Sifat-Sifat Bahan Kimia
Berdasarkan sifat kimianya, bahan-bahan kimia digolongkan menjadi bahan kimia mudah terbakar, bahan pengoksidasi, bahan mudah meledak, bahan radioaktif, bahan korosif dan penyebab korosi, serta bahan beracun (toksik).1. Bahan mudah terbakar
Bahan mudah terbakar dapat berwujud gas, cairan mudah menguap, atau bahan padat yang dalam bentuk debu dapat meledak (terbakar) jika tercampur atau terdispersi dengan udara.Sifat cairan yang mudah terbakar adalah mudah menguap (volatile) dan uap cairan dapat terbakar (menimbulkan api) pada kondisi normal.
Upaya untuk menghindarinya dengan tidak memanaskan secara langsung pada permukaan panas. Gunakan penangas uap atau penangas air.
Contoh: asam asetat, aseton, eter, logam k, dan na jika kontak dengan air, gas asetilen, gas metana, hidrogen, karbon monoksida dan lain sebagainya.
Gambar: Contoh Bahan Kimia di Laboratorium |
2. Bahan pengoksidasi
Bahan-bahan ini dapat menimbulkan reaksi eksotermis yang sangat tinggi jika kontak langsung dengan bahan lain, khususnya dengan bahan mudah terbakar. Ada dua kelompok bahan pengoksidasi yaitu anorganik dan organik.Bahan pengoksidasi anorganik hanya menimbulkan bahaya api atau kebakaran. Bahan organik sering menimbulkan ledakan dahsyat, terutama peroksida. Misalnya: klorat, perklorat, bromat, peroksida, atau asam nitrat.
3. Bahan mudah meledak
Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah peroksida. Untuk mencegah terjadinya ledakan yang ditimbulkan oleh bahan ini, biasakan melakukan eksperimen di tempat terbuka atau di dalam lemari uap.4. Bahan korosif (penyebab korosi)
Bahan korosif dapat merusak dan mengakibatkan cacat permanen pada jaringan yang terkena bahan korosif. Gunakan selalu pelindung atau sarung tangan, jas lab, dan kacamata. Jika bersentuhan dengan kulit, cuci segera dengan menggunakan sabun dan air.Contoh bahan korosif, asam nitrat, asam sulfat, asam klorida, natrium hidroksida, asam asetat, amonia dan lain sebagainya.
5. Bahan beracun
Bahan beracun yang terisap dapat mengakibatkan asfiksi (kesulitan bernapas), iritasi yang dapat melukai jaringan saluran pernapasan dan paru-paru misalnya disebabkan oleh amonia, hidrogen klorida, gas klor, gas bromin, dan lain sebagainya.Cara Menghindarkan Diri dari Racun
Bagaimana cara menghindari masuknya bahan-bahan tersebut ke dalam tubuh? Untuk menghindari masuknya bahan-bahan tersebut ke dalam tubuh, kamu harus memperhatikan hal berikut ini.- Hindarkan makan, minum atau merokok saat bekerja;
- cuci tangan dan keringkan sebelum meninggakan laboratorium;
- hati-hati jangan menggunakan pipet isap;
- untuk menghindari racun melalui kulit, cuci tangan dengan sabun dan air dengan segera, gunakan sarung tangan dan cegah kontak dengan kulit.
Baca juga: Keselamatan Kerja di Laboratorium