Bejana Berhubungan
Hukum bejana berhubungan membahas mengenai zat cair sejenis dalam bejana berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika bejana berhubungan tersebut diisi dengan beberapa zat cair tidak sejenis?Untuk kasus seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan sama pada kedalaman yang sama. Perhatikan gambar di di bawah ini!
Tekanan hidrostatis pada titik A akan sama dengan tekanan hidrostatis pada titik B.
Gambar: Bejana berhubungan yang diisi dengan zat cair yang massa jenisnya berbeda |
Pengertian Bejana Berhubungan
Bejana berhubungan adalah beberapa bejana berisi cairan homogen yang saling terhubung dan memiliki tinggi permukaan cairan yang sama tanpa terpengaruh oleh ukuran dan volume tiap bejana. Bila cairan ditambahkan pada salah satu bejana, tinggi permukaan pada setiap bejana akan berubah dan kembali sama tinggi. Fenomena ini merupakan bagian dari Hukum Stevin (Spellman, 2005) dan terjadi karena tekanan hidrostatis (Fabrizio, 2005). Konsep ini antara lain digunakan dalam pembuatan waduk dan menara air (Abdullah, 2006).
Rumus Hukum Bejana Berhubungan
Berdasarkan definisi dan bunyi hukum bejana berhubungan, maka Secara matematis konsep bejana berhubungan dapat dituliskan seperti berikut ini:Keterangan:
ρ1: massa jenis zat cair 1 (kg/m3)
ρ2: massa jenis zat cair 2 (kg/m3)
h1: ketinggian zat cair 1 (m)
h2: ketinggian zat cair 2 (m)
Contoh Soal Hukum Bejana Berhubungan
Tentukan tinggi zat cair 1 yang mempunyai massa jenis 800 kg/m3, jika tinggi zat cair 2 (h2) adalah 2 cm dan massa jenis zat cair 2 adalah 1.000 kg/m3!Penyelesaian:
Diketahui:
ρ1 = 800 kg/m3
ρ2 = 1.000 kg/m3
h2 = 2 cm
Ditanyakan:
h1=…?
Jawab:
ρ1 . h1 = ρ2 . h2
800 . h1 = 1.000 . 2
h1 = 2,5 cm
Jadi, tinggi zat cair 1 adalah 2,5 cm.