari, Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga di lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau oleh cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang tinggi akan membuat peningkatan suhu sehingga tumbuhan dan hewan menjadi tertekan.
  • Tanah dan Batu, Beberapa karakteristik tanah yang mencakup struktur fisik, pH dan komposisi mineral membatasi persebaran organisme berdasarkan kandungan sumber makanan dalam tanah.
  • Iklim, Iklim merupakan kondisi cuaca dalam kurun waktu yang lama di suatu area. Tedapat iklim mikro dan iklim makro. Iklim mikro mencakup iklim di suatu daerah yang ditempati oleh komunitas tertentu sedangkan iklim makro mencakup iklim global, regional dan lokal.
Biotik

Biotik atau komponen hidup adalah komponen yang menyusun ekosistem selain komponen abiotik (komponen tak hidup). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhlk hidup dibedakan menjadi 2 yaitu:

Heterotrof (Konsumen)

Komponen heterotrof
 terdiri atas organisme yang memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanan. Komponen heterotrof disebut juga fagotrof atau konsumen mikro karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Makhluk hidup yang tergolong heterotrof antara lain manusia, hewan, mikroba dan jamur.

Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer merupakan organisme yang mengurai bahan organik yang berasal dari organisme mati. Dekomposer atau penguirai disebut juga sapotrof atau konsumen makro karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian dan melepaskan bahan sederhana yangbisa digunakan kembali oleh produsen. Mahluk hidup yang termasuk dekomposer antara lain bakteri dan jamur. Terdapat pula pengurai yang disebut dengan detritivor yakni pengurai yang memakan sisa bahan organik, contohnya seperti kutu kayu. Ada 3 tipe dekomposer atau pengurai yaitu:
  • Aerobik, oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan
  • Anaerobik, oksigen tidak terlibat dan yang menjadi penerima oksigen atau oksidan yaitu bahan organik
  • Fermentasi, oksidasi anaerobik bahan organik namun juga sebagai aseptor elektron, Komponen tersebut di suatu tempa dan berinteraksi membentuk ekosistem yang teratur. Contohnya, di sebuah akuarium, ekosistem yang terbentuk yakni terdiri atas ikan sebagai herotrof, air autotrof, planton yang mengapung diair sebagai pengurai/dekomposer. Sedangkan yang termasuk dalam komponen abiotik seperti air, batu, psir,mineral, dan oksigen yang terlarut dalam air.
Tipe Tipe Ekosistem

Secara umun, terdapat 3 tipe ekosistem yaitu ekosistem akuatik, ekosistem terestrial, dan ekosistem buatan.

Akuatik (air)

Yang termasuk dalam tipe ekosistem akuatik antara lain:

Ekosistem air tawar. Karakteristik ekosistem ini antara lain: variasi suhui tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, dipengaruhi iklim dan cuaca, mayoritas tanaman yang ada yaitu jenis ganggang dan tanaman biji.

Ekosistem air laut. Habitat laut atau oceanic yang ditandai dengan kadar garam atau salinitas yang tinggi dengan ion cipher mencapai 55% terutama di laut trpis karena suhu yang tinggi dan penguapan yang besar. Didaerah tropis, suhu laut yakni sekitar 25°C.

Ekosistem estuari. Estuari atau muara adalaha sungai yang bergabung dengan laut. Muara sering ditutupi oleh lempengan besar intertidal lumpur atau garam rawa. Ekosistem rawa mamiliki produktivitas yang tinggi dan kaya nutrisi.

Ekosistem pantai. Ekosistem ini dinamakan demikian karena tanaman yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir yaitu ipomoea pes caprae yang berdebar gelombang dan tahan angin. Tumbuhan yang hidup dalam ekosistem ini menyebar tebal dan subur.

Ekosistem sungai. Sungai memiliki berair dingi dan kurang ajanb kandungan sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan akan memberikan oksigen dalam air.

Ekosistem terumbu karang. Ekosistem ini terdiri atas karang yang berada di dekat pantai. Ekosistem ini merupakan suatu fisiensi yang sangat tinggi. Hewan yang hidup di ekosistem ini memakan oerganisme mikroskopis dan sampah organik lainnya.

Ekosistem air laut dalam. Ekosistem ini berada dikedalaman lebih dari 6000 m. Hewan yang berada di ekosistem ini seperti lel laut dan ikan laut yang dapat memancarkan cahaya sebagai produsen simbiosis karang dan bakteri.

Ekosistem Lamun. Lamun atau seagrass merupakan satu satunya kelompok tumbuhan berbunga yang ada di laut. Tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai dangkal.
Terestrial (darat)

Yang termasuk dalam ekosistem darat antara lain
  • Ekosistem hutan hujan tropis memilikiproduktivitas tinggi.
  • Ekosistem hutan pinus Taiga ditandai dengan iklim musim dingin yang panjang.
  • Ekosistem tundra didominasi vegetasi herba.
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaranatau aktivitas manusia.

Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis ini berada di daerah tropis dan subtropis. Karakteristiknya yakni memiliki curah hujan 200-225 cm per tahun. Relatif banyak spesies pohon, spesies berbeda satu sama lain tergantung pada geografi. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang pohon tinggi dan berdaun untuk membentuk hood (kanopi).

Sabana
Sabana tropis yang berada di daerah dengan curah hujan 40-60 inci /tahun, namun pada temperatur dan kelembaban masih tergantung musim. Sabana etrluas di dunia terdapat di Afrika , namun di Australia juga terdapat savana yang luas.

Padang rumput
Padang rumput membentang dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-ciri padang rumput yakni memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, curah hujan tidak teratur, porositas atau penyerapan air tinggi, dan drainase cepat.

Gurun
Gurun yang terletak di daerah tropis yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun yaitu gersang dan memiliki curah hujan rendah sekitar 25 cm / tahun serta perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar.

Hutan gugur
Hutan gugur terdapat daerah beriklim yang memiliki empat musim, karakteristik hutan gugur yaitu memiliki curah hujan merata sepanjang tahun, spesies pohon kecil dan tidak terlalu ketat.

Taiga
Taiga banyak terdapat di belahan bumi utara dan di pegunungan tropis, karakteristik taiga yaitu memiliki suhu rendah di musim dingin. Hutan Taiga biasanya terdiri dari satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.

Tundra
Tundra banyak terdapat di belahan bumi utara di Lingkaran Arktik dan juga ditemukan di puncak gunung yang tinggi. Pertumbuhan pada tanaman di daerah ini hanya 60 hari.

Karst
Kawasan karst atau gua ini berasal dari nama batu kapur di wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata memiliki karakter yang sama, yaitu tanah kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, rentan terhadap aerasi rendah, gaya permeabilitas lambat dan didominasi pori mikro.

Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan manusia. Contoh ekosistem buatan antara lain: bendungan, hutan jat dan pinus, perkebunan kelapa sawit, pemukimnan, sawah irigasi dan lain sebagainya.
Macam Macam Ekosistem

Adapun macam macam jenis ekosistem antara lain:
Ekosistem Alamiah

Ekosistem alamiah adalah jenis ekosistem yangterbentuk dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia. Contoh ekosistem alamiah antara lain ekosistem alut dan ekosistem sungai.

Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia, hal tersebut guna memenuhi kebutuhan manusia. Pada ekosistem buatan ini keanekaragamannya terbatas . Contoh ekosistem buatan antara lain sawah.

Demikian artikel tentang ”Pengertian Ekosistem, Komponen, Tipe, Macam Jenis dan Contoh Ekosistem Lengkap“, semoga bermanfaat.

28 Juni 2017

Peredaran Darah Pada Manusia

Peredaran Darah Pada Manusia - Darah adalah cairan yang mengalir di dalam tubuh. Cairan darah manusia berwarna merah. Ketika kulitmu tergores, kamu melihat darah keluar melalui luka dan kemudian menutup luka itu. Kamu akan memepelajari tentang alat peredaran darah, bagaimana darah beredar di dalam tubuhmu, dan berbagai penyakit yang menyerang darah, dan alat peredaran darah.

Alat Peredaran darah Manusia

Darah mengalir di bagian dalam tubuh yang disebut alat peredaran darah. Alat peredaran darah ini meliputi jantung dan pembuluh darah. Jantung bertugas memompa darah sehingga dapat mengalir dalam pembuluh darah. Pembuluh darah diumpamakan seperti pita kecil tempat mengalirnya darah

1. Jantung
Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh bagian tubuh. Letak jantung ada di bagian rongga tengah dada. Akan tetapi, bagian bawah jantung terletak agak miring ke kiri. Itulah sebabnya denyutan jantungmu berada di sebelah kiri. Ukurannya kira-kira sekepalan tangan. Berat jantung rata-rata 300 â€" 350 pada orang dewasa. Rongga jantung terdiri dari 4 ruang yang dibatasi oleh dinding. Dua ruang disebelah kiri dan dua ruang disebelah kanan. Jantung sebelah kanan bagian atas disebut serambi kanan dan jantung bagian bawah disebut bilik kanan. Jantung sebelah kiri atas disebut serambi kiri dan bagian bawahnya dinamakan bilik kiri. Antara ruang bilik dan serambi dihubungkan oleh celah yang memiliki katup. Katup itu seiring dengan gerakan jantung memompa darah.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah saluran tempat pengaliran darah. Bentuknya mirip pipa kecil yang bersifat lentur atau elastis. Ada 3 macam pembuluh darah, yaitu pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh yang mengalirkan darah dari jantung. Pembuluh arteri yang paling besar disebut aorta. Pembuluh darah vena adalah pembuluh yang mengalirkan darah masuk kejantung.

Perbedaan pembuluh arteri dan vena :

Arteri:
  • Arteri membawa darah mengandung oksigen, jauh dari jantung, kecuali arteri pulmonalis
  • Arteri sebagian besar terletak pada tubuh
  • Arteri memiliki dinding tebal, berotot tinggi kecuali arteri tengkorak dan tulang punggung
  • Memiliki lumen sempit
  • Katup tidak ada
  • Memiliki warna kemerahan
  • Memberikan denyut nadi
  • Darah pada arteri bergerak dengan tekanan
  • Jika dinding arteri terluka, darah keluar seperti ‘air mancur’ di daerah besar di sekitar arteri

Vena:
  • Vena membawa darah terdeoksigenasi, ke jantung kecuali vena paru
  • Vena lebih pendek dan berlokasi di bagian dalam
  • Vena memiliki dinding yang tipis
  • Memiliki lumen lebar
  • Terdapat Katup yang memberikan arus darah searah
  • Berwarna kebiruan
  • Menunjukkan gerakan lamban darah
  • Darah dalam pembuluh darah bergerak di bawah tekanan yang sangat rendah
  • Vena bisa diisi pada saat kematian
  • Jika dinding vena terluka, darah yang keluar, berkumpul di tempat di daerah kecil di sekitar vena
Cara Kerja Jantung
Jantung bergerak mengembang dan menguncup. Saat rongga jantung mengembang,  darah mengalir mengisi rongga jantung. Berikut ini adalah yang terjadi saat jantung mengembang.
  1. Darah yang mengandung oksigen mengalir dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Darah yang mengandung karbondioksida mengallir dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan. Pada saat darah mengalir ke serambi, katup antara serambi akan menutup.
  2. Setelah serambi kiri dan serambi kanan penuh dengan darah, katup antara serambi dan bilik akan membuka. Selanjutny, darah mengalir ke bilik jantung darah dari serambi kiri masuk kebilik kiri dan darah dari serambi kanan masuk ke serambi kanan.
Setelah bilik penuh berisi darah, jantung menguncup. Gerak jantung menguncup menyebabkan darah di pompa keluar jantung dan mengalir ke seluruh tubuh. Denyut nadi terjadi akibat gerak jantung memompa darah. Denyut nadi digunakan dokter untuk pemeriksaan awal kesehatan seseorang. Umumnya, dokter mengukur denyut nadi dengan cara menekan pembuluh arteri pada pergelangan tangan.

Jumlah denyut nadi bervariasi tergantung pada usia. Denyut nadi dalam keadaan santai pada orang dewasa berkisar antara 60-80 denyut atau menit, sedangkan pada ank-anak berkisar antara 80-90 denyut atau menit. Saat tidur, denyut nadi menjadi lebih lambat. Denyut nadi semakin cepat saat bekerja keras atau berolahraga.

Peredaran Darah Manusia
Darah mengalir hamper seluruh tubuhmu hanya bagian rambut dan kukumu yang tidak dialiri darah. Berdasarkan arah aliranny, peredaran darah manusia dibagi menjadi 2, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
  1. Peredaran darah besar atau peredaran darah panjang adalah peredaran darah yang dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke serambi kanan jantung. 
  2. Peredaran darah kecil atau peredaran darah pendek adalah peredaran darah yang dimulai dari bilik kanan jantung menuju ke paru-paru dan akhirnya kembali ke serambi kiri jantung. Pada sistem peredaran darah kecil perjalanannya berawal dari bilik kanan jantung, bilik kanan akan mengeluarkan darah melewati arteri pulmonal yang memiliki cabang bernama arteriol, pembulih arteriol ini merupakan penghubung antara arteri pulmonan dengan pembuluh kapiler pada paru-paru. Darah mengalir melewati pembuluh ini menuju jantung, seampainya di jantung , jantung akan mengeluarkan karbondioksida dalam bentuk udara dan menghirup kmbali udara yang mengandung oksigen. Oksigen yang dihirup oleh paru-paru akan dibawa ke vena pulmonal untuk di alirkan ke serambi kiri dan akan menuju bilik kiri dengan melewati karup biksuspid, untuk menjalani kembali sistem peredaran darah besar.
Peredaran-Darah-Pada-Manusia
Kesimpulan : Peredaran Darah
  1. Peredaran darah kecil : jantung (bilik kanan) => pembuluh nadi paru-paru => paru-paru => pembuluh balik paru-paru => jantung (serambi kiri ).
  2. Peredaran darah besar : jantung (bilik kiri) aorta => pembuluh nadi => pembuluh kapiler => pembuluh balik => jantung (serambi kanan)
قالب وردپرس

Gangguan Peredaran Darah Manusia

Gangguan Peredaran Darah Manusia - Beberapa gangguan yang menyerang peredaran darah dapat disebabkan antara lain oleh kerusakan alat peredaran darah atau oleh kuman penyakit, seperti bakteri dan virus. Berikut ini adalah beberapa gangguan atau penyakit yang menyerang peredaran darah:

1. Anemia adalah penyakit kekurangan sel darah merah. Sel darah merah diproduksi terus-menerus tulang dandapat bertahan selama 120 hari. Produksi sel darah merah pada penderita anemia kurang dari jumlah normal. Penyebabnya adalah :
  1. Kekurangan zat besi atau kekurangan b12
  2. Ada ganguan di sum sum tulang
  3. Ada kelainan pada sel darah merah

Gejala-gejala penderita anemia adalah muka terlihat pucat, mudah lelah, sakit kepala, timbul lingkaran hitam di sekitar mata, jantung berdebar-debar, dan sesak nafas. Penderita anemia harus bnyak mengkonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung zat besi, serta vitamin b12. Pada penderita anemia yang parah, pengobatan dilakukan dengan tranfusi darah dan pembagian obat-obatan.

2. Leukimia atau kanker darah adalah penyakit kelebihan sel darah putih. Penyebab leukemia belum diketahui pasti. Beberapa kemungkinan penyebab leukemia, yaitu virus, terkena radiasi, atau kelainan pada sel. Gejala yang dialami penderita leukemia adalah yaitu kekurangan sel darah merah, kelelahan, berat bdan berkurang, mudah lecet, dan merasa nyeri pada tulang.
Penderita leukemia dapat sembuh, meskipun pengobatan pada leukemia memerlukan perawatan yang intesif dan biaya yang cukup tinggi.

3. Hipertensi (tekanan darah tinggi), Penyakit yang ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah bila diukur dengan alat pengukur tekanan darah yaitu Tensimeter. Gejalanya : terasa nyeri di kepala, jantung berdebar-debar, sesak napas saat melakukan pekerjaan berat dan badan lemah. Hipertensi kemungkinan disebabkan oleh faktor keturunan, kurang berolahraga, atau kelebihan berat badan (obesitas)

4. Wasir (ambeyen), yaitu pelebaran pada pembuluh darah dekat anus yang disebabkan karena duduk lama.

5. Varises, yaitu pembesaran/pembengkakan pembuluh darah balik dibagian kaki.

6. Hemofilia, yaitu darah sukar membeku saat luka.

7. Penyakit jantung bawaan. yaitu kelainan pada jantung sejak lahir sehingga darah dari serambi kiri mengalir ke serambi kanan.

8. Pembuluh nadi mengeras, Penyebabnya : kelebihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula dalam tubuh.

Cara Memelihara Kesehatan Alat Peredaran Darah


1. Olahraga yang teratur, namun tidak berlebihan. Olahraga akan bermanfaat jika sesuai dengan kondisi tubh dan usia. Olahraga yang sesuai menyebabkan jantung bekerja dengan baik dan peredaran darah lebih lama.

2. Tidak memakan makanan yang berlemak.

3. Istirahat yang cukup

4. Makan makanan yang bergizi. Kurangi makanan yang mengandung lemak. Beberapa jenis lemak dapat menyebabkan menyumbatkan pembuluh darah. Usahakan selalu mengkonsumsi sayuran dan buah yang banyak mengadung serat. Serat membantu mencegah penyumbatan lemak dipembuluh darah.

5. Menjaga kebersihan dan kesehatan diri lingkungan rumah tangga, sekolah, atau tempat kerja.
قالب وردپرس

4 Gangguan Pernapasan Pada Manusia

4 Gangguan Pernapasan Pada Manusia - Proses bernapas dapat terganggu jika alat pernapasan diserang penyakit. Berikut beberapa penyakit yang menyerang alat pernapasan manusia.

1. Influenza

Influenza disebabkan oleh virus influenza.Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di masyarakat. Walaupun ringan tetapi penyakit ini dapat berbahaya bagi usia sangat muda dan usia tua dimana terdapat keterbatasan fungsi pernafasan. 

Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.Mahluk hidup tempat berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga bahwa hewan lain seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza dengan jenis yang berbeda akibat adanya mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup.

2. Asma

Penyakit yang menyerang saluran bronkus. Asma disebabkan oleh alergi udara dingin, debu, atau hewan.  Akan tetapi, penyebab utamanya masih sulit diketahui. Gejala yang dialami penderita, yaitu merasa sesak saat bernapas, terjadi karena saluran bronkus menyempit dan kadang kadang disertai batuk. Pencegahan asma mudah dilakukan jika telah diketahui sebabnya. Penyembuhan asama antara lain dengan obat-obatan. Jenis obat yang diberikan bergantung pada tipe penyakit asma yang diderita.
Baca Juga: 7 Organ Pernapasan pada Manusia Beserta Fungsinya

3. Pneumonia

Pneumoniaatau Logensteking yaitu penyakit radang  paru-paru yang disebabkan oleh diplococcus pneumoniae. Penyakit ini menyebabkan radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumonia.Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.

4. TBC (Tuberkulosis)

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri. Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah paru-paru. Gejalanya antara lain batuk berdahak ( kadang-kadang bercampur darah), dada terasa sakit, demam. Tubuh penderita TBC tampak kurus karena berat badan menurun.
Baca Juga: Mekanisme dan Proses Pernapasan Pada Manusia
TBC merupakan penyakit menular. Ludah atau dahak penderita TBC banyak mengandung bakteri. Ketika penderita batuk, bakteri akan menyebar melalui udara. Tanpa terlihat oleh mata, bakteri ini masuk ke dalam tubuh ketika kita menghirup udara.
Penyakit TBC dapat dicegah dan disembuhkan. Pencegahan TBC dapat dilakukan dengan memberikan suntikan vaksin BCG (Bacille Calmatte-Guiren). Menyuntikan vaksin berarti memasukkan bibit penyakit yang sudah dilemahkan kedalam tubuh.Tujuannya agar tubuh membentuk kekebalan terhadap penyakit. Vaksin BCG biasanya diberikan pada anak-anak 11-13 tahun. Vaksin ini dapat juga diberikan pada bayi, anak berusia dibawah 11 tahun, orang dewasa, atau siapa saja yang mempunyai resiko tertular.
قالب وردپرس

3 Gangguan Pencernaan Pada Manusia

3 Gangguan Pencernaan Pada Manusia - Gangguan pencernaan dapat disebabkan oleh kebiasaan makanan yang tidak sehat dan tidak teratur . Dibawah ini beberapa gangguan yg dapat terjadi pada alat pencernaan manusia

1. Diare atau mencret

Diare merupakan gejala penyakit lain atau akibat infeksi bakteri dilapisan usus halus. Bakteri ini biasanya berasal dari makanan yang tidak bersih. Ketika diare,makanan dan air melaui usus harus lebih cepat dari keadaan normal. kemudian di usus besar , air tidak dapet diserap dengan baik sehingga feses lebih cair. selain feses lebih cair penderita diare juga lebih sering buang air besar daripada biasanya.
Diare dapat berbahaya jika berlangsung lebih dari 2 hari. Air dan garam yang turut keluar bersama feses dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Jika tidak segera diatasi, akan berakibat fatal.

2. Apensidistis atau radang usus buntu

Radang usus buntu dapat terjadi karena ada sisa makanan atau biji buah â€"buahan yang mengendap di usus buntu . hal tersebut terjadi karena kebiasaan makan yang tidak baik, misalnya tubuh kekurangan serat yang berasal dari tumbuhan.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Makanan, Fungsi, Alat dan Saluran serta Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
Jika gejala-gejalanya amsih diragukan, penderita hanya harus beristirahat di tempat tidur dan dirawat.Akan tetapi , jika keadaan tidak membaik, operasi harus segera dilakukan untuk memotong usus buntu.

3. Radang lambung atau sakit magh

Lambung menghasilkan asam lambung untung membantu proses pencernaan pada keadaan tertentu , jumlah asam lambung dapat meningkat. Kelebihan asam lambung ini menimbulakan rasa perih dan mual dilambung.

Sakit magh timbul akibat terlambat makan atau lambung yang terlalu lama tidak terisi. Stres atau pikiran dalam kondisi tertekan juga daopat mengakibatkan produksi asam lambung meningkat dan mengakibatkan sakit magh.sakit magh diatasi dengan memberikan obat untuk menetralkan keasaman dilambung.

MEMELIHARA ALAT PENCERNAAN

Proses pencernaan akan berjalan dengan baik jika kondisi seluruh alat pencernaan dalam keadaan sehat. Menjaga kesehatan alat pencernaan bergantung pada kebersihan makanan dan kebiasaan (pola) makan yang sehat. Berikut ini adalah hal hal yang dapat kamu lakukan untuk mempertahan kan kesehatan pencernaan.
Baca Juga: Kegunaan, Manfaat dan Fungsi Makanan bagi Tubuh (Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, dan Mineral)


1. Biasakan makan yang teratur. Perhatikanlah waktu makan setiap hari. Aturlah jeda antara waktu makan dengan waktu  berolahraga atau beraktifitas.

2. Biasakan makan dengan komposisi makanan yang bergizi dan seimbang. Tubuh harus cukup mendapat serat tumbuhan,terutama sayuran dan buah-buahan. Kurangilah makanan yang terlalu berlemak atau makanan yang terlalu manis.

3. Perhatikan cara memasak dan menyajikan makanan. Makanan yang sehat dimasak dan disajikan dengan cara yang benar dan menggunakan alat-alat yang bersih.

4. Jagalah juga kebersihan tubuh dan lingkunganmu.biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

5. Periksakan segera jika tubuhmu terasa sakit. Minumlah obat sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
قالب وردپرس

Tumbuhan Penyimpan Cadangan Makanan

Tumbuhan Penyimpan Cadangan Makanan - Selain fotosintesis, dalam tubuh tumbuhan juga terjadi proses-proses lainnya. Misalnya akar menyerap air, batang bertumbuh, dan bunga mekar. Tumbuhan membutuhkan energy untuk berlangsungnya proses-proses tersebut. Energi tumbuhan di peroleh dari karbohidrat yang dihasilkan melalui reaksi foto sintesis.

Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengetahui manfaat karbohidrat hasil fotosintesis bagi prtumbuhan tumbuhan.jika kebutuhan energi dari karbohidrat telah cukup, kelebihannya akan disimpan tumbuhan. Kelebihan karbohidrat ini disimpan sebagai makanan cadangan. Bagian tubuh tumbuhan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan yaitu:

1. Biji, misalkan tumbuhan kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai), padi, jarak, Bungan matahari, dan jagung.

2. Buah, misalkan pada tumbuhan mangga, jeruk, pisang, apel, semangka, durian, pepeya, salak, kelapa, nanas , dan tumbuhan buah lainnya.

3. Batang, misalmya tumbuhan ubi kayu (singkong), ubi jalar, kentang, dan wortel.
Pada beberapa kondisi, tumbuhan menggunakan cadangan makananya yang disimpannya. Misalnya, cadangan makanan di biji digunakan untuk pertumbuhan tumbuhan baru. Manusia dan hewan juga memanfaatkan cadangan makanan Yang disimpan oleh tumbuhan. Manusia dan hewan, yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, memanfaatkan hasil fotosintesis tumbuhan ini sebagai sumber makanannya.
Baca Juga: Bentuk Interaksi Antar Komponen Biotik

TUMBUHAN SEBAGAI SUMBER MAKANAN


Bagi makhluk hidup lain yang tidak dapat membuat makanan sendiri, tumbuhan merupakan sumber makanan utama. Manusia dan hewan sangat bergantung pada tumbuhan. Mari kita pelajari,mana sajakah bagian tubuh tumbuhan yang dipergunakan sebagai sumber makanan.

1. UMBI
Umbi adalah baian tumbuhan yang mengembung karena menyimpan makanan cadangan.
Umbi dapat dapat terbentuk diakar. Seperti terhadap pada singkong, wortel, dan dahlia.Umbi juga dapat terbentuk dibatang, Misalnya pda kentang dan ubi jalar. Umbi-umbian tersebut dapat menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan. Singkong, kentang, dan ubi jalar yang penuh dengan karbohidrat sering kali digunakan sebagai pengganti makanan pokok nasi atau gandum.

2. BATANG
Batang tumbuhan tebu, sagu dan bambu muda merupakan sumber makanan. Sagu dapat digunakan sebagai sumber makanan pokok. Jika kamu menghisap batang tebu, kamu akan merasakan air tebu yang manis dan memberikan tenaga. Tebu juga diolah untuk menghasilkan gula pasir. Tunas bamboo yang muda atau rebung dapat diolah menjadi sayuran.

3. DAUN
Banyak jenis daun yang dapat dimakan, misalnya daun papaya, daun singkong, kangkung, sawi, kacang panjang, dan selada. Daun-daunan ini diolah menjadi sayuran atau ada yang dimakan tanpa diolah (lalap).
Baca Juga: Kegunaan, Manfaat dan Fungsi Makanan bagi Tubuh (Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, dan Mineral)
4. BUNGA

Bunga tumbuhan ada yang dapat dimakan, misalnya bunga turi, bunga papaya, kembang kol, dan bunga pisang. Bunga kol berbentuk bulat seperti bola. Bunga pisang biasanya disebut jantung pisang.

5. BUAH

Jenis buah yang dapat dimakan sangat banyak, ada buah-buahan yang dimakan sebagai pencuci mulut, diolah dalam sayuran, dan dibuat minuman, Karena buah dan sayur merupakan sumber serat dan vitamin yang sangat diperlukan tubuh.

6. BIJI

Biji-bijian yang dapat dimakan yaitu biji kacang-kacangan, padi, jagung dan gandum. Biji gandum diolah menjadi terigu, kemudian terigu, dapat diolah menjadi roti atau kue.
قالب وردپرس

13 Juni 2017

Penjelasan Lengkap Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi

Penjelasan Lengkap Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi

Penjelasan Lengkap Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi - Menjelang akhir abad ke-20 sebagian besar masyarakat dunia menanti bioteknologi dengan penuh harapan untuk memecahkan berbagai masalah umat manusia di bumi. Namun sebagian masyarakat memandang bahwa memasuki era bioteknologi sama saja memasuki hutan belantara ketidakpastian tentang dampak yang akan terjadi kemudian hari. Perkembangan bioteknologi sekarang ini akan menimbulkan dampak serius pada demensi etika dan budaya.
Rekayasa genetika menimbulkan masalah-masalah etika serius yang berhubungan dengan pengubahan, manipulasi, penetapan paten dan pemilikan bentuk-bentuk kehidupan. 

Berbagai perkembangan di bidang kesehatan juga akan membawa implikasi mendalam pada nilai-nilai budaya. Infrastruktur teknologi dan desakan ekonomi akibat bioteknologi membawa dampak besar pada struktur sosial ekonomi serta pada nilai-nilai budaya, sementara masyarakat luas tidak mendapat informasi dan diasingkan dari pengambilan keputusan tentang arah, batas-batas tujuan dan dampak bioteknologi.
Semua organisme yang ada di bumi telah melampaui proses evolusi selama jutaan tahun akibat keberadaan mereka kini telah mencapai suatu posisi keseimbangan yang optimal. Interaksi antara suatu organisme dengan lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik telah mempunyai bentuk khas masing-masing keanekaragaman jenis hubungan ini mempengaruhi bentuk ekosistem kita di bumi.
Penjelasan Lengkap Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi
Penjelasan Lengkap Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi
Jadi jelaslah terlihat adanya keterkaitan antara masing-masing organisme musnah, keseimbangan sistem akan terganggu dampak yang akan ditimbulkan bioteknologi dalam sistem ekologi antara lain terjadinya pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga penambahan atau pengurangan komponen-komponen ekosistem bukan merupakan hal yang dianggap ringan.
Contoh dampak pemasukan organisme baru ke lingkungan alami adalah pemanfaatan gen anti beku yang terdapat pada suatu jenis ikan yang dapat ditransfer ke ikan yang tidak tahan suhu dingin. Akibatnya yang biasa tidak didapati pada musim dingin sekarang dapat sangat leluasa berkembang biak dan menempati perairan yang dingin. Jadi akibat adanya kejadian ini dapat menimbulkan pemusnahan suatu spesies ikan tertentu, sehingga keseimbangan ekosistem terganggu.

Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi


Bioteknologi membawa keuntungan (dampak positif) dalam kehidupan kita sekarang antara lain:
a. Peningkatan hasil pertanian
b. Peningkatan gizi produk makanan dan minuman
c. Mengatasi polusi lingkungan
d. Melestarikan hewan dan tumbuhan melalui kultur jaringan
e. Memproduksi obat-obatan dengan cara rekayasa genetika.
Selain membawa dampak positif bagi kehidupan, namun dalam proses maupun hasil bioteknologi membawa dampak negatif, diantaranya:
a. Pencemaran lingkungan
b. Produk gen asing
c. Ekosistem terganggu
d. Dampak buruk terhadap kesehatan
e. Masalah etika dan moral
f. Sistem perekonomian terganggu.
قالب وردپرس

Latihan Soal Ulangan Tentang Bioteknologi

Latihan Soal Ulangan Tentang Bioteknologi

Latihan Soal Ulangan Tentang Bioteknologi - Untuk bisa mengerjakan latihan soal ulangan Bioteknologi ini, silakan pelajari materinya berikut ini:
Setelah dipelajari, silakan kerjakan soal ulangan di bawah ini:

Soal Pilihan Ganda


1. Alasan penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi adalah sebagai berikut, kecuali....
A. tidak membutuhkan keahlian khusus
B. mudah dibiakkan
C. tidak bergantung iklim dan cuaca
D. memproses bahan baku cepat
2. Ciri khusus dari bioteknologi modern adalah....
A. tekniknya baru ditemukan
B. memerlukan alat yang mahal
C. adanya rekayasa genetika
D. agen biologi yang digunakan bersifat alami
3. Mengapa hingga kini proses dan produk bioteknologi konvensional masih tetap digunakan?
A. biayanya murah
B. memerlukan alat yang mahal
C. memerlukan keahlian khusus
D. produk yang dihasilkan lebih terarah
4. Manakah diantara pilihan di bawah ini yang bukan termasuk ke dalam produk bioteknologi?
A. oncom
B. kecap
C. roti
D. dodol
5. Nata de coco merupakan produk bioteknologi sederhana yang terbuat dari....
A. sari nanas
B. susu
C. air kelapa
D. santan kelapa
6. Hubungan yang paling tepat antara bahan makanan, jenis mikroorganisme, dan produk yang dihasilkan dalam penerapan bioteknologi pengembangan bahan pangan terdapat pada nomor…
Latihan Soal Ulangan Tentang Bioteknologi
Latihan Soal Ulangan Tentang Bioteknologi
7. Salah satu produk bioteknologi yang terbuat dari bahan susu dengan menggunakan mikroorgnisme Penicillium roquiforti adalah....
A. Yoghurt
B. nata de coco
C. mentega
D. keju
8. Bahan dasar pembuatan angkak adalah....
A. padi
B. beras merah
C. tepung terigu
D. kedelai
9. Implikasi bioteknologi bagi kehidupan manusia umumya bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tetapi dampak negatif yang mungkin timbul adalah hilangnya plasma nutfah yang akan menyebabkan …
A. punahnya organisme langka
B. keanekaragaman hayati menurun
C. berkurangnya bibit unggul
D. hilangnya daya dukung lingkungan
10. Pemanfaatan aplikasi bioteknologi untuk pemenuhan kebutuhan pangan sudah mulai beralih ke pemanfaatan PST (Protein Sel Tunggal) karena memiliki kelebihan berikut, kecuali …
A. pertumbuhannya cukup tinggi
B. sumber energinya cukup banyak
C. nilai ekonomi tinggi
D. mudah pemeliharaannya.
قالب وردپرس

Penjelasan Lengkap Materi Sintesis, Jalur Metabolisme Lemak dan Gliserol

Penjelasan Lengkap Materi Sintesis, Jalur Metabolisme Lemak dan Gliserol

Penjelasan Lengkap Materi Sintesis dan Jalur Metabolisme Lemak & Gliserol - Lemak dan protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh. Seperti proses metabolisme karbohidrat, metabolisme protein juga melalui beberapa tahapan reaksi sehingga akhirnya masuk ke dalam katabolisme
karbohidrat. Lemak adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial dengan asam lemak. Lemak mempunyai sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform dan benzena.Â
Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien secara langsung dan secara potensial bila disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak berfungsi sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu, dan lipin non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermialin.
Klasifikasi lemak terdiri dari: lemak sederhana, lemak campuran dan lemak turunan (derived lemak). Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak sederhana terdiri dari lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oli. Lilin (waxes) adalah ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul lebih besar. 
Lemak campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak. Lemak campuran terdiri dari fosfolemak, glikolemak dan lemak campuran lain. Fosfolemak merupakan lemak yang mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam lemak dan alkohol.
Baca juga: Jalur Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat

Fosfolemak juga memiliki basa yang mengandung nitrogen dan pengganti (substituen) lain. Pada banyak fosfolemak, misalnya gliserofosfolemak, alkoholnya adalah gliserol, tetapi pada yang lain, misalnya sfingofosfolemak, alkoholnya adalah sfingosin. Glikolemak adalah campuran asam lemak dengan karbohidrat yang mengandung nitrogen tetapi tidak mengandung asam fosfat.

Lemak campuran lain seperti sulfolemak dan aminolemak. Lipoprotein juga dapat ditempatkan dalam katagori ini. Lemak turunan adalah zat yang diturunkan dari golongan-golongan diatas dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda keton. Gliserida (asil-gliserol), kolesterol dan ester kolesterol dinamakan lemak netral karena tidak bermuatan.

 

a. Sintesis Lemak

Biosintesis asam lemak dari asetil koenzim A terjadi di hampir semua bagian tubuh hewan, terutama dalam jaringan hati, jaringan lemak dan kelenjar susu.
Biosintesis ini berlangsung melalui mekanisme yang dalam beberapa hal berbeda dengan oksidasi asam lemak. Secara keseluruhan biosintesis asam lemak terbagi menjadi tiga tahap utama.
  1. Tahap pertama pembentukan malonil koenzim A dari asetil koenzim A.
  2. Tahap kedua adalah pemanjangan rantai asam lemak sampai terbentuknya asam palmitat secara kontinu dengan tiap kali penambahan malonil koenzim A dan pelepasan CO2.
  3. Tahap ketiga adalah pemanjangan rantai asam palmitat secara bertahap bergantung pada keadaan dan komposisi faktor penunjang reaksi di dalam sel.

b. Jalur-jalur Metabolisme Lemak

Lemak yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lemak netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lemak adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida tidak larut dalam air ke dalam sel epitel usus (enterosit) dalam bentuk emulsi. Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lemak) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya, kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir pemecahan lemak dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lemak non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya, kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid.
Jalur Metabolisme Lemak
Gambar 3.1 Jalur Metabolisme Lemak

1) Metabolisme gliserol

Gliserol sebagai hasil hidrolisis lemak (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
Reaksi-Reaksi Kimia Metabolisme Gliserol
Gambar 3.2 Reaksi-Reaksi Kimia Metabolisme Gliserol

2) Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)

Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).
Aktivasi Asam Lemak Menjadi Asil KoA
Gambar 3.3. Aktivasi Asam Lemak Menjadi Asil KoA
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon β asam lemak dioksidasi menjadi keton.
Oksidasi karbon β menjadi keton
Gambar 3.4 Oksidasi karbon β menjadi keton
قالب وردپرس

12 Juni 2017

Virus Chikungunya: Pengertian, Vektor Penular, Penyebaran, Penularan, Gejala & Terapinya

Virus Chikungunya: Pengertian, Vektor Penular, Penyebaran, Penularan, Gejala & Terapinya

Virus Chikungunya: Pengertian, Vektor Penular, Penyebaran, Penularan, Gejala & Terapinya - 

Virus Chikungunya adalah Arthopod borne virus yang ditransmisikan oleh beberapa spesies nyamuk. Hasil uji Hemaglutinasi Inhibisi dan uji Komplemen Fiksasi, virus ini termasuk genus alphavirus ( “Group A” Arthropod-borne viruses) dan famili Togaviridae. Sedangkan DBD disebabkan oleh “Group B” arthrophodborne viruses (flavivirus).

Vektor Penular Chikungunya

Vektor utama penyakit ini sama dengan DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk lain mungkin bisa berperan sebagai vektor namun perlu penelitian lebih lanjut.

Nyamuk Aedes spp seperti juga jenis nyamuk lainnya mengalami metamorfosis sempurna, yaitu: telur - jentik (larva) - pupa - nyamuk. Stadium telur, jentik dan pupa hidup di dalam air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik/larva dalam waktu ± 2 hari setelah telur terendam air. Stadium jentik/larva biasanya berlangsung 6-8 hari, dan stadium kepompong (Pupa) berlangsung antara 2â€"4 hari. Pertumbuhan dari telur menjadi nyamuk dewasa selama 9-10 hari. Umur nyamuk betina dapat mencapai 2-3 bulan.

Siklus hidup Aedes agypti
Siklus hidup Aedes agypti

Habitat Perkembangbiakan

Habitat perkembangbiakan Aedes sp. ialah tempat-tempat yang dapat menampung air di dalam, di luar atau sekitar rumah serta tempat-tempat umum. Habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari, seperti: drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi/wc, dan ember.
  2. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti: tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, bak kontrol pembuangan air, tempat pembuangan air kulkas/dispenser, barang-barang bekas (contoh : ban, kaleng, botol, plastik, dll).
  3. Tempat penampungan air alamiah seperti: lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bambu dan tempurung coklat/karet, dll.

Perilaku Nyamuk Dewasa

Setelah keluar dari pupa, nyamuk istirahat di permukaan air untuk sementara waktu. Beberapa saat setelah itu, sayap meregang menjadi kaku, sehingga nyamuk mampu terbang mencari makanan. Nyamuk Aedes sp jantan mengisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya sedangkan yang betina mengisap darah. Nyamuk betina ini lebih menyukai darah manusia daripada hewan (bersifat antropofilik). Darah diperlukan untuk pematangan sel telur, agar dapat menetas. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perkembangan telur mulai dari nyamuk mengisap darah sampai telur dikeluarkan, waktunya bervariasi antara 3-4 hari. Jangka waktu tersebut disebut dengan siklus gonotropik.

Aktivitas menggigit nyamuk Aedes sp biasanya mulai pagi dan petang hari, dengan 2 puncak aktifitas antara pukul 09.00 -10.00 dan 16.00 -17.00. Aedes aegypti mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali dalam satu siklus gonotropik, untuk memenuhi lambungnya dengan darah. Dengan demikian nyamuk ini sangat efektif sebagai penular penyakit.

Setelah mengisap darah, nyamuk akan beristirahat pada tempat yang gelap dan lembab di dalam atau di luar rumah, berdekatan dengan habitat perkembangbiakannya. Pada tempat tersebut nyamuk menunggu proses
pematangan telurnya.

Setelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina akan meletakkan telurnya di atas permukaan air, kemudian telur menepi dan melekat pada dinding-dinding habitat perkembangbiakannya. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik/larva dalam waktu ±2 hari. Setiap kali bertelur nyamuk betina dapat menghasilkan telur sebanyak ±100 butir. Telur itu di tempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan ±6 bulan, jika tempat-tempat tersebut kemudian tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas lebih cepat.

 

Penyebaran

Kemampuan terbang nyamuk Aedes spp betina rata-rata 40 meter, namun secara pasif misalnya karena angin atau terbawa kendaraan dapat berpindah lebih jauh. Aedes spp tersebar luas di daerah tropis dan sub-tropis, di Indonesia nyamuk ini tersebar luas baik di rumah maupun di tempat umum. Nyamuk Aedes spp dapat hidup dan berkembang biak sampai ketinggian daerah ± 1.000 m dpl. Pada ketinggian diatas ± 1.000 m dpl, suhu udara terlalu rendah, sehingga tidak memungkinkan nyamuk berkembangbiak.

 

Variasi Musiman

Pada musim hujan populasi Aedes sp akan meningkat karena telur-telur yang tadinya belum sempat menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya (TPA bukan keperluan sehari-hari dan alamiah) mulai terisi air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit Demam Chikungunya.

 

Faktor Resiko

Terdapat tiga faktor yang memegang peranan dalam penularan penyakit Chikungunya, yaitu: manusia, virus dan vektor perantara. Beberapa faktor penyebab timbulnya KLB demam Chikungunya adalah:

1. Perpindahan penduduk dari daerah terinfeksi
2. Sanitasi lingkungan yang buruk.
3. Berkembangnya penyebaran dan kepadatan nyamuk (sanitasi lingkungan yang buruk)

Ada gelombang epidemi 20 tahunan mungkin terkait perubahan iklim dan cuaca. Anti bodi yang timbul dari penyakit ini membuat penderita kebal terhadap serangan virus selanjutnya. Oleh karena itu perlu waktu panjang bagi penyakit ini untuk merebak kembali.

 

Mekanisme Penularan

Virus Chikungunya ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes SPP Nyamuk lain mungkin bisa berperan sebagai vektor namun perlu penelitian lebih lanjut. Nyamuk Aedes tersebut dapat mengandung virus Chikungunya pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum demam sampai 5 hari setelah demam timbul. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Di tubuh manusia, virus memerlukan waktu masa tunas 4-7 hari (intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit. 

Mekanisme Penularan Chikungunya
Mekanisme Penularan Chikungunya

Masa Inkubasi

Masa inkubasi terdiri dari masa inkubasi intrinsik dan ekstrinsik. Masa inkubasi intrinsik adalah periode sejak seseorang terinfeksi virus Chik sampai timbulnya gejala klinis, sedangkan masa inkubasi ekstrinsik adalah periode sejak nyamuk terinfeksi virus Chik sampai virus tersebut dapat menginfeksi orang lainnya melalui gigitan nyamuk tersebut.

Masa inkubasi intrinsik Chikungunya rata-rata antara 3-7 hari (range 1-12 hari), sedangkan masa inkubasi ekstrinsik berkisar 10 hari. (WHO PAHO, 2011). 

Masa Inkubasi chikungunya
Masa inkuibasi Chikungunya

Kepekaan dan Kekebalan

Sekali seseorang terinfeksi virus Chik maka akan diikuti dengan terbentuknya imunitas jangka panjang (long-lasting imunity) di dalam tubuh penderita (WHO  PAHO, 2011). Sampai saat ini hanya diketahui satu serotipe Chikungunya. Terjadinya serangan kedua belum diketahui dengan pasti.

 

Gejala Klinis

1. Demam

Pada fase akut selama 2-3 hari selanjutnya dilanjutkan dengan penurunan suhu tubuh selama 1-2 hari kemudian naik lagi membentuk kurva “Sadle back fever” (Bifasik). Bisa disertai menggigil dan muka kemerahan (flushed face). Pada beberapa penderita mengeluh nyeri di belakang bola mata dan bisa terlihat mata kemerahan (conjunctival injection).

 

2. Sakit persendian

Nyeri persendian ini sering merupakan keluhan yang pertama muncul sebelum timbul demam. Nyeri sendi dapat ringan (arthralgia) sampai berat menyerupai artritis rheumathoid, terutama di sendi â€" sendi pergelangan kaki (dapat juga nyeri sendi tangan) sering dikeluhkan penderita. Nyeri sendi ini merupakan gejala paling dominan, pada kasus berat terdapat tanda-tanda radang sendi, yaitu kemerahan, kaku, dan bengkak. Sendi yang sering dikeluhkan adalah pergelangan kaki, pergelangan tangan, siku, jari, lutut, dan pinggul.

Pembengkakan persendian
Pembengkakan persendian

Pada posisi berbaring biasanya penderita miring dengan lutut tertekuk dan berusaha mengurangi dan membatasi gerakan. Artritis ini dapat bertahan selama beberapa minggu, bulan bahkan ada yang sampai bertahan beberapa tahun sehingga dapat menyerupai Rheumatoid Arthritis.

 

3. Nyeri otot

Nyeri otot (fibromyalgia) bisa pada seluruh otot terutama pada otot penyangga berat badan seperti pada otot bagian leher, daerah bahu, dan anggota gerak. Kadang - kadang terjadi pembengkakan pada otot sekitar sendi pergelangan kaki (achilles) atau sekitar mata kaki.

 

4. Bercak kemerahan (rash) pada kulit

Kemerahan di kulit bisa terjadi pada seluruh tubuh berbentuk makulopapular (viral rash), sentrifugal (mengarah ke bagian anggota gerak, telapak tangan dan telapak kaki). Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering muncul pada hari ke 4 - 5 demam. Lokasi kemerahan di daerah muka, badan, tangan, dan kaki. 

5. Kejang dan penurunan kesadaran

Kejang biasanya pada anak karena demam yang terlalu tinggi, jadi kemungkinan bukan secara langsung oleh penyakitnya. Kadang-kadang kejang disertai penurunan kesadaran. Pemeriksaan cairan spinal (cerebro spinal) tidak ditemukan kelainan biokimia atau jumlah sel.

 

6. Manifestasi perdarahan

Tidak ditemukan perdarahan pada saat awal perjalanan penyakit walaupun pernah dilaporkan di India terjadi perdarahan gusi pada 5 anak dari 70 anak yang diobservasi.

 

7. Gejala lain

Gejala lain yang kadang-kadang dapat timbul adalah kolaps pembuluh darah kapiler dan pembesaran kelenjar getah bening.

 

Pemeriksaan Laboratorium

Untuk memastikan diagnosis perlu pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu: Isolasi virus dari inokulasi serum fase akut, pemeriksaan serologis dengan cara ELISA, pemeriksaan IgG dan IgM dengan metode Immuno Fluorescent Assay (IFA), pemeriksaan materi genetik dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), pemeriksaan antibodi dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi (H.I Test) menggunakan serum diambil pada masa akut ( hari ke 5 mulai demam ) dan serum konvalesen pada minggu ke 2 sesudah demam serta sequencing.

 

1. Isolasi Virus

Isolasi virus chikungunya didasarkan pada inokulasi spesimen biologis dari nyamuk atau dari manusia (serum) secara invitro dengan menggunakan kultur jaringan sel vero, BHK-21, HeLa sel dan sel C6/36. Isolasi virus juga dapat dilakukan secara in vivo dengan menggunakan anak mencit yang masih menyusui (suckling mice).

Jenis untuk isolasi virus chikungunya adalah serum pada masa akut 0-6 hari, tetapi ada beberapa literatur menyebutkan bisa sampai 8 hari. Spesimen yang berasal dari nyamuk juga dapat digunakan untuk bahan isolasi virus. Semua spesimen biologis untuk isolasi virus harus diproses secepatnya, bila memang perlu ditunda maksimal penundaan adalah 48 jam dengan disimpan pada suhu 2-8oC

 

2. Deteksi Viral RNA


 

3. Serologi (Deteksi IgM dan atau IgG)

Infeksi Chikungunya juga dapat dideteksi secara serologi dengan mendeteksi anti-chik berupa IgM atau IgG. Sampai saat ini telah banyak dikembangkan teknik diagnostik untuk mendeteksi chikungunya secara serologi diantaranya Haemaglutination, Complement Fixation Test (CFT), Immuno flourescent assay (IFA), dan Plaque Reduction Neutralization Testing (PRNT). Antibodi IgM dapat dideteksi dari hari ke-4 infeksi sampai beberapa minggu waktu lamanya. Antibodi IgG dapat dideteksi hari ke- 15 sampai beberapa tahun lamanya.

 

Interpretasi:

1. Bila IgM (-) dan IgG (-) dengan gejala klinis jelas, pemeriksaan diulang 10-14 hari kemudian. Bila hasil pemeriksaan ulang IgM (+) IgG(-) berarti infeksi akut primer

2. Bila IgM (-)IgG(+) dilakukan pemeriksaan ulang 10-14 hari kemudian. Bila hasil pemeriksaan ulang IgG (+) dengan kenaikan titer >4X berarti infeksi sekunder.

3. Bila IgM (+) IgG(+) berarti sedang terjadi infeksi sekunder Untuk saat ini untuk pemeriksaan konfirmasi diagnosis chikungunya dapat dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BALIT BANGKES), B/BTKL PP, RSPI Soelianti Saroso, Labkesda. Metode yang digunakan adalah secara deteksi Antibodi (IgM dan atau IgG), deteksi molekuler (RT-PCR) dan Isolasi virus jika diperlukan.

Spesimen yang digunakan adalah Serum atau Plasma penderita pada masa akut. Jumlah spesimen yang dibutuhkan untuk konfirmasi KLB chikungunya adalah 5-10 spesimen dari setiap satuan KLB (per kecamatan/ per puskesmas). jika jumlah penderita > 10, namun jika jumlah penderita

Untuk pemeriksaan penunjang dapat dilakukan pemeriksaan :

 

1. Hematologi rutin

a. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin. Biasanya dijumpai Hb normal atau anemia bila ada perdarahan .
b. Pemeriksaan Trombosit, Dapat ditemukan Trombositopenia
c. Pemeriksaan Hematokrit, Ht normal atau meningkat bila dengan dehidrasi
d. Pemeriksaan Leukosit, Leukopenia atau juga leukositosis
e. Hitung Jenis Leukosit, Pada hitung jenis bisa dijumpai relatif limfositosis.
f. Pemeriksaan Laju Endap Darah, LED meningkat karena adanya infeksi

 

2. Kimia Klinik

Fungsi hati : SGOT, SGPT dan bilirubin total/direk yang bisa meningkat bila dijumpai hepatomegali.
CK (Creatinin Kinase) yang meningkat karena adanya nyeri otot.

 

3. Serologis Chik: Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap anti-IgM.  

Chikungunya dapat dilakukan sebagai penapisan (screening) untuk diagnosis chikungunya. Pemilihan Rapid Diagnostik Test (RDT) juga harus memenuhi persyaratan sensitifitas dan spesifisitas diatas 85% dengan uji lokal.

 

4. Serologis Dengue : Anti Dengue IgM-IgG untuk menyingkirkan DBD

Terapi Chikungunya

Chikungunya merupakan self limiting disease, sampai saat ini penyakit ini belum ada obat ataupun vaksinnya, pengobatan hanya bersifat simtomatis dan suportif.

 

1. Simtomatis

Antipiretik : Parasetamol atau asetaminofen (untuk meredakan demam) Analgetik : Ibuprofen, naproxen dan obat Anti-inflamasi Non Steroid (AINS) lainnya (untuk meredakan nyeri persendian/athralgia/arthritis)  Catatan: Aspirin (Asam Asetil Salisilat) tidak dianjurkan karena adanya resiko perdarahan pada sejumlah penderita dan resiko timbulnya Reye’s syndrome pada anak-anak dibawah 12 tahun.

 

2. Suportif

•     Tirah baring (bedrest), batasi pergerakkan
•     Minum banyak untuk mengganti kehilangan cairan tubuh akibat muntah, keringat dan lain-lain.
•     Fisioterapi

 

3. Pencegahan penularan

•     Penggunaan kelambu selama masa viremia {sejak timbul gejala (onset of illness) sampai 7 hari

Baca juga:


قالب وردپرس

8 Jenis Penyakit Kulit, Pengertian dan Penjelasannya Lengkap

8 Jenis Penyakit Kulit, Pengertian dan Penjelasannya Lengkap

8 Jenis Penyakit Kulit, Pengertian dan Penjelasannya Lengkap - Dalam kesempatan kali ini, akan kita bahas bersama-sama jenis-jenis penyakit kulit, pengertian dan pembahasan macam-macam penyakit kulit satu per satu secara detil. Berikut info selengkapnya.

Pengertian Penyakit Kulit

Penyakit kulit merupakan kelainan kulit yang diakibatkan oleh adanya jamur, kuman-kuman, parasit, virus maupun infeksi. Penyakit jamur dapat hidup dan berkembang biak ditempat pembuangan sampah dan pada petugas pengangkut sampah. Penyakit kulit dapat menyerang keseluruh atau sebagian tubuh tertentu. 

Bahan-bahan yang mengandung nitrit yang terdapat dalam sampah secara kontak langsung dapat menimbulkan alergi dan iritasi.

Penyakit kulit dapat menyerang siapa saja terutama mereka yang berhubungan dengan sampah. Kejadian penyakit kulit pada pekerja pengangkut sampah merupakan suatu hal yang harus dihindari atau dicegah oleh pengangkut sampah agar tidak mengganggu aktifitas dan produktifitas kerja.

 

Jenis-Jenis Penyakit Kulit

1. Eksim (ekzema)

Eksim ditandai dengan kulit kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah, merasa gatal terlebih pada malam hari, timbul gelembung kecil yang diisi air atau nanah, bengkak, melepuh, berwarna merah, amat gatal dan merasa panas. Penyebabnya alergi terhadap rangsangan zat kimia spesifik, atau kepekaan terhadap makanan
spesifik layaknya udang, ikan laut, alkohol, vetsin. Pencegahan : menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang bisa manimbulkan alergi. 

 

2. Kudis (skabies)

Gejala : timbul gatal hebat di malam hari, terlebih di sela-sela jari tangan, dibawah ketiak, aerole (sekeliling puting payudara), dan permukaan depan pergelangan. Kudis gampang menular keorang lain baik dengan langsung ataupun tidak langsung (handuk dan baju). Pencegahan : kudis seringkali terjadi di tempat yang buruk, jadi memelihara kebersihan tubuh adalah sesuatu yang harus bila ingin terhindar dari penyakit kulit.

 

3. Kurap

Penyebab penyakit kurap : jamur. Gejala : kulit jadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan merasa gatal. Setelah itu timbul bercak keputihan . Pencegahan : menjaga kebersihan kulit terlebih di area tengkuk, leher, dan kulit kepala.

 

4. Bisul (furunkel)

Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit lewat folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang sesudaah itu menyebabkan infeksi lokal. Faktor yang menambah risiko terkena bisul diantaranya kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori dan pemakaian bahan kimia.

 

5. Ketombe (seboroid)

Penyebab penyakit ini diduga erat kaitannya dengan kegiatan kelenjar sebasea dikulit. Seboroid yang terjadi pada kulit kepala kerap di sebut juga dengan nama ketombe. Gejala : merah, bersisik, berminyak, bau.

 

6. Lepra

Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat. Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat.

Gejala : umumnya gejala awalnya kulit tampak mengkerut apalagi bila penyakit tersebut telah akut kumannya perlahan-lahan akan mengonsumsi kulit dan daging, bila sudah terkena penyakit kulit tipe ini segera berobat ke dokter.

 

7. Panu atau Panau

Panau atau panu adalah salah satu penyakit kulit yang dikarenakan oleh jamur, penyakit panu ditandai dengan bercak yang ada pada kulit dibarengi rasa gatal pada waktu berkeringat. Bercak-bercak ini dapat berwarna putih, coklat atau merah bergantung warna kulit si penderita. Panau sangat banyak didapati pada remaja usia belasan. Walau demikian panau juga dapat ditemukan pada penderita berusia tua. Cara pencegahan penyakit kulit panau bisa dilakukan dengan melindungi kebersihan kulit, dan bisa diobati dengan obat-obatan tradisional layaknya daun sirih yang digabung dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang panu.

Panau atau panu adalah salah satu penyakit kulit yang dikarenakan oleh jamur
Panau atau panu adalah salah satu penyakit kulit yang dikarenakan oleh jamur

8. Infeksi Jamur Kulit

Jamur dapat tumbuh dipermukaan kulit kita, dan mengakibatkan kerusakan tekstur kulit hingga tampak buruk. Belum lagi, rasa gatal yang kerap menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Bila tidak selekasnya diatasi, jamur kulit dengan cepat menyebar kejaringan kulit yang lebih luas.
قالب وردپرس