12 April 2016

Pengertian Suhu dan Kalor Serta Satuannya

Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian suhu, pengertian kalor, satuan suhu, satuan kalor.

Pengertian Suhu

Banyak peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan suhu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya, pada saat demam. Pada saat kita demam, ibu meletakkan telapak tangannya ke dahi kita.

Panas atau dingin yang dirasakan tangan adalah suhu. Jika tangan kita merasakan panas atau dingin, sebenarnya kita tidak dapat mengatakan bahwa kita telah menerima suhu panas atau suhu dingin.

Hal ini disebabkan yang mengalir dalam logam dari es ke tangan bukan suhu dingin, demikian juga yang mengalir dari api melalui logam sampai ke tangan kita bukan suhu panas.

Sebenarnya yang mengalir dalam logam adalah kalor. Kalor yang dikandung benda inilah yang akan menentukan tinggi rendah suhu benda tersebut.
Suhu adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu zat. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Pada termometer, zat yang paling banyak digunakan adalah alkohol dan raksa. Yang menjadi pelopor pembuatan termometer adalah Galileo Galilei (1564-1642).
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat diterima / dilepaskan oleh suatu benda. Satuan kalor adalah joule atau kalori. Persamaannya adalah: 1 joule = 0,24 kalori.
Coba kamu perhatikan es yang sedang dipanaskan. Jika yang diberikan kepada es adalah suhu, tentu suhu es selama mencair akan naik. Akan tetapi, suhu es selama mencair ternyata tetap.

Jadi, jelas bagi kita bahwa yang diberikan kepada es bukan suhu, melainkan kalor. Kita dapat mengatakan suatu benda panas karena kebetulan suhu tubuh kita lebih rendah daripada suhu benda, demikian juga sebaliknya.

Suhu suatu benda hanya nilai kuantitatif yang menunjukkan banyak sedikitnya kalor yang dikandung suatu benda. Suhu adalah derajat panas suatu benda.
Pengertian Suhu dan Kalor Serta Satuannya
Gambar: Suhu dan Kalor

Tinggi rendahnya suhu suatu benda tidak dapat sekaligus menunjukkan besar kalor yang dikandung benda tersebut. Masih ada faktor lain yang memengaruhi tinggi rendahnya suhu benda, misalnya massa benda dan jenis bahan.

Penilaian tingkat panas suatu benda dengan perasaan manusia disebut penilaian kualitatif. Dengan penilaian kualitatif, pendapat beberapa orang terhadap suhu suatu benda mungkin akan berbeda.

Untuk itu, perlu adanya penilaian kuantitatif, yaitu penilaian dengan alat ukur yang menghasilkan suatu ukuran. Dengan ukuran yang menggunakan satuan sama, pendapat semua orang akan sesuatu hal akan sama juga.