13 Agustus 2016

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan

Berikut ini adalah pembahasan tentang Populasi Manusia dan Masalah Lingkungan, pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan, pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan, pengaruh kepadatan populasi terhadap lingkungan.

Menurutmu, apa yang akan terjadi dengan manusia jika sumber daya alam yang tersedia tidak mencukupi atau tidak seimbang dengan jumlah populasi manusia?

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan

Alam dan lingkungan merupakan penyedia kebutuhan dasar manusia Pertumbuhan populasi yang semakin meningkat tanpa terkendali dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan sumber pangan bagi manusia.

Polusi dari populasi manusia menambah berat tekanan pada lingkungan. Apabila peningkatan populasi terjadi secara tajam, masyarakat tidak hanya akan memerlukan konsumsi lebih banyak namun juga akan menyebabkan polusi dan kerusakan lingkungan yang besar. Kerusakan tersebut mengancam keberlangsungan ekosistem di alam.

Besar kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak faktor. Secara umum besar kerusakan lingkungan disebabkan oleh jumlah populasi manusia, besar sumber daya alam yang digunakan dan dampak kerusakan per unit penggunaan sumber daya alam.
Jadi, kerusakan lingkungan disebabkan oleh ukuran/jumlah populasi manusia (penduduk) dan distribusi penduduk.
Kepadatan penduduk di suatu tempat dapat menimbulkan berbagai pengaruh terhadap lingkungan. Pengaruh tersebut diantaranya ketersediaan lahan, pangan, sumber daya alam, air bersih dan kerusakan lingkungan.
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Gambar: Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan

1. Ketersediaan lahan

Bertambahnya jumlah penduduk yang menempati suatu area mengakibatkan semakin sempitnya ketersediaan lahan kosong. Ketersediaan lahan di kota lebih sedikit daripada di desa karena besarnya jumlah penduduk di kota sebagai tempat tujuan urbanisasi.

Lahan di kota sebagian besar digunakan untuk pemukiman penduduk dan bangunan industri. Bagaimana dengan lahan di pedesaan? Ketersediaan lahan di desa masih cukup luas tetapi banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi ke kota.

Hal ini menyebabkan tidak dimanfaatkannya lahan desa karena minimnya jumlah penduduk sebagai sumber daya manusianya. Sementara di kota, ketidakseimbangan luas lahan dengan populasi penduduk menyebabkan munculnya pemukiman kumuh.

2. Ketersediaan sumber daya alam

Jumlah penduduk secara langsung berpengaruh terhadap ketersediaan bahan makanan dan makanan yang ada. Jika jumlah penduduk dalam suatu area lebih besar maka ketersediaan makananpun menjadi berkurang. Sumber daya alam yang terdapat di alam sebagai sumber makanan juga akan semakin berkurang.

3. Gizi dan kesehatan

Kualitas gizi berhubungan dengan kualitas dan kuantitas makanan. Sumber daya alam sebagai sumber makanan mempunyai kemampuan yang terbatas dalam memproduksi bahan makanan. Di sisi lain, jumlah penduduk semakin bertambah melebihi ketersediaan sumber daya alam.

Terbatasnya sumber daya alam berakibat pada menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi masyarakat sehingga berpengaruh pada gizi penduduk baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Rendahnya kualitas gizi berakibat menurunnya kondisi kesehatan penduduk

4. Ketersediaan air bersih

Air digunakan manusia untuk minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Bertambahnya jumlah penduduk mendorong meningkatnya jumlah kebutuhan air terutama air bersih.

Di sisi lain, kemampuan alam untuk menyediakan air bersih akan menurun, apalagi jika terjadi pencemaran air dan berkurangnya luas hutan yang berfungsi menyimpan cadangan air.

5. Kerusakan lingkungan

Peningkatan jumlah penduduk yang besar dapat merusak lingkungan. Rusaknya lingkungan disebabkan oleh tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.

Misalnya penebangan hutan, pengggunaan pestisida secara berlebihan, pembangunan industri, penggunaan kendaraan bermotor dan lain sebagainya.

Pencemaran atau polusi adalah masuknya zat energi, makhluk hidup lainnya yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan. Suatu zat disebut polutan jika zat tersebut mengganggu dan menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup lainnya.

Dalam sejarahnya, pola hidup dan budaya yang telah dikembangkan manusia sampai saat ini telah melahirkan lima kelompok masyarakat. Menurutmu, kelompok masyarakat seperti apakah yang akan lahir setelah kelompok masyarakat terakhir? Seperti apakah pola pengelolaan lingkungan yang dilakukan masyarakat perkiraan kalian itu?