29 Februari 2016

Definisi atau Pengertian Bunyi dan Sumber Bunyi serta Syarat-syarat Terjadinya Bunyi

Berikut ini merupakan pembahasan tentang bunyi, pengertian bunyi, pengertian sumber bunyi, syarat syarat terjadinya bunyi, syarat syarat terdengarnya bunyi.

Ketika seruling ditiup, seruling mengeluarkan bunyi yang merdu. Apa yang menyebabkan seruling itu dapat berbunyi ketika ditiup? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simaklah materi berikut dengan saksama!

Pengertian Bunyi dan Sumber Bunyi

Seruling yang ditiup dapat mengeluarkan bunyi. Bunyi tersebut dihasilkan dari udara yang bergetar di dalam seruling.

Ketika drum dipukul maka kulit drum akan bergetar. Getaran dari kulit drum tersebut menghasilkan bunyi.

Jika getaran pada kulit drum melemah dan berhenti, bunyi drum juga tidak terdengar lagi. Seruling mengeluarkan bunyi karena udara di dalam seruling bergetar, sedangkan drum berbunyi jika kulitnya bergetar.
Gambar: Contoh Sumber Bunyi

Berdasarkan dua peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.

Definisi bunyi adalah gelombang longitudinal hasil dari suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran.
Sumber Bunyi adalah benda-benda bergetar yang dapat menghasilkan bunyi.

Syarat Terjadinya Bunyi

Apakah setiap getaran dapat menghasilkan bunyi? Bagaimana bunyi itu dapat didengar oleh telinga manusia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, lakukanlah percobaan berikut!

Langkah Kerja

1. Masukkan bel listrik ke dalam tabung kaca!

2. Bunyikan bel listrik dan dengarkan suaranya!

3. Hisap udara keluar sampai udara dalam tabung menjadi vakum (ditunjukkan oleh petunjuk tekanan udara dalam tabung yang bernilai minus)! Dengarkan kembali suara bel listrik! Apa yang terjadi?
Berdasarkan percobaan di atas, diperoleh hasil bahwa ketika udara dihisap keluar, bunyi bel semakin lama semakin pelan sampai tidak terdengar lagi. 
Hal ini disebabkan udara di dalam kaca semakin berkurang hingga pada akhirnya tabung kaca dalam keadaan vakum. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bunyi merambat memerlukan medium perantara.

Jadi, syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:

1. ada sumber bunyi,

2. ada medium perantara, dan

3. ada pendengar (penerima bunyi).

Selain dengan medium udara, bunyi juga dapat merambat melalui medium cair dan padat. Misalnya, seorang siswa sedang mendengarkan suara detak jarum jam menggunakan perantara sebatang kayu. Dengan menempelkan telinganya pada sebatang kayu tersebut, ia dapat mendengar suara detak jarum jam.