Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar
Selamat datang di Guruipa.com, dikesempatan kali ini kita akan membahas Perbedaan Persilangan Monohibrid dan Dihibrid, taukah anda apa itu monohibrid? taukah anda apa itu Dihibrid, kami akan menjelaskn secara singkat pengertian keduanya.
Pengertian Monohibrid
Secara garis besar Monohibrid merupakan persilangan dengan satu tanda/sifat beda
Contoh: buah mangga yang rasanya manis disilangkan dengan buah mangga yang rasanya asam
Pengertian Dihibrid
Berbeda dengan monohibrid pengertian dihibrid yaitu merupakan persilangan dengan dua tanda/sifat beda
Contoh: tanaman semangka manis berbiji banyak disilangkan dengan tanaman semangka kurang manis tidak berbiji.
Persilangan Monohibrid
Perkawinan dua individu berbeda disebut persilangan. Kawin silang yang hanya memperhatikan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.
Contohnya saat kita akan mengawinkan kacang ercis berbiji bulat (SS) dengan kacang ercis berbiji kisut (ss). Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotip SS dengan genotip ss, seperti pada gambar di bawah ini. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip Ss semua.
Jika SS adalah sifat yang dominan dan ss menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat semua. Dan jika generasi F1, Ss dikawinkan dengan sesama Ss, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan genotip SS : Ss : ss = 1 : 2 : 1, sedangkan perbandingan fenotip bentuk biji bulat : biji kisut = 3 : 1 (perhatikan gambar di bawah ini! ).
Kawin silang antara dua individu dengan mengamati dua sifat yang berbeda disebut persilangan dihibrid. Misalkan kita mengawinkan kacang ercis yang berbiji bulat kuning (SSKK) dengan yang berbiji kisut hijau (sskk).
Maka ketika pohon keduanya dikawinkan akan terjadi persilangan antara genotif SSKK dengan genotip sskk, seperti pada gambar di bawah ini. Hasil perkawinan menunjukkan generasi F1 memiliki genotip SsKk semua.
Jika SS dan KK adalah sifat yang dominan sedangkan ss dan kk menunjukkan sifat gen resesif, maka biji yang dihasilkan akan berbentuk bulat dan berwarna kuning semua.
Generasi F1, SsKk dikawinkan dengan sesama SsKk, maka akan muncul generasi F2 dengan perbandingan fenotip bulat kuning : bulat hijau : kuning kisut : kisut hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1 (Lihat gambar di atas!).
Persilangan Dihibrid
Berbeda dengan persilangan monohibrid, persilangan dihibrid ini hanya memperhatikan dua sifat berbeda saja sementara sifat berbeda lainnya diabaikan.
Persilangan dihibrid ini juga pertama kali dikemukakan oleh Mendel. Dalam percobaan yang dilakukan sama seperti pada persilangan monohibrid yaitu menggunakan tanaman kacang ercis.
Mendel menemukan ada dua sifat beda yang diteliti, yaitu bentuk biji dan warna biji tanaman ercis.
Sifat beda bentuk biji meliputi ercis bentuk biji bulat dan bentuk biji keriput, sedangkan sifat beda warna biji meliputi ercis warna biji kuning dan ercis warna biji hijau.
Lalu Mendel menyilangkan kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji ercis biji keriput warna hijau. Kedua induk yang dipakai telah menggunakan galur murni homozhygot.
Dari hasil persilangan ini, Mendel menemukan perbandingan fenotip yang menarik pada F2 nya, yaitu perbandingan yang dihasilkan pada ercis biji bulat warna kuning ; bulat hijau ; keriput kuning ; keriput hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.
Dalam banyaknya persilangan yang dilakukan, sebagian besar mengalami keberhasilan. Individu baru yang dihasilkan lebih baik dari kedua induk yang disilangkan.
Tetapi, dalam persilangan juga terdapat kendalanya sendiri, antara lain proses pengawinan dua spesies berbeda yang terkadang tidak cocok, serta dua induk harus dalam keadaan sehat agar hasil keturunannya bisa maksimal.
Berikut Penjelasan kami tentang Perbedaan Dan Contoh Persilangan Monohibrid dan Dihibrid Beserta Gambar, terima kasih semoga bermanfaat.