29 Juni 2016

Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia beserta Contohnya

Berikut ini adalah pembahasan tentang reaksi kimia yang meliputi pengertian reaksi kimia, ciri ciri reaksi kimia, contoh reaksi kimia, ciri ciri terjadinya reaksi kimia, contoh reaksi eksoterm, contoh reaksi redoks, contoh reaksi endoterm.

Masih ingatkah kamu pembahasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia? Bagaimana ciri-ciri reaksi kimia dari perubahan kimia dapat ditentukan?

Perubahan kimia memiliki ciri-ciri, yaitu menghasilkan gas dan endapan yang diikuti perubahan suhu dan atau warna. Reaksi kimia juga dipengaruhi konsentrasi, ukuran partikel zat yang bereaksi, atau luas permukaannya.

Pengertian Reaksi Kimia

Sebelum lebih jauh membahas tentang ciri-ciri reaksi kimia beserta penjelasan dan contohnya, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari reaksi kimia. Apa itu reaksi kimia?
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan.

Ciri-ciri Reaksi Kimia

Berikut adalah beberapa ciri dari reaksi kimia, yaitu;

1. Reaksi yang Menghasilkan Gas

Kamu tentunya pernah minum minuman bersoda, bukan? Adanya busa merupakan bukti bahwa dalam minuman bersoda terjadi gas hasil reaksisenyawa kimia di dalamnya.

Dalam kehidupan, banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas. Gas ini dapat dihasilkan dari reaksi dua macam zat yang bukan gas.

Seng yang bereaksi dengan asam sulfat (H2SO4) menghasilkan gas hidrogen (H2) dengan reaksi berikut ini.
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2(gas)
Jadi, salah satu ciri reaksi kimia adalah terbentuknya gas sebagai hasil reaksi.
Contoh reaksi kimia
Gambar: Contoh reaksi kimia

Untuk membedakan jenis gas yang terjadi pada reaksi kimia dapat diihat dari sifat-sifat gas tersebut. Misalnya,
  1. gas hidrogen (H2) akan menghasilkan letusan-letusan kecil saat gas tersebut dikenakan pada bara api;
  2. gas oksigen (O2) akan menyebabkan bara api berkobar-kobar;
  3. gas karbon dioksida (CO2) akan mematikan bara api;
  4. gas amonia (NH3) mengeluarkan bau pesing;
  5. gas belerang oksida (SO2) dan gas hidrogen sulfida menghasilkan bau busuk.

2. Reaksi Kimia yang Menghasilkan Endapan

Reaksi kimia antara dua jenis zat dapat menghasilkan endapan. Pada reaksi ini sering terjadi perubahan warna pada zat hasil reaksi.

Salah satu ciri terjadinya reaksi kimia adalah terbentuknya endapan dan perubahan warna. Warna endapan hasil reaksi kimia tidak selalu sama dengan warna zat-zat yang bereaksi. Akan tetapi, tidak semua reaksi kimia dapat menghasilkan endapan.

3. Reaksi Kimia yang Mengalami Perubahan Suhu

Pada perubahan fisika terdapat banyak perubahan yang mengakibatkan terjadinya perubahan suhu. Misalnya, membeku, yaitu perubahan fisika yang melepaskan energi.

Melebur merupakan perubahan fisika yang menyerap energi panas. Salah satu energi yang mengikuti perubahan kimia adalah energi kalor.
Reaksi kimia yang melepaskan energi disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap energi disebut reaksi endoterm.
Dapat disimpulkan bahwa perubahan suhu dalam satu reaksi merupakan salah satu ciri terjadinya reaksi kimia.

4. Reaksi Kimia yang Menghasilkan Perubahan Warna

Bagaimana warna buah pisang yang mentah? Apakah warnanya pada saat buah itu telah masak? Bedakah rasanya pada saat buah itu mentah dan masak? Tahukah kamu bahwa telah terjadinya perubahan kimia pada saat buah itu mentah menjadi masak?

Pengaruh Suhu dan Ukuran Materi terhadap Kecepatan Reaksi Kimia

Tahukah kamu bahwa perubahan kimia dapat menimbulkan perubahan suhu pada zat yang bereaksi? Akan tetapi, apakah perubahan suhu dapat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi kimia? Apakah ukuran partikel zat yang bereaksi berpengaruh terhadap suatu reaksi kimia?

Ukuran partikel zat yang bereaksi mempengaruhi kecepatan proses reaksi kimia. Makin kecil ukuran partikel zat yang bereaksi, makin cepat proses reaksinya. Pemanasan atau pemberian suhu pada suatu reaksi kimia berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.

Ada yang mempercepat, tetapi ada juga yang memperlambat proses reaksi. Pada reaksi kimia eksoterm, pemanasan akan memperlambat proses berlangsungnya reaksi, sedangkan pada reaksi kimia endoterm, pemanasan akan mempercepat proses reaksi kimia.