Pengertian GLB (Gerak Lurus Beraturan)
Apakah yang dimaksud dengan GLB (Gerak Lurus Beraturan)?
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana dalam gerak ini kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. s = v ⋅ t, dengan arti dan satuan dalam SI: s = jarak tempuh (m).Pada perlombaan lari seperti pada Gambar di bawah ini, setiap anak menempuh jarak 100 m.
Gambar: Tiga Pelari sedang Berlomba |
Tabel: Nama Pelari dan Waktu |
Berdasarkan tabel di atas, untuk menempuh jarak yang sama ternyata waktu yang dibutuhkan Andrian lebih kecil daripada Andi, waktu yang dibutuhkan Andi lebih kecil daripada Charles. Siapakah yang paling cepat? Apakah laju setiap anak sama?
Rumus GLB
Masih ingatkah kamu, apa itu kelajuan? Jika waktu tempuh = t dan panjang lintasan (jarak yang ditempuh) = s maka laju (v) ditulis secara matematis adalah sebagai berikut.Keterangan:
v = laju (meter/sekon atau m/s)
s = jarak (meter)
t = waktu (sekon)
Satuan laju yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah km/jam. Satuan yang lain adalah m/s atau cm/s.
Soal Soal GLB
Andrew berlari menempuh jarak 400 m dalam waktu 32 sekon. Berapa laju lari Andrew?Pembahasan
Diketahui:
s = 400 m
t = 32 sekon
Ditanya: v = ...?
Jawab:
Jika sebuah benda bergerak dengan laju yang selalu tetap, yakni jarak yang ditempuh setiap detik selalu sama maka benda itu dikatakan melakukan gerak lurus beraturan.
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang dijumpai benda atau kendaraan yang bergerak lurus. Mobil-mobilan yang bergerak dengan lintasan lurus jika menempuh jarak yang sama dalam waktu yang sama maka dikatakan memiliki laju tetap.
Hubungan antara laju, waktu, dan jarak pada (GLB) gerak lurus beraturan
Benda yang bergerak lurus beraturan memiliki laju yang tetap sehingga jarak yang ditempuh sebanding dengan waktu tempuhnya.Misalnya, suatu benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai laju v m/s maka
- laju pada detik ke-1 = s1 = v m/s;
- laju pada detik ke-2 = s2 = v m/s;
- laju pada detik ke-3 = s3 = v m/s; demikian seterusnya.
Jarak yang ditempuh setelah
- detik ke-1 = 1v m,
- detik ke-2 = 2v m,
- detik ke-3 = 3v m,
dan jarak yang ditempuh setelah
- detik ke-t = tv m.
Grafik hubungan antara waktu dengan laju disebut grafik v – t. Grafik ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Grafik: waktu (t) sebagai sumbu datar (horizontal) laju (v) sebagai sumbu tegak (vertikal) Luas daerah yang diarsir adalah jarak yang ditempuh |
Luas daerah yang dibatasi sumbu waktu (t), sumbu laju (v), dan grafik lajunya pada grafik v – t merupakan jarak yang ditempuh gerak itu.\
Grafik hubungan antara waktu dan jarak disebut grafik s – t. Grafik s – t pada gerak lurus beraturan dapat digambarkan sebagai berikut.
Grafik: waktu (t) sebagai sumbu datar (horizontal) jarak (s) sebagai sumbu tegak (vertikal) |