Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Kelestarian Ekosistem
Keanekaragaman organisme memiliki peran penting pada kondisi keseimbangan ekosistem. Pengaruh tersebut berupa suatu kondisi di mana proses interaksi dalam ekosistem itu dapat terjadi secara seimbang dalam hal proporsi atau jumlah populasi yang terlibat secara alamiah.Jika suatu ekosistem mengalami ketidakseimbangan, dalam arti ada sebagian organisme yang tidak ada dan fungsinya tidak bisa digantikan, maka ekosistem itu akan mengalami kerusakan dan bahkan kepunahan.
Sebagai contoh, pada pertengahan tahun 2006, wilayah Trenggalek provinsi Jawa Timur, dan beberapa wilayah lain mengalami bencana banjir bandang.
Gambar: Banjir Kelutan Terbesar di Trenggalek Jatim 20 April 2006 |
Setelah diselidiki, banjir ini kemungkinan besar diakibatkan oleh rusaknya hutan di kawasan tersebut. Kita tahu, hutan bagi ekosistem sekitarnya memiliki fungsi sebagai penyedia oksigen dan penyimpan cadangan air tanah.
Air hujan akan diserap hutan dan sisanya akan dialirkan ke sungai. Namun, apabila pohon-pohon yang ada di hutan itu ditebangi dan hutan menjadi gundul, maka tidak ada komponen lain yang dapat menggantikan fungsi pohon-pohon itu untuk menyerap air hujan.
Akibatnya, jika hujan turun dengan deras, maka airnya tidak akan terserap. Air akan mengalir deras dan menghempas ke berbagai tempat, dan sungai pun tidak mampu menampungnya sehingga terjadi banjir.
Gambaran bencana banjir di atas adalah contoh nyata betapa keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian kehidupan dalam suatu ekosistem. Makhluk hidup sangat mendukung proses interaksi dan proses transfer/perpindahan materi dan energi dalam ekosistem itu.
Selain itu, gambaran bencana banjir itu juga mengingatkan kepada kita, bahwa manusia bukanlah makhluk yang punya dan bisa segalanya untuk menguasai alam.
Oleh sebab itu, kita harus melestarikan lingkungan hidup kita demi kelangsungan hidup generasi manusia. Tindakan sewenang-wenang mengeksploitasi atau menguasai alam, sebenarnya akan membawa kerugian pada diri kita sendiri.
Baca juga: Interaksi Antar Komponen Biotik