Banyak objek yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, tapi kadang kita tidak menyadari apakah objek-objek itu merupakan bagian dari ilmu Biologi.
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Istilah biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios (hidup) dan logos ( lambang, ilmu).
Objek Biologi
Tahukah kamu, apa saja yang termasuk objek kajian Biologi? Objek kajian Biologi mencakup semua makhluk hidup. Berdasarkan objek kajiannya, biologi mempunyai berbagai cabang ilmu antara lain Zoologi (hewan), Botani (tumbuhan), Mikrobiologi (mikroba), dan lain sebagainya.Ketika di sekolah dasar tentunya kita telah mempelajari tentang ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup membedakannya dengan benda tidak hidup.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Pernahkah kamu berpikir apakah setiap makhluk hidup disekitar kita memiliki ciri yang sama atau berbeda? Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain.Misalkan, itik dan capung. Keduanya termasuk makhluk hidup, tetapi mempunyai ciri yang membedakannya. Itik memiliki sayap, tetapi tidak bisa terbang. Capung memiliki sayap dan bisa terbang. Mengapa demikian?
Beberapa ciri yang dimiliki makhluk hidup diantaranya melakukan metabolisme, makan, beradaptasi, peka terhadap rangsang dan bergerak, tumbuh dan berkembang biak. Mari kita pelajari bersama.
1. Metabolisme
Metabolisme merupakan proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup, berfungsi untuk menghasilkan energi. Metabolisme menyangkut proses bernapas dan menghasilkan zat sisa.Baca selengkapnya: Pengertian Metabolisme, Anabolisme dan Katabolisme
2. Memerlukan Makan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan digunakan makhluk hidup untuk menghasilkan energi. Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri dari zat anorganik melalui fotosintesis sehingga disebut autotrof.Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga harus memperoleh makanan dari makhluk hidup lain. Manusia dan hewan merupakan heterotrof.
Makanan yang diperoleh biasanya mengandung zat organik seperti gula, protein, dan lemak. Agar dapat digunakan, makanan tersebut harus dicerna terlebih dahulu.
Tahukah kamu, apa makanan hewan? Makanan hewan bermacammacam. Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivor seperti kelinci, sapi, dan kambing.
Hewan pemakan daging disebut karnivor seperti kucing, serigala, dan ular. Hewan pemakan segala (tumbuhan dan daging) disebut sebagai omnivor seperti ayam dan kera.
Apa yang akan terjadi bila hewan pemakan tumbuhan punah? Apakah makanan jamur dan bakteri? Makanan jamur dan bakteri diperoleh dengan cara merombak sisa-sisa makhluk hidup lain.
Setiap makhluk hidup yang mati akan diuraikan atau dirombak oleh jamur dan bakteri pengurai menjadi zat anorganik. Zat anorganik ini yang akan digunakan tumbuhan untuk menyusun makanannya.
3. Melakukan Adaptasi
Adaptasi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya agar tetap dapat hidup. Setiap makhluk hidup memiliki ciri struktur tubuh yang khusus berkaitan dengan caranya beradaptasi dengan lingkungan.Tumbuhan air beradaptasi dengan membentuk daun yang lebar dan tipis agar mudah menguap. Bagaimana tumbuhan yang hidup di lingkungan kering beradaptasi? Bagaimana cara hewan beradaptasi?
Setiap organisme termasuk hewan mempertukarkan panas tubuhnya dengan lingkungan luarnya (eksternal) agar suhu tubuhnya stabil.
Berdasarkan sumber panas yang diperoleh tubuhnya, hewan dibedakan menjadi hewan ektotermik dan endotermik. Hewan ektotermik mendapatkan sebagian besar panas tubuhnya dari sekelilingnya.
Seekor kadal biasanya berjemur di atas bebatuan untuk menghangatkan (menaikkan suhu) tubuhnya. Panas yang diperoleh berasal dari panas yang dihantarkan dari bebatuan tersebut. Saat bersamaan hewan ini kehilangan panas tubuhnya. Apakah kucing juga melakukan hal itu?
Sebaliknya, hewan endotermik mendapatkan sebagian atau semua panas tubuh-nya dari hasil metabolisme di dalam tubuhnya.
Kucing dan burung merupakan contoh hewan endotermik. Contoh adaptasi ini dapat kita lihat dari perbedaan bentuk paruh yang dimiliki beberapa jenis hewan yang termasuk kelompok burung.
Gambar: Perbedaan Bentuk Paruh pada Kelompok burung |
4. Peka terhadap rangsang dan bergerak
Apa yang kamu lakukan jika digigit nyamuk? Semua makhluk hidup akan menanggapi rangsangan atau perubahan dari lingkungan sekitarnya.Kemampuan makhluk hidup dalam menanggapi rangsang disebut iritabilitas. Setiap makhluk hidup peka terhadap rangsang tertentu.
Coba kamu sentuh daun putri malu. Apa yang terjadi? Daun putri malu jika disentuh akan segera mengatup. Hal itu merupakan contoh tanggapan terhadap rangsang.
Gambar: Contoh Gejala Kepekaan Organisme terhadap Rangsang dan Respon Geraknya |
Sentuhan, cahaya, dan perubahan suhu merupakan salah satu bentuk rangsangan eksternal makhluk hidup. Setiap rangsangan eksternal akan ditangkap alat indra dan akan ditanggapi dalam bentuk gerak.
Jadi, gerak merupakan hasil atau perwujudan dari tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang, yang dapat berupa gerak sebagian tubuh atau seluruh tubuh.
5. Tumbuh dan berkembang biak
Coba perhatikan dirimu. Bandingkan kondisi fisikmu ketika masih kelas satu SD dengan sekarang. Apa perbedaannya? Dapatkah bentuk tubuhmu yang sekarang kembali seperti bentuk tubuh kalian sewaktu masih kelas 1 SD?Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu pertambahan/peningkatan ukuran yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula).
Perkembangan merupakan proses kelanjutan dari pertumbuhan yang berupa diferensiasi, yaitu proses pembentukan struktur tubuh yang memiliki fungsi khusus.
Reproduksi (berkembang biak) merupakan salah satu cara bagi makhluk hidup untuk melestarikan keturunannya. Makhluk hidup dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
Secara seksual maksudnya melalui peleburan sel telur dan sel kelamin jantan, sedangkan aseksual tanpa melalui peleburan sel kelamin.
Contoh gejala tumbuh dan berkembang biak ini dapat kita lihat dalam proses metamorfosis yang terjadi pada katak.
Gambar: Tahapan Metamorfosis pada Katak |
Baca juga: Keselamatan Kerja di Laboratorium