Pengertian Laboratorium
Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan dasar apa saja yang harus dimiliki ketika memakai laboratorium, sebaiknya masing-masing kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari laboratorium.
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. (WIkipedia)
Kemampuan Dasar di Laboratorium
Beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh semua pemakai laboratorium adalah mengenal bahan, penyediaan atau penyiapan bahan, membuat preparat segar dan memanaskan.1. Mengenal Bahan
Bahan kimia dapat dikenali melalui sifat dan wujudnya. Sifat bahan kimia berupa asam, basa dan bentuk garam. Wujud bahan kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas.Bahan juga dapat dikenali dengan menggunakan indera misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna coklat ungu.
Sebelum mengenali bahan sebaiknya dikenali dahulu sifatnya dengan melihat simbol bahaya yang tercantum pada label.
Gambar: Beberapa Simbol dan Arti Sifat Bahan pada Label |
2. Penyediaan atau Penyiapan Bahan
Setiap akan mengambil bahan kimia, baca terlebih dahulu labelnya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Pegang botol dengan baik, yaitu dengan label yang melekat pada botol ada di bawah telapak tangan. Dengan cara ini tidak akan ada bahan yang menetes atau menempel pada label sehingga label tetap utuh.a. Cara Mengambil dan Menuangkan Bahan Padat
- Pegang botol bahan dengan label di bawah telapak tangan.
- Miringkan botol sehingga sedikit bahan masuk ke dalam tutup botol, kemudian keluarkan tutup botol dengan hatihati.
- Ketuk-ketuk tutup botol dengan telunjuk atau batang pengaduk sehingga bahan pada tutup jatuh pada tempat yang diinginkan.
Gambar: Cara Mengambil dan Menuangkan Bahan Padat |
b. Cara Mengambil dan Menuangkan Bahan Cair
- Baca label bahan pada botol dengan teliti.
- Pegang botol sedemikian rupa sehingga label botol terletak pada telapak tangan agar tidak terjadi penetesan bahan ke label.
- Basahi tutup botol dengan bahan di dalam botol dengan cara botol dimiringkan untuk memudahkan melepas tutup botol
- Jika akan menuangkan, buka botol dan jepit tutup botol diantara jari.
- Tuangkan bahan cair dengan bantuan batang pengaduk
Gambar: Cara Mengambil dan Menuangkan Bahan Cair. |
c. Membuat Preparat Segar/Basah
Baca selengkapnya: Pengertian Preparat Basar dah Cara Membuatnya
3. Memanaskan
Proses pemanasan dan penguapan bahan memerlukan ketrampilan khusus untuk keselamatan bekerja. Pengetahuan bahan kimia sangat diperlukan, misalnya jangan sekali-kali memanaskan atau menguapkan bahan yang mudah terbakar di atas nyala api langsung.Gunakan penangas air atau penangas uap. Untuk memanaskan bahan cair di dalam tabung reaksi, lakukan seperti berikut.
- Nyalakan bunsen atau pemanas lain dengan baik.
- Jepit tabung reaksi berisi cairan yang akan dibakar dengan penjepit.
- Panaskan tabung reaksi di atas nyala api. Hadapkan tabung ke arah yang berlawanan dengan muka kita. Pemanasan dimulai dari bagian permukaan cairan bukan dari dasar tabung. Jangan lupa menggerakkan tabung reaksi selama pemanasan agar pemanasan tidak berlangsung hanya pada satu bagian saja.
- Untuk memanaskan bahan cair yang cukup banyak, lakukan dengan menempatkan bahan cair tersebut dalam gelas beaker dan dipanaskan di atas pemanas bunsen.
Gambar: Memanaskan Bahan Cair |
Baca juga: Keselamatan Kerja di Laboratorium