Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan

1 Agustus 2017

Inilah Pengertian Sublimasi dan Contoh Sublimasi Lengkap

Inilah Pengertian Sublimasi dan Contoh Sublimasi Lengkap – Kita mengetahui bahwa didalam zat kimia terjadi banyak proses yang ada di dalamnya. Proses yang terjadi ada yang mengubah benda padat menjadi cair, mengubah benda cair menjadi gas, mengubah gas menjadi padat, dan seterusnya.

Perubahan dalam proses zat kimia tersebut memerlukan suatu metode yang tepat agar dapat di gunakan dan mendapat hasil yang di inginkan. Pada zat kimia tersebut kita harus hati-hati dalam menggunakannya karena ada beberapa zat yang membahayakan bagi kita.

Di dalam melakukan perubahan di dalam kimia terdapat suatu metode yang dinamakan sublimasi. Untuk dapat mengenal lebih jauh mengenai sublimasi akan di jelaskan sebagai berikut.

Inilah Pengertian Sublimasi dan Contoh Sublimasi

Pengertian Sublimasi

Sublimasi adalah suatu istilah yang ada didalam kimia yang berhubungan dengan zat yang berubah. Kata sublimasi juga di gunakan untuk menyebutkan metode yang di gunakan untuk memisahkan campuran kimia. Perubahan zat dalam sublimasi adalah dengan mengubah zat padat ke gas atau sebaliknya.

Bila partikel yang ada pada zat padat di berikan suhu pada tingkatan tertentu akan membuat partikel tersebut menyumblin dan selanjutnya menjadi gas. Dan ketika di balikkan suhu tersebut akan membuat wujudnya menjadi padat kembali.

Proses dalam pemisahan campuran dengan sublimasi adalah dengan cara memanaskan zat padat tersebut yang telah terlarut di dalamnya sehingga zat padat itu menjadi gas. Gas yang telah di hasilkan kemudian di tampung lalu di dinginkan kembali. Untuk dapat memisahkan campuran dengan cara sublimasi di perlukan syarat ketika partikel yang bercampur di haruskan memiliki suatu titik perbedaan didih yang besar sehingga akan menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang di miliki tinggi.

Contoh Sublimasi

Contoh dari sublimasi adalah pada proses pembuatan kapur barus. Pada campuran kapur barus dan juga arang akan di panaskan sehingga kapur tersebut dapat menyumblin dan selanjutnya menguap. Setelah menguap maka akan di lakukan proses pendinginan yang akan membut zat gas tersebut menjadi padat kembali.



Itulah tadi penjelasan mengenai Pengertian Sublimasi dan Contoh Sublimasi Lengkap yang di jelaskan GuruIPA. Dengan melakukan proses penyumblinan dapat memisahkan antara campuran benda padat dengan mengubahnya menjadi gas dan di kembalikan lagi menjadi padat dengan proses pendinginan. Semoga bermanfaat bagi Anda.

6 Juli 2017

Inilah Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap – Larutan Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan tersebut menjadi konduktor elektrik atau dapat menhantarkan listrik. Elektrolit dapat berupa air, asam, basa ataupun senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, atau garam. 

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik mengalir dalam sistem tersebut. Berikut gambar elektrode yang terhubung dengan sumber tegangan.


Jenis-Jenis Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit terbagi menjadi 3 yaitu larutan elektrolit kuat, larutan eklektrolit lemah dan non elektrolit.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang menghantarkan arus listrik dengan baik. Larutan Elektrolit kuat identik dengan asam kuat, basa kuat dan garam kuat. Contoh larutan elektrolit kuat: HCl, HI, HBr, H2SO4, HNO3, HClO4, Fe (OH3), NaOH, Ca(OH2), Mg(OH2), KOH, NaCl, KCl, CuSO4, KNO3 dan lainnya.

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat
Larutan lektrolit kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Penghantar arus listrik yang baik atau kuat
  • Terionisasi dengan semurna
  • Tetapan atau derajat ionisasi a=1
  • Apabila diuji, larutan elektrolit kuat memiliki lampu yang terang dan muncul banyak gelembung gas.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang kurang baik dalam menghantarkan listrik. Contoh larutan elektrolit lemah: HCN, H3PO4, CH3COOH, C2O3, NH4OH, Al(OH3), Fe(OH)3), HF, HNO2, NH3, dan lainnya

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah
Larutan Elektrolit lemah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
  • Terionisasi sebagian
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
  • Apabila diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul gelembung gas yang sedikit.

Larutan Non Elektrolit

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena larutan tersebut tidak dapat menghasilkan ion-ion. Contoh larutan non elektrolit antara lain: Larutan urea (CON2H4 atau (NH2)2CO), Larutan sukrosa (C12H22O11) Larutan glukosa (C6H12O6), Larutan alkohol (C2H5OH, CH3OH, dan lainnya)

Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit
Berikut ini adalah ciri-ciri Larutan non elektrolit:
  • Tidak dapat terionisasi
  • Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
  • Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
  • Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas.

Sifat Daya Hantar Listrik dalam Larutan

Larutan tergolong dalam campuran homogen yang terdiri atas zat pelarut dan zat terlarut. Pelarut yang biasa digunakan yaitu air. Sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa ion maupun kovalen. Sifat daya hantar listrik zat yang terlarut dalam air dapat diketahui dengan uji nyala.

Sifat Daya Hantar Listrik dalam Larutan

Demikian penjelasan kami tentang ”Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.

4 Mei 2017

Apakah yang Dimaksut Ion Kimia ?

Apakah yang Dimaksut "Ion Kimia" ? - Atom terdiri dari Proton yang bermuatan positif dan Elektron yang bermuatan negatif.

Elektron dapat meninggalkan atom dan juga dapat menerima Elektron, hal ini bisa terjadi karena ada pengaruh dari beberapa faktor seperti; pemanasan , adanya medan listrik, dan medan magnet.
Suatu atom bisa dikatakan netral apabila jumlah jumlah dari proton dan elektronnya adalah sama.
Apabila atom netral menangkap elektron, maka jumlah elektronnya menjadi lebih banyak dari jumlah protonnya, atom yang menangkap inilah yang dinamakan atom bermuatan negatif.
Sebaliknya, atom netral yang melepaskan elektron , maka jumlah protonnya menjadi lebih banyak dari jumlah elktronnya. Dan atom yang melepaskan inilah yang dinamakan atom bermuatan positif.

Atom atom yang bermuatan itulah yang dinamakan dengan ion. Atom akan berubah menjadi ion apabila jumlah elektron dan protonnya tidak sama.

Ion merupakan atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion pertama kali ditemukan oleh ahli fisika dari jerman, yang bernama Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel, pada tahun 1899. Beberapa molekul bisa terbentuk melalui ikatan ion. Sebelum berikatan, mula mula atom-atom membentuk ion-ion terlebih dahulu. Contohnya; NaCl yang terbentuk dari atom Na dan Cl.


Ion Kimia NaCI

Atom Na mempunyai 11 elektron, ion Na kekurangan satu elektron sehingga muatannya positif (+1).
 Atom Na akan membentuk ion Na+ sebagai kation sedangkan atom Cl akan membentuk ion Cl¯ sebagai anion. Bagaimanakah pembentukan ion natrium dan ion klorida?
Atom natrium (Na) mempunyai 11 proton dan 11 elektron. Kemudian Atom natrium melepaskan 1 elektron sehingga atom natrium kekurangan elektron atau kelebihan proton. Oleh sebab itu atom natrium berubah menjadi ion natrium (Na+).
Atom klor (Cl) mempunyai 17 proton serta 17 elektron. Atom Cl menerima 1 elektron sehingga atom Cl kelebihan elektron atau membentuk ion klorida (Cl¯). Ion Na+ dan ion Cl¯ ini berikatan dan membentuk senyawa NaCl dengan reaksi berikut ini;
Atom Cl mempunyai 17 elektron, agar menjadi stabil harus menerima satu elektron sehingga muatannya negatif (-1)
Na+ + Cl¯ → NaCl
Senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif disebut senyawa ionik.
Dapatkah kamu memberikan contoh lain dari senyawa ionik?
Berikut ini contoh dari beberapa senyawa ionik;
a. Amonium sulfat ((NH4)2SO4) terbentuk dari ion NH4+ dan ion SO42-.
  1. Tembaga sulfat (CuSO4) terbentuk dari ion Cu2+dan SO42-.
  2. Kalsium karbonat (CaCO3) terbentuk dari ion Ca2+dan ion CO32-.
Lalu Apakah semua zat bisa menghasilkan ion? Ternyata tidak. misalnya gula; Bila gula dilarutkan ke dalam air, molekul-molekul gula tidak dapat terurai menjadi ion tetapi hanya melarut saja . Senyawa seperti ini disebut senyawa molekul.
Berdasarkan muatannya ion bisa dibagi menjadi;
Ion Positif (kation)
Ion ion positif, dikenal dengan nama lain kation, sebagian besar dari ion ini adalah unsur logam yang mengambil nama dari unsur itu sendiri.
Kalium = K +
Kalsium = Ca2+
Kadmium = Cd2 +
Magnesium = Mg2 +
Natrium = Na +
beberapa kation non-logam yang penting untuk diketahui diantaranya;
amonium = NH4 +
Hidrogen = H +
hidronium = H3O +
Kation multivalen
Beberapa dari ion logam yang multivalen, yang artinya mereka dapat menunjukkan lebih dari satu muatan listrik. Untuk hal ini ada penamaan sistematis yang menggunakan angka Romawi sebagai berikut;
Cu + = tembaga (I)
Cu2 + = tembaga (II)
Fe2 + = besi (II)
Fe3 + = besi (III)
Hg + = merkuri (I)
Hg2 +  = merkuri (II)
Sn2 + = timah (II)
Sn4 + = timah (IV)
Ion Negatif (Anion)
Unsur-unsur non-logam umumnya membentuk ion negatif (anion). Nama-nama anion monoatomik semua memiliki akhiran –ida;
Cl = khlorida
S2- = sulfida
O2- = oksida
 = iodida
H = hidrida
Ada sejumlah anion poliatomik penting yang bertujuan untuk penamaan, yang dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Beberapa mengikuti pola untuk anion monoatomik;
OH = hidrosida
CN– = sianida
Oksianion
Yang paling umum yang mengandung oksigen anion (oksianion) mempunyai nama yang berakhiran -at, tetapi jika yang mengandung sejumlah kecil atom oksigen berakhiran -it.
fosfat = PO43-
fosfit = PO33-
Karbonat = CO32-
Nitrat = NO3
nitrit = NO2
sulfat = SO42-
sulfit = SO32-
Ion-ion di atas (dengan pengecualian nitrat) juga bisa digabungkan dengan H + untuk menghasilkan “asam” bentuk yang mempunyai muatan negatif yang lebih kecil.
Untuk alasan historis yang agak tidak jelas, beberapa dari mereka mempunyai nama-nama umum dengan awaln -bi ;



Klorin, dan untuk tingkat brom serta yodium yang lebih kecil, membentuk seri yang lebih luas oksianion yang memerlukan konvensi penamaan agak lebih rumit;

Teori Atom dan Perkembangannya

Teori Atom dan Perkembangannya – Pada pelajaran kimia kali ini kita akan belajar mengenai teori atom dan sejarah perkembangannya dari toeri atom sebelum masehi hingga teori atom modern.

Pengertian Atom Banyak versi mengenai pengertian atom. Salah satu konsep ilmiah tertua menyatakan bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu tidak bisa dibagi lebih lanjut yang kemudian disebut atom. Jika dilihat dari asal katanya, atom berasal dari bahasa yunani yang berasal dari 2 frasa “a” dan “tomos”, “a” berarti tidak dan “tomos” berarti memotong, jadi secara asal katanya pengertian atom adalah sesuatu yang tidak bisa dipotong (lagi).

Perkembangan Teori Atom

Perkembangan Teori Atom Sebelum Masehi

Leucippus
Gambar. Leucippus

Diawali dari seorang filsuf Yunani yang bernama Leucippus pada tahun 400 SM. Mereka mengemukakan teori atomisme. Toeri atom ini menyebutkan bahwa semua benda terdiri dari bagian-bagian terkecil (tidak bisa dibagi lagi) yang disebut atom. Menurut teori atomisme (teori atom), jika kita mengambil sepotong kayu dan dipotong mejadi 2 bagian yang sama secara terus menerus, akhirnya kita akan menemukan bagian yang tidak bisa kita potong lagi. Teori atomisme ini kemudian dijelaskan lebiih terperinci oleh muridnya Democratis. Teori atom kemudian terus berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran manusia saat itu.

Teori Atom Dalton


John Dalton

Seorang pria berkebangsaan inggris yang bernama John Dalton mengemukakan sebuah teori atom yang kemudian dikenal dengan teori atom dalton. Dalam teori atomnya, pria kelahiran 6 September 1766 ini mengemukakan bahwa :

Materi atau unsur itu tersusun atas partikel yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom.

Atom dari unsur yang sama akan identik dari segi ukuran, bentuk, dan massa. Sebaliknya atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa pada prinsipnya dalton setuju (tidak menyalahkan) teori atom dari Leucippus dan Democritus.

Senyawa terbentuk oleh kombinasi dari dua atau lebih jenis atom.

Reaksi kimia adalah suatau penyusunan ulang kombinasi atom dari senyawa-senyawa perekasi membentuk unsur/senyawa baru sebagai hasil reaksi.

Teori Atom ThompsonTeori atom ini muncul setelah cukup lama teori dalton bertahan. Tahun 1898 teori dalton mulai goyah. Teori atom Thompson membantah kalau atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak bisa dibagi lagi. Menurut Thompson, atom adalah bola bermuatan positif yang dinetralkan oleh elektron yang tersebat di seluruh bagian bola tersebut. Jadi bagian yang terkecil bukan atom melainkan elektron. Teori ini bayak dikenal dengan nama teori kismis karena kalau kita menggambar atom menurut teori ini akan tampak seperti roti kismis.
Thompson melakukan percobaan sebagi berikut


Percobaah thompson

Kode C = Katoda; A = Anoda; E = lempeng kondensor bermuatan listrik; M = magnet; F = layar berfluoresens.

Berkas 1 : Hanya dengan adanya medan listrik, berkas sinar katoda dibelokkan keatas menyentuh layar pada titik 1.

Berkas 2 : Hanya dengan adanya medan magnit, berkas sinar katoda dibelokkan kebawah menyentuh layar pada titik 2.

Berkas 3 : Berkas sinar katoda akan lurus dan menyentuh layar dititik 3, bila medan listrik dan medan magnit sama besarnya

Berdasarkan eksperimennya Thomson mengukur bahwa kecepatan sinar katoda jauh lebih kecil dibandingkan kecepatan cahaya, jadi sinar katoda ini bukan merupakan REM. Selain itu Ia juga menetapkan perbandingan muatan listrik (e) dengan massa (m). Hasil rata-rata e/m sinar katoda kira-kira 2 x 108 Coulomb per gram. Nilai ini sekitar 2000 kali lebih besar dari e/m yang dihitung dari hidrogen yang dilepas dari elektrolisis air (Thomson menganggap sinar katoda mempunyai muatan listrik yang sama seperti atom hidrogen dalam elektrolisis air.

Kesimpulan : Partikel sinar katoda bermuatan negatif dan merupakan partikel dasar suatu benda yang harus ada pada setiap atom. Pada tahun 1874 Stoney mengusulkan istilah elektron
Teori Atom Rutherford

Teori atom ini muncul di awal tahun 1900-an. Dialah Ernest Rutherford seorang fisikawan asal swedia. Ia melakukan uji terhadap model atom Thompson menggunakan hamburan sinar alfa yang ditembakkan pada lempeng emas tipis. Ia membantah kalau atom adalah bola pejal yang bermuatan positif buktinya ketika ia menembakkan partikel sinar alfa ke lempeng tipis emas dan mendeteksinya dengan layar yang dilapisi seng sulfida, walaupun sebagian besar partikel diteruskan, tetapi ada sekitar 1 dari 800 yang dibelokkan bahkan ada diantarnya yang dipantulkan kembali.

Sinar alfa dan lempeng tipis emas
Sinar alfa dan lempeng tipis emas

Sebagian besar dari atom kosong, ini karena sebagian besar partikel sinar alfa diteruskan

Massa atom keseluruhan terkonsentrasi di pusat atom yang disebut nukleus (inti) yang ukurannya sangat kecil jika dibandingkan atom keseluruhan.

Inti atom terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan positif

Muatan pada inti atom sama dengan jumlah muatan yang dikandung oleh semua elektron

Elektron berputar di sekitar inti dalam orbit lingkaran yang berbeda layaknya planet yang mengitari matahari

Dari teori atom Rutherford mulai dikenal lah inti atom.
Teori Atom Niels Bohr
Model atom niels bohr

Niels Bohr menerapkan teori kuantum untuk struktur atom Rutherford dengan mengasumsikan bergeraknya elektron dalam orbit stasioner ditentukan oleh momentum sudut mereka. Hal ini menyebabkan perhitungan tingkat energi yang mungkin untuk orbit dan postulasi bahwa emisi cahaya terjadi ketika sebuah elektron bergerak ke orbit energi yang lebih rendah. Fisikawan asal Denmark ini melakukan percobaan dengan mengamati spektrum atom hidrogen. Spektrum hidrogen yang ia amati ternyata membentuk garis-garis yang terpisah menurut aturann tertentu. Garis-garis terpisah merupakan merupakan lintasan elektron yang
  1. masing-masing mempunyai tingkat energi tertentu. Kesimpulan yang diambil dari pengamata Niels Bohr sebagai berikut :
  2. Atom tersusun atas inti atom bermuatan positif yang dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
  3. Dalam mengelilingi inti, elektron bergerak dalam jarak tertentu yang disebut lintasan.
  4. Selama melintasi inti, elektron tidak memancarkan maupun menyerap energi.
  5. Elektron dapat berpindah dari lintasa semula ke lintasan yang lebih tinggi (lebih luar) dengan menyerap energi. Sebaliknya, elektron bisa berpindah ke lintasan yang lebih rendah dengan melepas atau memancarkan energi.
Teori Atom Mekanika Kuantum

Kelemahan model atom yang dikemukakan Rutherford kemudian disempurnakan oleh Niels Henrik David Bohr, model ini kemudian dikenal dengan model atom Rutherford-Bohr. Tingkat energy elektron digunakan untuk menerangkan terjadinya spektrum atom yang dihasilkan oleh atom yang mengeluarkan energi berupa radiasi cahaya. Namun ada kelemahan dari teori atom yang diungkapkan Rutherford, Model Atom Rutherford tidak dapat menerangkan energi yang dilepaskan dalam bentuk cahaya, sebab pada setiap kali perputaran elektron dengan percepatan tetap, elektron kehilangan energi dan akhirnya tertarik ke inti.

Perilaku seperti ini menimbulkan gerakan berbentuk spiral, dan berakhir dengan jatuhnya elektron ke inti. Pada kenyataanya, atom bersifat mantap dan stabil. Inilah yang coba dijawab oleh teori atom mekanika kuantum.Max Planck pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Adapun besarnya kuantum dinyatakan dalam persamaan

E = energi radiasi (Joule = J)

h = konstanta Planck (6,63 x 10-34 J.s)

c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-1)

l = panjang gelombang (m)

Kelemahan model atom Niels Bohr

Dalam percobaannhya Niels Bohr menggunakan atom hidrogen karena dianggap paling sederhana, hanya satu atom dan satu elektron. Bohr bisa menerangkan spektrum hidrogen dengan baik tapi ia belum bisa menjelaskan untuk atom yang berelektron lebih dari 1.

Pada tahun 1924, ahli fisika dari Perancis bernama Louis de Broglie mengemukakan bahwa partikel juga bersifat sebagai gelombang. Dengan demikian, partikel mempunyai panjang gelombang.Dari penelitian De Broglie diketahui bahwa teori atom Bohr memiliki kelemahan. Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada suatu daerah tertentu.

Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger menyempurnakan teori atom Bohr. Ia menyatakan bahwa elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi dengan gerakan menyerupai gerakan gelombang. Teori ini lebih dikenal dengan mekanika gelombang (mekanika kuantum).

Teori atom Schrodinger memiliki persamaan dengan model atom Bohr yaitu adanya tingkat energi dalam atom. Perbedaannya, model atom Bohr memiliki lintasan elektron yang pasti. Sedangkan pada model atom Schrodinger, lintasan elektronnya tidak pasti karena menyerupai gelombang yang memenuhi ruang (tiga dimensi). Menurut teori atom ini elektron menempati lintasan yang tidak pasti sehingga electron berada pada berbagai jarak dari inti atom dan berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah pada inti atom dengan kemungkinan terbesar ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.

Sekian dulu teori atom dari guruipa.com. Semoga rangkuman teori atom berikut perkembangannya bermanfaat. Selamat Belajar.

Baca juga :

22 Februari 2017

Bahan Kimia Di Bidang Industri, Pertanian, Dan Kesehatan

Bahan Kimia Di Bidang Industri, Pertanian, Dan Kesehatan - Semakin bertambah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi maka penggunaan bahan kimia juga mengalami perkemban yang pesat pula. Dewasa ini bahan kimia memang banyak digunakan untuk membantu untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik untuk sandang, papan dan pangan, namun bermacam macam bahan kimia tersebut tidak dapat dimanfaatkan bila masih dalam keadaan murni atau aslinya, melainkan harus melalui serangkaian proses perubahan di industri kimia sehingga dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari.

I. Bahan Kimia Dibidang Industri

Selain dimanfaatkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari hari, bahan kimia juga dimanfaatkan dalam berbagai macam perindustrian seperti industri cat, semen dan industri kimia seperti yang akan kita bahas berikut ini;

A. Bahan kimia dalam semen

Seiring dengan petambahan penduduk, dari tahun ketahun, kebutuhan ,manusia akan tempat juga ikut meningkat. Gedung gedung perkantoran, pemerintahan , sekolah, rumah sakit, pusat pertokoan, jembatan, dan lain sebagainya, telah berkembang dimana mana.

Fasilitas fasilitas tersebut agar sangatlah dibutuhkan untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakat, untuk itu fasilitas tersebut haruslah dibangun secara kokoh agar dapat memberikan rasa kenyamanan bagi penggunanya. Lalu bahan apakah yang digunakan untuk membuat bagunan tersebut menjadi kuat dan kokoh? Jawabannya adalah semen.

Pada saat ini hampir semua bangunan dindingnya terbuat dari campuran batu bata yang direkatkan dengan semen, bahan apa saja sih yang membuat semen menjadi perekat yang kokoh? Yuk mari simak bagaimana cara pembuatan semen.

Bahan kimia dalam semen

Bahan bahan baku utama untuk membuat semen yaitu;
Batu kapur
Batu gamping, serta
Lempung

Sedangkan bahan baku tambahan yaitu;
Bauksit (biji aluminium)
Biji besi, dan juga
Pasir

Langkah selanjutnya;
Semua bahan baku tersebut kemudian digiling sampai halus lalu dicampur menjadi satu,
Setelah itu campuran bahan baku untuk membuat semen tersebut kemudian dipanaskan dalam seuatu tanur dengan suhu yang tinggi
Setelah didinginkan dan juga dikeringkan, bahan baku tesebut kemudian digiling halus dan jadilah semen.

Senyawa yang tekandung didalam bahan baku semen;
  • Aluminium oksida (Al2O3)
  • Besi (III) oksida (Fe2O3)
  • Kalsium aluminat
  • Kalsium oksida (CaO)
  • Dikalsium silikat
  • Trikalsium silikat
  • Tetrakalsium aluminoferat
  • Silikon oksida (SiO2)
Jika sobat pernah memperhatikan tukang bangunan yang sedang membuat adukan semen, tukang tersebut mencampurkan semen dengan pasir dan juga air. Campuran ini disebut mortar atau adukan. Semen merupakan bahan baku utama dalam membuat sebuat bangunan, semen memiliki sifat yang mudah merekat dengan batu batu dan pasir, dan juga kuat sehingga mampu menahan tekanan yang tinggi.

Apa yang menyebakan semen memiliki daya rekat yang kuat?
Semen yang sudah dicampuur dengan air, pasir serta kerikil lama kelaman akan mengeras. Daya rekat semen ini disebabkan karena adanya ikatan antara ion kalsium, ion silikat, dan juga molekul air.

B. Bahan Kimia Dalam Cat

Cat digunakan untuk memperindah dan mempercantik ruangan dengan warna warnanya yang beragan dan menarik. Umumnya cat yang sering digunakan ialah cat kayu dan cat tembok, daya rekat masing masing cat tersebut memiliki perbedaan, cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih tinggi/ kuat dibandingkan cat tembok.
Bahan kimia yang terkandung dalam cat tembok diantaranya;
  • Air
  • Kaolin
    Digunakan sebagai bahan pengisi
  • Pigmen,
    Digunakan sebagai bahan pemberi warna
  • PVAC (Poly Vinyl Acrylic)
    PVAC digunakan untuk bahan pengental dan perekat
  • Titanium dioksida (TiO2) dan Kalsium karbonat (CaCO3)
    Titanium dioksida dan kalsium karbonat digunakan sebagai bahan bahan baku utama dalam cat tembok.
Adapun bahan baku pada cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok, yang membedakannya cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) sedangkan sebagai pelarutnya menggunakan terpentin, beda dengan cat tembok yang menggunakan air. Terpentin digunakan dalam cat kayu karena terpentin dapat melarutkan lateks.
C. Industri Bahan Kimia
salah satu bahan kimia yang sering digunakan dalam bidang industri misalnya Asam Sulfat (H2SO4). Tahukah kamu cara pembuatan Asam Sulfat?
  • Belerang ketika masih dalam keadaan padat akan dipanaskan, sehingga belerang tersebut akan mengalami percampuran dengan oksigen sehingga terbentuklah belerang dioksida (SO2) yang berwujud gas.
  • Kemudian senyawa SOtersebut akan dipanaskan kembali, sehingga terbentuklah belerang trioksida / SO3 yang berwujud gas juga.
  • Selanjutnya Gas SO­ini akan direaksikan dengan air sehingga SOini akan mengalami perubahan wujud dari yang semula gas, menjadi cair
Nah cairan inilah yang disebut dengan Asam­­­­ Sulfat (H2SO4).
Bidang industrin yang banyak menggunakan Asam Sulfat diantaranya;
  • Industri pengolahan minyak
  • Industri pengolahan pupuk, dan juga
  • Industri pewarnaan tekstil
Asam Sulfat banyak Gunakan karena memiliki harga yang murah dan merupakan bahan yang digunakan untuk mrmbuat bermacam macam garam sulfat.

II. Bahan Kimia Dibidang Pertanian

Selain digunakan didalam bidang industri, bahan kimia juga gunakan dalam bidang pertanian khususnya dalam pembuatan pestisida dan pupuk. Pupuk digunakan untuk membantu menyuburkan tanah, sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik, sedangkan pestisida digunakan untuk mncegah dan menanggulagi serta memberantas hama tanaman. Lalu bahan kimia apa sajakah yang terkandung didalam pupuk dan pestisida?
Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian berikut,,,,,
A. Bahan Kimia dalam Pupuk
Pupuk sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman, tahukah kamu unsur hara apa saja yang bisa membuat tanama tumbuh dengan subur ?
  • Belerang (S)
  • Fosfor (P),
  • Hidrogen (H),
  • Kalium (K),
  • Kalsium (Ca),
  • Karbon (C),
  • Magnesium (Mg),
  • Nitrogen (N),
  • Oksigen (O),
industri pupuk buatan
Karena unsur hara yang tersedia di alam jumlahnya terbatas, petani membutuhkan unsur hara tambahan yang bisa diperolehnya dari pupuk.
Pupuk yang sering dipakai ada dua macam yakni;
  • Pupuk alami
    Yaitu pupuk yang terbuat dari bahan bahan yang diperoleh dari alam, seperti dari tumbuhan dan hewan. Contoh pupuk alami yaituPupuk kandang
    Yaitu pupuk yang dibuat dengan menggunakan kotoran hewan seperti, kotoran kambing dan ayam. Pupuk kandang memiliki kandungan bahan kimia seperti, nitrogen, fosfor, serta kalium.
    Pupuk kompos
    Yaitu pupuk yang dibuat dari daun daun yang ditimbun dalam tanah yang telah dicampur dengan kotoran hewan. Pupuk kompos saat ini ,banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman tanaman hias dalam pot.
  • Pupuk buatan
    Yaitu pupuk yang dibuat dari hasil olahan industri pupuk. Contoh Pupuk buatan diantaranya;
1. Pupuk yang mengandung nitrogen (N)
misalnya:
– Urea / (NH2)2CO
– ZA (zwavelsure ammonia) / (NH4)2SO4
Manfaat unsur hara nitrogen untuk tanaman diantaranya;
a. Membuat bagian pada tanaman menjadi lebih hijau segar karena mempunyai banyak kandungan butir hijau daun yang penting dalam proses fotosintesa.
b. Mempercepat pertumbuhan tanaman .
c. Menambah kandungan protein pada hasil panen.
2. Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)
misalnya:
– TSP (Triple Superphosphat) / Ca3(PO4)2
– SP (Superphosphat) / Ca(H2PO4)
Fosfor berguna dalam pertumbuhan akar dan pemasakan buah. Kekurangan unsur fosfor dapat menyebabkan tanaman kerdil.
3. Pupuk yang mengandung kalium (K)
misalnya:
KCl (kalium klorida)
Fungsi kalium yaitu untuk membantu proses pembentukan jaringan tubuh tanaman sehingga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Selain itu, Kalium juga membantu tanaman untuk bertahan pada saat cuaca panas dan hujan. Selain dari unsur-unsur di atas, tanaman juga membutuhkan unsur-unsur lain meskipun dalam jumlah yang sedikit, seperti; mangan (Mn), zink (Zn), dan kobalt (Co).
B. Bahan kimia dalam Pestisida
 Pestisida yaitu bahan bahan racun yang dugunakan untuk membunuh makhluk hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak, serta apa saja yang telah diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya.
Pestisida berasal dari kata Pest yang berarti hama dan Cide yang berarti membunuh.
Makhluk hidup yang sering menggangu tanaman diantaranya;
  • Wereng
  • Tikus
  • Ulat
  • Jamur, dan
  • Gulma
Karena tergolong zat beracun, maka dalam menggunakannya haruslah berhati hati, untuk itu dalam penyemprotannya pelu diperhatikan keamanan operator (orang yang menyemprotkan pestisida),dan bahan apa saja yang sudah diberi pestisida, serta lingkungan sekitarnya,
Menurut target sasarannya Pestida dapat dikelompokkan sebagai berikut;
  1. Insektisida, pestisida untuk membunuh serangga (insekta)
  2. Fungisida, pestisida untuk membunuh jamur atau cendawan
  3. Herbisida, pestisida untuk membunuh gulma atau tumbuhan pengganggu
  4. Akarisida, pestisida untuk membunuh tungau dan caplak (acarina).
  5. Rodentisida, pestisida untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus.
  6. Nematisida, pestisida untuk membunuh nematoda.
Adapun menurut asal dan sifat kimianya, pestisida dapat digolongkan sebagai berikut;
1. Pestisida sintetik,
Pestisida sintetik terdiri atas;
  • Pestisida anorganik
    Pestisida anorganik terdiri dari garam-garam beracun, seperti arsenat, fluorida, tembaga sulfat, serta garam merkuri. Adapun pestisida organik misalnya; dinitrofenol, het erosiklik, karbamat, organoklorin, organofosfat, sulfonat.dan thiosianat
  • Pestisida hasil alam, contohnya; nikotinoida, piretroida, dan rotenoida.

Bagaimana Insektisida Bisa Masuk Kedalam Tubuh Serangga?

Cara insektisida masuk ke dalam tubuh serangga, yaitu:
  • Lewat dinding badan/kulit,
  • Lewat mulut dan saluran makanan (racun perut),
  • Lewat jalan napas (spirakel) misalnya dengan fumigan.

Lalu Bagaimana Cara Memilih Pestisida Yang Baik?

Pestisida yang baik yaitu pestisida yang mempunyai daya mematikan hama yang tinggi serta aman terhadap manusia terutama operator/ orang yang menyemprotkannya ,
dan juga juga aman bagi hewan ternak dan komponen lingkungan lainnya. DDT merupakan insektisida yang pertama kali digunakan secara luas untuk penanggulangan berbagai penyakit yang ditularkan oleh serangga.
Namun, saat ini penggunaan DDT telah dilarang. Karena Molekul DDT merupakan molekul sangat stabil dan tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme yang ada di lingkungan.
Perhatikan struktur DDT di bawah ini.
gambar struktur ddt
Efek keracunan kronis DDT yaitu;
  • Rusaknya sel-sel hati,
  • Ginjal,
  • Sistem saraf,
  • Sistem imunitas, dan juga
  • Sistem reproduksi.
 Sedangkan efek keracunan kronis pada unggas dapat diamati dengan jelas seperti
terjadinya penipisan pada cangkang telur.
Departeman Pertanian RI telah melarang penggunaan DDT di bidang pertanian sedangkan larangan penggunaan DDT di bidang kesehatan dilakukan pada tahun 1995. Selain itu Komisi
Pestisida RI juga sudah tidak memberikan perizinan bagi penggunaan pestisida golongan hidrokarbon-berklor (chlorinated hydrocarbons) atau organoklorin (golongan insektisida termasuk DDT).

III. Bahan Kimia Dibidang Kesehatan

Bahan kimia sangat berkaitan erat dengan kesehatan. Dibidang kesehatan, bahan kimia dimanfaatkan untuk obat obatan dan zat radioaktif, untuk lebih jelasnya,, simak uraian berikut;
A. Bahan kimia dalam Obat Obatan
Obat obatan bisa kita dapat dengan mudah di toko toko sekitar tempat tinggalmu atau bisa juga diapotik, misanya obat influenza untuk mengobati penyakit flu.
Bahan bahan kimia yang terkandung didalam obat flu diantaranya;
  • Analgesik, Analgesik Yaitu, obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan juga nyeri tulang atau otot. Obat obatan yang tergolong analgesik, antara lain; parasetamol / asetaminofen, kafein, dan asetosal / aspirin. Obat jenis ini dapat menimbulkan kantuk, obat ini bekerja dengan cara menekan sistem syaraf pusat
  •  Antipiretik, Obat antipiretik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan panas atau demam. Obat jenis ini dapat menimbulkan kantuk, obat ini bekerja dengan cara menekan sistem syaraf pusat.
  •  Dekongestan, Obat dekongestan merupakan obat yang digunakan untuk membantu melegakan saluran hidung sehingga menjadi tidak tersumbat. sedangkan
  • Obat alergi. yaitu obat yang untuk membantu menghilangkan gatal gatal pada hidung.
B. Bahan Kimia dalam Zat RadioaktifApakah zat radioaktif itu?
 Zat radioaktif yaitu zat yang mampu memancarkan sinar-sinar radioaktif. Sinar radioaktif terdiri dari sinar alfa, beta, dan gamma. Dalam dunia kedokteran Zat radioaktif digunakan untuk mendeteksi bagian organ tubuh
yang sakit. Selain itu, zat radioaktif juga bisa digunakan untuk menghancurkan sel-sel yang tidak diinginkan atau sel sel yang membahayakan tubuh, seperti sel-sel kanker. Zat radioaktif yang biasa digunakan dibidang kesehatan diantaranya;
  • Iodin-131,
  • Kobalt-60, serta
  • Fosfor-32.
Saat ini penggunaan iodin-131 telah terdesak oleh Tc-99. Hal ini diisebabkan karena sifat Tc-99 yang lebih ideal dari segi proteksi radiasi maupun pembentukan citra, selain itu Tc-99 bisa diperoleh dengan mudah dan harganya juga relatif murah. Meski begitu, I-131 masih sangat dibutuhkan untuk mendiagnosa dan terapi, khususnya pada penyakit kanker kelenjar tiroid.
Demikian Bahan Kimia Di Bidang Industri, Pertanian, Dan Kesehatan. Semoga membantu

2 Agustus 2016

Macam-macam Jenis Bahan Kimia, Sifat-sifat Bahan Kimia dan Contoh Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah pembahasan tentang bahan kimia yang meliputi macam macam bahan kimia, jenis jenis bahan kimia, contoh bahan kimia, sifat sifat bahan kimia, bahan kimia dalam kehidupan sehari hari.

Pengertian Laboratorium dan Kemampuan Dasar di Laboratorium

berikut adalah pembahaan yang masih terkait dengan laboratorium yang meliputi pengertian laboratorium, program kerja laboratorium, teknik dasar laboratorium dan kemampuan dasar yang harus dimiliki di laboratorium.

22 Juli 2016

Prinsip-prinsip Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi)

Berikut ini adalah pembahasan singkat tentang pengertian keselamatan kerja dilaboratorium dan beberapa prinsip keselamatan kerja di laboratorium fisika, kimia dan biologi.

Macam-macam Perlengkapan serta Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi)

Berikut ini adalah pembahasan tentang beberapa alat sederhana yang digunakan ketika melakukan pengataman di laboratorium IPA yang meliputi alat pelindung diri di laboratorium, peralatan keselamatan kerja, alat pelindung diri di laboratorium kimia, alat keselamatan kerja di laboratorium.

Langkah-langkah Cara Menggunakan Mikroskop Dengan Baik dan Benar

Berikut ini adalah pembahasan tentang cara menggunakan mikroskop yang meliputi cara menggunakan mikroskop, cara kerja mikroskop, langkah langkah menggunakan mikroskop, cara menggunakan mikroskop cahaya, cara menggunakan mikroskop binokuler, cara menggunakan mikroskop dengan benar, cara membawa mikroskop, cara pemakaian mikroskop, cara menggunakan mikroskop stereo.

29 Juni 2016

Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia beserta Contohnya

Berikut ini adalah pembahasan tentang reaksi kimia yang meliputi pengertian reaksi kimia, ciri ciri reaksi kimia, contoh reaksi kimia, ciri ciri terjadinya reaksi kimia, contoh reaksi eksoterm, contoh reaksi redoks, contoh reaksi endoterm.

28 Juni 2016

Cara Membuat Tape Singkong dan Ketan Hitam beserta Gambarnya

Berikut ini adalah pembahasan tentang bagaimana cara membuat tape yang meliputi cara membuat tapai singkong, cara membuat tapai ketan hitam, cara membuat tape singkong, cara membuat tape ketan, cara membuat tape ketan hitam, cara pembuatan tape singkong, cara pembuatan tape ketan, cara buat tape ketan hitam.

Macam-macam Peristiwa Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Berikut ini adalah pembahasan yang masih terkait dengan perubahan fisika dan perubahan kimia yang meliputi peristiwa Perubahan Fisika, sifat perubahan fisika, sifat perubahan kimia, peristiwa perubahan kimia, contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari hari, contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari hari.

Pengertian dan Contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah pembahasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia yang meliputi pengertian perubahan fisika, pengertian perubahan kimia, contoh perubahan fisika, contoh perubahan kimia, 10 contoh perubahan kimia, 15 contoh perubahan kimia, contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari hari, 20 contoh perubahan fisika, 10 contoh perubahan fisika, contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari hari.

15 Juni 2016

Macam-macam Jenis Air dan Proses Cara Pengolahan Air Bersih dengan Metode Pemisahan Campuran

Berikut ini adalah pembahasan tentang pengolahan air yang meliputi pengolahan air, cara pengolahan air bersih, proses pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, instalasi pengolahan air bersih, cara penyaringan air bersih, pengolahan air limbah menjadi air bersih, macam macam air, jenis jenis air.

10 Metode (Cara) Pemisahan Campuran beserta Contohnya Lengkap

Berikut ini adalah pembahasan tentang pemisahan campuran yang meliputi Macam-macam Pemisahan Campuran Zat, cara pemisahan campuran, metode pemisahan campuran, teknik pemisahan campuran, contoh kromatografi dalam kehidupan sehari-hari, pemisahan campuran sublimasi, proses pemisahan minyak bumi, pemisahan campuran dalam kimia, pemisahan campuran secara fisika.

Pengertian serta Contoh Sifat (Perubahan) Fisika dan Sifat (Perubahan) Kimia

Berikut ini adalah pembahasan tentang sifat fisika dan sifat kimia yang meliputi pengertian sifat fisika, contoh sifat fisika, pengertian sifat kimia, contoh sifat kimia, contoh perubahan kimia, contoh perubahan fisika.

14 Mei 2016

Macam-macam Contoh Perubahan Wujud Benda (Zat) serta Contoh Perubahan Fisika dan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini merupakan pembahasan tentang perubahan wujud benda yang meliputi perubahan wujud zat, perubahan wujud benda, contoh perubahan wujud benda, contoh perubahan wujud zat, macam macam perubahan wujud benda, macam macam perubahan wujud zat, contoh perubahan fisika, contoh perubahan kimia, contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari hari.

Pengertian dan Rumus Cara Menghitung Konsentrasi Larutan serta Contoh Soal Konsentrasi Larutan

Berikut ini merupakan pembahasan tentang konsentrasi larutan yang meliputi zat terlarut, zat pelarut, rumus larutan, rumus konsentrasi larutan, contoh soal konsentrasi larutan, pengertian daya larut, daya larut larutan, rumus daya larut, cara menghitung konsentrasi larutan, pengertian konsentrasi larutan.

Pengertian dan Macam-macam Jenis Contoh Campuran & Larutan serta Sifat dan Ciri-cirinya Masing-masing

Berikut ini adalah pembahasan tentang campuran dan larutan yang meluputi pengertian campuran, pengertian larutan, sifat sifat larutan, sifat sifat campuran, ciri ciri campuran, ciri ciri larurtan, macam macam campuran, jenis jenis campuran, macam macam larutan, jenis jenis larutan, contoh larutan, contoh campuran.