Penerapan Hukum Newton Pada Berbagai Macam Kasus – Kali ini guruipa akan membahas Hukum Newton lagi yang sudah tidak asing di telinga. Hukum ini telah menjadi prinsip dasar yang sangat penting di bidang mekanika. Jika anda ingin mengetahui apa saja tentang hukum yang ditemukan oleh Issac Newton silahkan baca di postingan hukum newton.
Aplikasi hukum newton sangat bervariasi dalam berbagai peristiwa gerak. Dalam berbagai soal fisika sering sekali keluar soal mekanika yang penyelesaiannya menggunakan prinsip hukum newton. Berikut di antaranya :
Aplikasi hukum newton sangat bervariasi dalam berbagai peristiwa gerak. Dalam berbagai soal fisika sering sekali keluar soal mekanika yang penyelesaiannya menggunakan prinsip hukum newton. Berikut di antaranya :
A. Benda di Gantung dengan Tali dan Digerakkan
Perhatikan ilustrasi-ilustrasi dibawah ini,
a. jika sebuah benda digerakkan ke atas dengan percepatan a, maka:
::: gaya yang searah dengan gerak benda bernilai positif
::: gaya yang berlawanan dengan gerak benda bernilai negatif
∑F = m.a
T-mg = m.a
T = mg + ma
b. Benda Digerakkan ke bawah dengan percepatan a, maka:
::: gaya yang searah dengan gerak benda bernilai positif dan yang berlawanan bernilai negatif.
::: Adapun rumus tegangan talinya sebagai berikut :
∑F = m.amg – T = m.aT = mg-ma = m (g-a)
B. Penerapan Hukum Newton Orang Berada di Dalam Lift
Perhatikan ilustrasi-ilustrasi dibawah ini,
a. Lift berada dalam keadaan diam atau dalam kecepatan tetap
∑F = 0
N – w = 0
N= ww = m.g = berat orang dalam lift
N = gaya normal
b. Lift dipercepat ke bawah
∑F = m.a
W – N = m.a
N = W – m.a
N = mg -ma = m (g-a)
c. Lift dipercepat ke atas
∑F = m.a
N – W = m.a
N = W + m.a
N = m.g + m.a = m (g+a)
C. Benda Digantungkan dengan Seutas Tali Melalui Katrol
a. massa tali dan massa katrol tidak diperhitungkan
Bila W2 > W1 maka gerak benda ke arah W2, sekarang kita uraikan satu-satu, coba anda perhatikan,
- Lihat Benda 1∑F = m.a
T1 – W1 = m1.a (m1 bergerak ke atas)
T1 = W1 + m1.a ……. (1)
- Lihat Benda 2∑F = m.a
W2 – T2 = m2.a
T2 = W2 – m2.a …… (2)
Sekarang kita gabungkan persamaan (1) dengan persamaan (2)
Karena ,massa katrol dan massa tali diabaikan maka:
T1 = T2
W1 + m1.a = W2 – m2.am1.a + m2.a = W2 – W1
a (m1+ m2) = g (m2 – m1)
a = g (m2 – m1) / (m1+ m2)
D. Penerapan Hukum Newton pada Dua Benda Bergandengan pada Lantai Licin
W1 + m1.a = W2 – m2.am1.a + m2.a = W2 – W1
a (m1+ m2) = g (m2 – m1)
a = g (m2 – m1) / (m1+ m2)
D. Penerapan Hukum Newton pada Dua Benda Bergandengan pada Lantai Licin
Ketika dua benda bergandengan berada pada lantai licin maka berlaku rumus persamaan berikut :
∑F = m.a
F – F12 + F21 = m.a
∑F = m.a
F – F12 + F21 = m.a
karena F12 dan F21 merupakan pasangan gaya aksi reaksi yang saling meniadakan maka
F = (m1 + m2) a
F = (m1 + m2) a
E. Penerapan Hukum Newton pada Benda digantung Dengan Dua Utas Tali dalam Keadaan Setimbang
∑F = 0
kompnen ∑F kita pecah menjadi ∑Fy dan ∑Fx
∑F y = 0
berlaku persamaan pada sumbu y
T1 sin β + T2 sin α + T – T – w = 0
T1 sin β + T2 sin α – w = 0 …. (1)
T1 sin β + T2 sin α – w = 0 …. (1)
∑Fx = 0
berlaku persamaan pada sumbu x
T1 cos β – T2 cos α = 0
T1 cos β = T2 cos α …. (2)
T1 cos β = T2 cos α …. (2)
untuk mencari T1 dan T2 sobat bisa mensubtitusikan persamaan (2) ke persamaan (1) sehingga didapat rumus
atau sobat bisa menggunakan rumus
Artikel lainya : Hukum Newton 1,2 dan 3Demikian Penerapan Hukum Newton Pada Berbagai Macam Kasus.Silahkan dishare jika bermanfaat.