29 Juni 2016

Pengertian dan Macam-macam Contoh Gejala Alam Abiotik

Berikut ini adalah pembahasan tentang gejala alam abiotik yang meliputi gejala alam biotik, gejala alam abiotik, pengertian gejala alam biotik, pengertian gejala alam abiotik, contoh gejala alam biotik, contoh gejala alam abiotik, macam macam gejala alam biotik, macam macam gejala alam abiotik, 10 contoh gejala alam biotik, macam macam gejala alam, contoh gejala alam kebendaan biotik, 5 contoh gejala alam biotik, 10 contoh gejala alam biotik download, 10 contoh gejala alam abiotik download, contoh gejala alam kejadian biotik.

Pengertian Gejala Alam Abiotik

Gejala alam Abiotik adalah sifat materi yang berdasarkan pada perubahan lewat peristiwa fisika dan kimia. Peristiwa fisika ditandai dengan perubahan materi yang berkaitan dengan suhu, wujud, indeks bias, titik lebur, daya hantar, warna, rasa, bau, hambatan gerak, dan energi.

Macam-macam Contoh Gejala Alam Abiotik

Kamu tentu sudah tahu bahwa gejala alam biotik sangat berkaitan dengan makhluk hidup atau organisme. Organisme tersebut meliputi organisme yang sangat kecil dan sederhana struktur/susunan tubuhnya sampai dengan organisme yang sangat kompleks seperti tumbuhan atau hewan.

Tahukah kamu, apa saja yang termasuk ke dalam gejala alam abiotik?

Gejala atau komponen abiotik yang penting dan banyak dipelajari diantaranya intensitas cahaya matahari, air, suhu dan temperatur, kelembaban, dan pH (derajat keasaman).

1. Intensitas Cahaya Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan. Energi itu berupa cahaya matahari yang terpancar setiap hari ke bumi dan digunakan oleh setiap makhluk hidup. Tahukan kalian bagaimana bentuk energi cahaya matahari itu?

Energi cahaya matahari berupa gelombang elektromagnet yang disebut dengan gelombang cahaya tampak. Cahaya tampak itu berupa enam cahaya berwarna (merah, oranye, kuning, hijau, biru dan violet) dan gelombang ultraviolet (UV) yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda.

Gelombang cahaya matahari itu merupakan dua di antara spektrum gelombang elektromagnet yang masing-masing panjang gelombangnya menunjukkan ukuran atau intensitas energi yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
Spektrum Gelombang Elektromagnet
Gambar: Spektrum Gelombang Elektromagnet

2. Air

Air merupakan komponen abiotik yang memiliki kedudukan dan fungsi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Kamu tentu tahu bahwa ±75% isi bumi kita ini adalah air. Sebagian besar tubuh kita juga terdiri atas air.

Dapatkah kamu menjelaskan, mengapa kita dianjurkan untuk minum air minimal sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari? Air yang kita minum berfungsi untuk keseimbangan proses metabolisme tubuh, terutama fungsi ginjal. Air juga sangat dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis.

3. Suhu atau Temperatur

Dapakah kita hidup di daerah kutub yang suhu lingkungannya di bawah 0oC? Adakah tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah kutub? Bagaimana bentuk dan macamnya?

Suhu atau temperatur sangat penting bagi kehidupan kita. Besarnya suhu di lingkungan kita sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Suhu lingkungan sangat dibutuhkan dan mempengaruhi setiap objek Biologi menjalani proses kehidupannya.

Setiap organisme memiliki ukuran kebutuhan suhunya sendiri-sendiri. Temperatur juga penting sebagai penanda (indikator) kesehatan tubuh manusia. Apa yang kamu rasakan jika temperatur tubuhmu lebih tinggi dari biasanya? Berapa suhu tubuh normal manusia yang sehat?

4. Kelembaban

Kelembaban merupakan gejala atau keadaan yang menunjukkan banyaknya uap air dalam udara/lingkungan. Kelembaban dipengaruhi oleh suhu atau intensitas cahaya matahari.

Kelembaban juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup. Sebagai contoh, jamur membutuhkan kondisi kelembaban lingkungan yang berbeda dengan yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

5. pH (Derajat Keasaman)

pH adalah suatu ukuran sifat kimia yang menunjukkan banyaknya ion H+ atau H- (muatan positif atau negatif atom hidrogen) yang dikandung suatu zat.

pH sangat mempengaruhi reaksi kimia suatu zat jika zat itu bereaksi dengan zat lain yang pH-nya berbeda. Kesesuaian atau keseimbangan pH ini sangat berpengaruh pada proses dan hasil reaksi tersebut.

Masih banyak gejala-gejala alam abiotik yang terdapat di lingkungan kita. Misal, keadaan tanah yang dapat dilihat dari struktur dan teksturnya, angin, dan salinitas atau kadar garam yang terlarut dalam air.

Setiap gejala abiotik memiliki peran dan fungsi penting dan berbeda-beda dalam lingkungan. Gejala ini dibutuhkan oleh makhluk hidup serta mempengaruhi proses kehidupan makhluk hidup tersebut.

Sayangnya, objek-objek abiotik itu jumlahnya sangat terbatas dan semakin berkurang. Bahkan, sebagian besar objek abiotik itu, seperti air di sungai atau tanah lahan pertanian telah tercemar dan tidak sehat untuk digunakan.

Karena itu, kita sebagai manusia memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga daya guna objek-objek abiotik tersebut.