3 Agustus 2016

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup dan Cara Melakukan Klasifikasi Makhluk Hidup

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengelompokkan benda-benda. Misalnya, mengelompokkan baju, menurut warna, kegunaan, dan lain-lain. Apakah kamu juga melakukannya? Mengapa kamu melakukan pengelompokkan tersebut?

Satu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisme memiliki ciri-ciri tertentu yang amat beragam. Keragaman ciri ini kadang membuat kita tidak dapat mengenalinya. Untuk mempermudah mempelajari organisme yang beraneka ragam tersebut, mari kita melakukan klasifikasi atau pengelompokan.

Pengertian Klasifikasi

Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan Taksonomi. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah: mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
Klasifikasi merupakan salah satu keterampilan proses yang amat penting dalam ilmu Biologi. Melalui pengamatan, seseorang dapat mengidentifikasi karakteristik/ciri-ciri suatu objek Biologi.

Penemuan akan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki sekumpulan objek mejadikan seseorang dapat melakukan pengelompokan sehingga objek menjadi lebih sederhana dan mudah dipelajari.

Cara Melakukan Klasifikasi

Saat kamu mengelompokkan hewan dan tumbuhan, tentu kamu menggunakan kriteria tertentu. Pada penyusunan klasifikasi secara biner, kamu dapat melakukannya dengan membagi sekelompok benda/makhluk menjadi dua kelompok berdasarkan pada apakah benda itu memiliki ciri tertentu atau tidak.

Selanjutnya, benda/makhluk itu dikelompokkan sesuai dengan cirinya masing-masing. Sebagai contoh, coba kamu ingat-ingat bagaimana bentuk atau ciri ikan, ular, burung dan kucing.

Kamu dapat mengelompokkan hewan tersebut menjadi dua kelompok, yaitu hewan yang memiliki kaki dan tidak memiliki kaki. Kelompok yang memiliki kaki adalah burung dan kucing.

Kelompok yang tidak memiliki kaki adalah ikan dan ular. Selanjutnya kelompok yang memiliki kaki dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok secara biner, yaitu berambut dan tidak berambut. Hewan yang berambut adalah kucing dan yang tidak berambut adalah ular, burung, dan ikan.

Pada klasifikasi bertingkat, sekelompok benda dipilah secara terus menerus sehingga terbentuk hirarki kelompok benda tadi. Sebagai contoh, coba kalian perhatikan dan simak bagan klasifikasi untuk tumbuhan biji di bawah ini. Perhatikan.
Contoh Bagan Klasifikasi Tumbuhan Biji
Bagan: Contoh Bagan Klasifikasi Tumbuhan Biji

Kelompok tumbuhan biji dipisahkan menjadi kelompok tumbuhan berbiji terbuka dan tertutup. Pada kelompok tumbuhan berbiji terbuka, semua tumbuhan yang menjadi anggotanya tidak lagi memiliki perbedaan dalam hal keadaan bijinya.

Pada kelompok tumbuhan berbiji tertutup, di antara tumbuhan yang menjadi anggotanya masih terdapat perbedaan, yaitu perbedaan jumlah keping bijinya. Oleh karena itu, tumbuhan berbiji tertutup dibedakan atas tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).

Pada bagan klasifikasi tumbuhan biji di atas terlihat bahwa di dalam kelompok tumbuhan biji terdapat dua perbedaan di antara tumbuhan yang menjadi anggotanya, yaitu perbedaan keadaan biji dan jumlah keping bijinya.

Dalam kelompok tumbuhan berbiji tertutup terdapat satu perbedaan diantara tumbuhan yang menjadi anggotanya, yaitu perbedaan jumlah keping biji. Dengan kata lain, pada bagan tersebut makin ke atas golongannya, makin banyak perbedaannya, sedangkan makin ke bawah golongannya, makin banyak persamaannya.

Kamu dapat juga mengelompokkan objek ke dalam urutan berdasarkan kemampuan atau tidaknya benda tersebut menunjukkan ciri-ciri tertentu. Tergantung pada tujuan klasifikasi, objek dapat diurutkan mulai dari yang terbesar ke yang terkecil, dari yang terpendek ke yang terpanjang, atau yang lainnya.