14 Mei 2016

Pengertian dan Rumus Cara Menghitung Konsentrasi Larutan serta Contoh Soal Konsentrasi Larutan

Berikut ini merupakan pembahasan tentang konsentrasi larutan yang meliputi zat terlarut, zat pelarut, rumus larutan, rumus konsentrasi larutan, contoh soal konsentrasi larutan, pengertian daya larut, daya larut larutan, rumus daya larut, cara menghitung konsentrasi larutan, pengertian konsentrasi larutan.

Zat Pelarut dan Zat Terlarut

Zat-zat yang bercampur pada campuran digolongkan menjadi zat pelarut dan zat terlarut.
Zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat terlarut. 
Wujud zat yang bercampur dapat digunakan untuk menentukan pelarut dan terlarut. Biasanya, zat cair ditetapkan sebagai pelarut, sedangkan zat padat sebagai zat terlarut.

Jika zat pelarut dan terlarutnya dalam wujud cair, penentuan zat pelarut dan terlarutnya berdasarkan volumenya. Volume zat pelarut biasanya lebih banyak dari volume zat terlarut.

Keadaan suatu larutan sangat dipengaruhi oleh banyaknya zat terlarut, zat pelarut, dan suhu larutannya. Keadaan itu dapat berbentuk kekentalan, warna, dan bau.

Manakah yang kamu suka, susu kental atau susu cair? Adakah beda yang kamu rasakan? Rasa susu kental dan susu cair yang kamu rasakan setelah meminumnya merupakan penilaian kualitatif.

Penilaian ini untuk setiap orang berbeda, tetapi perbedaan tersebut tidak mencolok. Begitu juga menilai pekat dan encernya larutan dapat dilakukan secara kualitatif. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarutnya banyak, sedangkan larutan encer berarti zat terlarutnya sedikit.

Pengertian Konsetrasi Larutan

Pada kegiatan ilmiah, sesuatu harus dilakukan penilaian yang sama. Penilaian itu disebut penilaian kuantitatif, yaitu penilaian berdasarkan alat ukur dan angka. Pada penilaian tersebut, pendapat semua orang terhadap sesuatu hal akan sama.
Penilaian kuantitatif untuk larutan adalah konsentrasi (C).
Konsentrasi suatu larutan merupakan perbandingan antara massa zat terlarut terhadap massa larutannya. Salah satu cara menyatakan konsentrasi larutan dengan % (persen).
Baca Selengkapnya: Pengertian, Ciri dan Sifat-sifat Campuran & Larutan

Rumus Konsentrasi Larutan

Keterangan:
  • C = konsentrasi (%)
  • mp = massa zat terlarut (gram)
  • ml = massa larutan (gram)
  • mc = massa zat pelarut (gram)

Contoh Soal Konsentrasi Larutan

1. Dalam 100 gram air dilarutkan 25 gram garam hingga semua larut. Berapa konsentrasi larutan tersebut?

Diketahui:
larutan garam mp = 25 gram
mc = 100 gram

Ditanya: konsentrasi (C) = …?

Jawab:
ml = 100 + 25
     = 125 gram

C = (mp/ml) x 100%
   = (25/125) x 100%
   = 20%

2. Konsentrasi larutan gula dalam air adalah 30%. Massa larutan itu 500 gram.

Berapakah
a. massa gula dan massa air;
b. massa air yang harus ditambah agar konsentrasinya 20%?

Diketahui:
larutan gula C = 30%
ml = 500 gram

Ditanya:
a. mp dan mc = …?
b. massa air harus ditambah agar C = 20% = …?

Jawab:
a. massa gula = mp = 0,3 × 500 = 150 gram
    massa air = mc = 500 – 150 = 350 gram

b. 20% = (150:ml) X 100%
       ml = 750 gram

Air yang harus ditambahkan = 750 – 500 = 250 g

Jadi, air yang harus ditambahkan sebanyak 250 gram.

Daya Larut Larutan

Kemampuan melarut suatu zat terlarut dalam zat pelarut pada umumnya ada batasnya. Itu berarti pada suatu saat larutan tidak dapat melarutkan lagi.

Masih ingatkah kamu pembahasan larutan jenuh dan tidak jenuh? Kemampuan suatu larutan untuk melarutkan suatu zat sehingga menjadi larutan jenuh disebut daya larut larutan.

Daya larut suatu zat dalam zat pelarut adalah massa zat terlarut dibanding volume zat pelarut pada keadaan larutan jenuh.

Keterangan:
  • D = daya larut (dalam g/L)
  • mp = massa zat yang dapat larut (g)
  • V = volume zat pelarut (Liter)
  • Satuan daya larut adalah gram per Liter (g/L).

Pencampuran dua jenis zat dapat menyebabkan

a. daya larut tak terbatas;

Artinya, kedua zat itu masing-masing dapat menjadi pelarut maupun terlarut. Antara kedua zat ini tidak pernah terjadi larutan jenuh. Misalnya, air dengan alkohol.

b. daya larut terbatas;

Artinya, suatu saat dapat terjadi larutan jenuh. Salah satu zatnya hanya dapat berfungsi sebagai pelarut. Misalnya, garam dengan air.

c. tidak memiliki daya larut;

Artinya, antara kedua zat tidak dapat saling melarutkan. Kedua zat itu akan selalu terpisah jika dicampur. Misalnya, air dengan minyak.