Pemuaian Gas
Seperti halnya zat padat dan zat cair, gas juga akan memuai jika dipanaskan. Lakukan kegiatan berikut ini.Petunjuk Kerja
- Siapkan labu kaca berpipa panjang (dilatometer). Isi gelas beaker dengan air.
- Celupkan ujung pipa terbuka dalam air sampai tercelup. Amati ujung pipa dalam air.
- Panaskan labu dengan pembakar spiritus. Apa yang terjadi pada ujung pipa dalam air?
Karena gas mempunyai volume dan tekanan yang dapat berubah maka gas dapat dipanaskan dengan tiga cara berikut.
1. Pemanasan dengan tekanan tetap
Sebuah bejana dilengkapi dengan pengisap berisi gas. Jika suhunya dinaikkan maka gas dalam bejana akan memuai dan mendorong pengisap naik. Volume gas bertambah, suhunya naik, tetapi tekanannya tetap.Dalam hal ini digunakan koefisien muai gas (γP), yaitu bilangan yang menyatakan pertambahan volume tiap satu satuan volume (1 m3) gas jika suhunya naik 1oC dengan tekanan tetap.
Gambar: Pemanasan dengan Tekanan Tetap |
Rumus yang digunakan seperti pada zat padat dan zat cair, yaitu
Vt = V0 (1 + γPt)
2. Pemanasan dengan volume tetap
Pada pemanasan dengan volume tetap, tekanan akan berubah. Misalnya, ban mobil yang dipompa terlalu kencang, tekanannya sangat besar.Jika digunakan untuk perjalanan jauh maka ban itu dapat meletus karena suhu ban naik akibat gesekan dengan aspal dan tekanan udara dalam ban bertambah. Jika volume ban dianggap tetap maka kenaikan suhu menyebabkan tekanan dalam ban naik.
Dalam hal ini, digunakan koefisien muai tekanan (γV), yaitu bilangan yang menyatakan pertambahan tekanan gas tiap satu satuan tekanan jika suhunya naik 1oC dengan volume tetap.
Rumus yang digunakan, yaitu
Pt = P0 (1 + γVt)Hasil penyelidikan Gay Lussac menyatakan bahwa pada semua gas berlaku
γP = γV = 1/273Jadi, pada pemuaian dengan volume tetap,
1. pada suhu t1oC , tekanannya menjadi
2. pada suhu t2oC, tekanannya menjadi
Sehingga
Atau
Pada gas dalam ruang tertutup, perbandingan volume gas dengan suhu (Kelvin) dan perbandingan antara tekanan gas dengan suhu (Kelvin) merupakan bilangan tetap.
3. Pemanasan bebas
Pada pemanasan bebas, baik volume, suhu maupun tekanan gas berubah. Misalkan, volume suatu gas tertutup mula-mula V1, tekanannya P1 dangan suhu T1K. Kemudian, suhu dinaikkan menjadi T2K, tekanan tetap sehingga volume sekarang V*, tekanan tetap P1 maka berlakuKarena volumenya diubah menjadi V2 maka pada suhu T2 dan tekanan P2 berlaku
Hubungan ini dikenal sebagai hukum Boyle-Gay Lussac yang berbunyi pada gas di ruang tertutup, hasil kali antara volume dengan tekanannya dibagi suhu mutlaknya yang merupakan bilangan tetap.Hukum ini dapat ditulis sebagai
Demikian pembahasan tentang pemuaian pada gas yang meliputi Pemuaian Gas, pemuaian zat gas, pemuaian benda gas, pemuaian pada zat gas, bandingkan pemuaian zat gas dengan zat padat.