9 Februari 2016

Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Pernapasan Manusia

Sebelumnya telah dibahas mengenai mekanisme pernapasan dada, mekanisme pernapasan perut dan organ penyusun sistem pernapasan, perlu diketahui bahwa ada gangguan pada sistem pernapasa seperti pada jalan udara, gangguna pada sistem pernafasan ini seperti alergi, pilek yang mengiringi influinsa, mimisan dan polip. Sedangkan kelainan pada sistem pernapasan lainnya yang terjadi pada sinus seperti bronkitis traktheitis dan selengkapnya akan dibahas.

Masalah yang Timbul pada Pernapasan

Semua organ tubuh dapat mengalami masalah atau kelainan dan penyakit. Apalagi pernapasan sangat berhubungan dengan udara luar yang acapkali mengandung kuman penyakit atau cemaran. Selain itu, kelainan organ juga dapat menimbulkan masalah dan penyakit. Berikut beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi di seputar organ pernapasan.

Pada Jalan Udara Nasal (Hidung)

a. Alergi

Alergi yang terjadi dapat bermacam-macam. Alergi karena debu dapat menimbulkan bersin-bersin, lalu rongga hidung membengkak dan gatal sehingga terjadi batuk-batuk baik ringan maupun berat. Kemudian ada pula individu yang rentan terhadap serbuk sari.

Selaput lendir hidung dan mata menjadi bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan bersin-bersin. Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa antihistamin atau pereda alergi.

b. Selesma (pilek yang mengiringi influensa)

Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat lendir diikuti dengan hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma disebabkan oleh infeksi virus. Pada umumnya dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari.

c. Mimisan

Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Namun, dapat pula terjadi pada orang dewasa yang memiliki hipertensi dan gejala stroke.
Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Pernapasan Manusia
Gambar: Macam-Macam Kelainan Pada Sistem Pernapasan

d. Polip

Polip ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip dapat dibuang melalui operasi.

e. Rhinitis

Rhinitis merupakan radang selaput hidung yang disebabkan oleh bakteri. Dapat pula disebabkan oleh selesma maupun alergi.

Pada Sinus

Sinusitis berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tulang pipi.

a. Laringitis

Laringitis merupakan peradangan pada kotak suara yang menimbulkan suara menjadi lirih bahkan mungkin dapat tidak terdengar sama sekali. Dapat disembuhkan dengan jalan mengistirahatkan pita suara.

b. Trakheitis

Trakheitis berupa peradangan pada trakhea yang pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus.

c. Bronkhitis

Bronkhitis merupakan peradangan pada bronkhus yang disebabkan oleh infeksi dan dapat diperparah oleh asap, misalnya asap rokok dan asap polusi.

d. Pneumonia

Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu dan paru-paru terisi dengan cairan radang. Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dapat pula disebabkan oleh asap rokok dan asap polusi.

e. Pleuritis

Pleuritis berupa radang selaput yang menyelubungi paru yang disebut sebagai selaput pleura. Radang ini sering diikuti rasa nyeri.

Pernapasan otak sebenarnya merupakan pemusatan suplai oksigen ke wilayah otak. Ada teknik khusus untuk melakukan aktivitas ini. Fungsi pernapasan otak adalah untuk mengoptimalkan kerja otak antara lain adalah pemusatan konsentrasi dan peningkatan daya ingat. Olah napas otak sudah banyak dikembangkan di negara maju.

f. Tuberkulosis paru

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit. Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan atas disebut pula sebagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau penduduk di wilayah yang kurang sehat.

Beberapa penyakit pernapasan seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik, dapat berupa penyempitan saluran napas dan paru-paru.