24 Februari 2016

Bunyi Hukum Bejana Berhubungan dan Contoh Penerapan Hukum Bejana Berhubungan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini merupakan pembahasan tentang hukum bejana berhubungan yang meliputi bunyi hukum bejana berhubungan, bejana berhubungan fisika, konsep bejana berhubungan, contoh bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

Bunyi Hukum Bejana Berhubungan

Pernahkah kamu mengamati bentuk permukaan air dalam teko atau selang yang ditekuk? Ternyata, permukaan zat cair tersebut tetap mendatar, dan tidak terpengaruh bentuk tempat zat cair itu. Teko dan selang termasuk bejana berhubungan.

Hal ini kemudian dinyatakan dalam hukum yang terkenal dengan nama hukum bejana berhubungan. Hukum bejana berhubungan berbunyi:
Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar.

Contoh Penerapan Hukum Bejana Berhubungan

Peristiwa bejana berhubungan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari di antaranya:
Gambar: Permukaan air dalam teko
membentuk suatu bidang datar

a. air dalam teko,

b. alat pengukur kedataran suatu permukaan (water pass), dan

c. penyaluran air melalui selang pada tempat dengan ketinggian yang sama.

Pengercualian Hukum Bejana Berhubungan

Hukum bejana berhubungan membahas mengenai zat cair sejenis dalam bejana berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika bejana berhubungan tersebut diisi dengan beberapa zat cair tidak sejenis?

Untuk kasus seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan sama pada kedalaman yang sama. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar: Bejana berhubungan yang diisi dengan zat cair
yang massa jenisnya berbeda

Tekanan hidrostatis pada titik A akan sama dengan tekanan hidrostatis pada titik B. Berdasarkan peristiwa di atas, tampak bahwa tinggi permukaan zat cair tidak sejenis tidak sama.

Dengan demikian, prinsip bejana berhubungan tidak berlaku. Beberapa hal yang menyebabkan prinsip bejana berhubungan tidak berlaku antara lain sebagai berikut.

a. Bejana diisi oleh zat cair yang memiliki massa jenis berbeda.

b. Bejana dalam keadaan tertutup, baik salah satu bejana maupun keduaduanya.

c. Adanya unsur pipa kapiler pada bejana, yaitu pipa kecil yang memungkinkan air menaiki sisi bejana.