22 Maret 2016

Macam-macam Gangguan Kelainan Penyakit Mata dan Cacat Mata

Berikut ini  adalah pembahasan tentang gangguan mata, cacat mata, kelainan mata, penyakit mata, penyakit pada mata, kelainan pada mata, gangguan pada mata, gangguan penglihatan.

Macam-macam Kelainan dan Cacat Pada Mata

Jika batas penglihatan seseorang di luar batas penglihatan mata normal, orang tersebut dikatakan mengalami cacat mata.

Cacat mata dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya karena berkurangnya daya akomodasi mata dan kelainan bentuk bola mata.
Cacat mata ada beberapa jenis, antara lain miopi atau rabun jauh, hipermetropi atau rabun dekat, presbiopi atau rabun tua, dan astigmatis.

1. Miopi atau Rabun Jauh

Mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya jauh disebut mata miopi atau rabun jauh. 
Miopi terjadi karena bentuk bola mata terlalu cembung dan tidak dapat memipih. Akibatnya, bayangan benda jatuh di depan retina. Agar mata miopi dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh digunakan lensa cekung atau lensa negatif.

Perhatikan gambar berikut!
Gambar: (a) pembentukan bayangan pada mata miopi dan
(b) pembentukan bayangan pada mata miopi setelah menggunakan kacamata lensa negatif

Gambar tersebut di atas melukiskan pembentukan bayangan pada mata miopi sebelum dan setelah menggunakan kacamata lensa negatif.

Seperti yang telah kamu pelajari pada pembahasan sebelumnya, lensa cekung memiliki sifat menyebarkan cahaya.

Dengan bantuan lensa cekung, cahaya yang masuk ke mata akan disebarkan sehingga bayangan benda dapat jatuh tepat di retina.

2. Hipermetropi atau Rabun Dekat

Jika penglihatan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya dekat maka orang tersebut dikatakan mengalami cacat mata hipermetropi atau rabun dekat. 
Hipermetropi terjadi karena bentuk bola mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Untuk mengatasi cacat mata hipermetropi, digunakan kacamata lensa positif atau kacamata lensa cembung.

Perhatikan gambar berikut!
Gambar: (a) pembentukan bayangan pada mata hipermetropi dan
(b) pembentukan bayangan pada mata hipermetropi setelah menggunakan kacamata lensa positif

Dengan menggunakan bantuan lensa positif, bayangan benda pada mata hipermetropi dapat jatuh tepat di retina.

3. Presbiopi

Presbiopi biasa dialami oleh orang tua. Presbiopi sering disebut sebagai rabun tua. Presbiopi terjadi karena menurunnya daya akomodasi mata. 
Daya akomodasi mata penderita presbiopi menurun karena otot mata yang sudah melemah karena usia tua.

Orang yang menderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya terlalu dekat atau terlalu jauh. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa rangkap.

Bagian atas kacamata lensa rangkap berupa lensa cekung atau negatif yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh.

Sedangkan bagian bawah kacamata lensa rangkap terbuat dari lensa cembung atau positif yang berfungsi untuk melihat benda yang dekat.

4. Astigmatis

Astigmatis adalah cacat mata yang terjadi karena bentuk bola mata yang kurang melengkung (tidak sferis) sehingga berkas cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus di satu titik. 
Seorang penderita astigmatis tidak dapat membedakan garis tegak (vertikal) dan garis mendatar (horisontal) secara bersamaan.

Jika seorang penderita astigmatis melihat sekumpulan garis vertikal dan horisontal maka garis-garis vertikal akan tampak jelas, sedangkan garis horisontal akan tampak kabur.

Perhatikan gambar berikut!
Gambar: (a) gambar sebenarnya dan (b) gambar yang dilihat orang astigmatis

Gambar tersebut di atas merupakan salah satu contoh tes untuk menguji cacat mata astigmatis. Jika seorang penderita astigmatis mengamati gambar (a) maka bayangan yang terbentuk di retina akan tampak seperti gambar (b).

Cacat mata astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kacamata silindris. Kacamata silindris berfungsi memfokuskan berkas-berkas cahaya pada titik.