Proses Pembersihan
Baik sabun maupun detergen dapat berfungsi sebagai pembersih lemak dan kotoran lainnya karena sebagian komponennya berfungsi sebagai surfaktan.Surfaktan adalah struktur molekul yang berfungsi menghubungkan antara air dengan partikel-partikel kotoran sehingga memudahkan air dalam menghilangkan kotoran dari serat kain.Molekul tersebut dapat bertindak demikian karena bentuknya berupa rantai panjang yang salah satu ujungnya bersifat hidrofilik (mengikat air) dan ujung satunya lagi bersifat hidrofobik (mengikat partikel yang tidak terlarut di dalam air).
Di dalam air, sabun berfungsi untuk meningkatkan daya pembasah (wetting ability) pada air. Hal ini akan memudahkan air dalam membersihkan dan melarutkan kotoran-kotoran yang menempel.
Tahapan pembersihan pakaian kotor dengan sabun dan detergen adalah sebagai berikut.
Tabel: Proses Pembersihan Pakaian Kotor dengan Deterjen |
Untuk menambahkan aroma yang segar dan harum, biasanya dalam sabun atau detergen ditambahkan pengharum. Pada sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, dan pembersih lantai atau toilet, aroma pengharum yang sering digunakan adalah aroma bunga dan buah-buahan.
Selain itu, juga ditambahkan bahan-bahan lain sesuai kebutuhan dan tujuan penggunaan bahan pembersih tersebut. Bahan-bahan tersebut disebut sebagai bahan aditif.
Berikut ini beberapa bahan aditif pada produk pembersih.
Bahan
Tambahan
|
Keterangan
|
Penguat pada cairan pencuci piring
|
Bahan ini berfungsi untuk mengefektifkan
fungsi bahan aktif (surfaktan) pada produk pembersih. Biasanya berupa
campuran antara LABS (linear alkil benzen sulfonat), larutan soda api, dan air
yang disebut larutan atinsoft.
|
Bahan pengental
|
Garam dapur atau natrium klorida (NaCl)
yang ditambahkan ke dalam campuran beberapa produk pembersih berperan untuk mengatur
kekentalan.
|
Pengawet produk
|
Beberapa jenis bahan pengawet yang
sering dipakai adalah natrium salisilat, natrium benzoat, formaldehid, dan
EDTA (Etilen Diamin Tera Asetat). Bahan ini dipakai untuk menjaga produk dari
serangan jamur atau mikroorganisme lain.
|
Pelembut pakaian (softener)
|
Bahan utama cairan pelembut pakaian
adalah distearil dimetil amonium klorida. Bahan utama ini dijumpai di pasaran
dengan nama dagang, antara lain: Quartamin D86P, Bratasoft, dan Accosoft.
|
Penguat pada detergen (builder)
|
Bahan ini berfungsi meningkatkan
efisiensi surfaktan. Builder digunakan untuk melunakkan air sadah
sehingga bahan aktif (surfaktan) dapat berfungsi lebih baik. Selain
itu, builder juga membantu menciptakan kondisi keasaman yang
tepat agar proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik. Contoh builder
adalah natrium karbonat, natrium sitrat, senyawa kompleks fosfat,
natrium silikat atau zeolit.
|
Parfum dan pewarna
|
Pemilihan parfum dan pewarna yang tepat
akan sangat berarti bagi produk yang akan dipasarkan karena bau harum dan
warna khas akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.
|
Medium (pelarut)
|
Air digunakan sebagai pelarut produk
pembersih yang berbasis cair (liquid based) seperti sampo. Untuk
menjaga kestabilan produk, air yang ideal digunakan adalah air yang sudah mengalami
deionisasi (dihilangkan ion-ion yang terkandung di dalamnya).
|
Vitamin, protein, dan mineral pada sampo
|
Vitamin, protein, dan mineral yang
dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan terbukti mampu merawat dan menambah
kesuburan serta keindahan rambut. Misalnya, kandungan mineral pada merang
yang dibakar, protein pada kuning telur, beta karoten dalam wortel, kandungan
zat aktif polisakarida dalam lidah buaya, atau vitamin E dan B dalam kacang
hijau, semuanya bermanfaat bagi kesuburan dan keindahan rambut.
|
Penguat pada pembersih kaca
|
Metanol (CH3OH) dan isopropil alkohol
adalah senyawa golongan alkohol yang biasanya berfungsi sebagai penguat pada
pembersih kaca.
|
Anti-redeposisi pada detergen
|
Supaya kotoran yang terlepas tidak
kembali menempel, biasanya ditambahkan zat kimia tertentu yang disebut zat
anti-redeposisi. Contoh zat anti-redeposisi adalah metil karboksi selulosa.
|
Pemanis pada pasta gigi
|
Sakarin biasanya digunakan sebagai
pemberi rasa manis pada pasta gigi.
|
Tabel: Daftar Bahan Aditif pada Produk Pembersih