Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Apabila kalian cermati, kalian akan melihat makhluk hidup di alam ini beraneka ragam. Makhluk hidup yang beraneka ragam jenis ini memiliki persamaan dan perbedaan ciri khas.Berdasarkan hal itu, makhluk hidup dapat digolongkan kepada golongan tertentu. Proses pengaturan atau penggolongan makhluk hidup dalam kategori golongan yang bertingkat disebut klasifikasi.
Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya dengan tujuan untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar makhluk hidup.Hasil dari proses tersebut berupa sistem klasifikasi. Klasifikasi mempermudah kita dalam mempelajari dan menyederhanakan obyek studi.
Artinya, mengamati dan mempelajari satu jenis makhluk sudah mewakili semua makhluk yang berada dalam satu tingkat pengelompokan. Cabang biologi yang khusus mempelajari klasifikasi disebut taksonomi.
Dasar-dasar Klasifikasi (Pengelompokan) Makhluk Hidup
Pengelompokam makhluk hidup berdasarkan aturan tertentu dikatakan sebagai klasifikasi. Adapun dasar-dasar yang dapat digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup seperti berikut ini.1. Berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri morfologi
Coba kalian amati ayam dan bebek yang berada di lingkungan sekitar kalian, keduanya dikelompokkan dalam unggas karena adanya persamaan ciri morfologi.Tetapi keduanya juga memiliki perbedaan, sehingga ayam dan bebek merupakan golongan berbeda seperti terlihat pada tabel berikut ini!
Tabel: Contoh Klasifikasi Berdasarkan Persamaan dan perbedaan ciri morfologi |
2. Berdasarkan peranannya dalam kehidupan manusia
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan berdasarkan peranannya dalam kehidupan manusia, yaitu menguntungkan atau merugikan, atau dapat juga berdasarkan fungsinya sebagai tanamansayuran, obat-obatan, pangan, beracun.Sebagai contoh kelompok tanaman peneduh: akasia, mahoni, asem, talok, dan beringin; kelompok tanaman hias: mawar, melati, anggrek, dan suplir.
Klasifikasi atas dasar peranannya dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan pengelompokan tersebut jelas. Contohnya, padi, jagung, singkong, dan sagu dikelompokkan dalam tumbuhan sumber bahan pangan. Contoh lain, yang tergolong hewan ternak antara lain sapi, kambing dan ayam.
3. Berdasarkan ciri anatomi suatu makhluk hidup
Klasifikasi berdasarkan ciri anatomi lebih ditekankan pada ciri-ciri yang terdapat dalam organ tubuh makhluk hidup atau pada struktur penyusun tubuhnya.Sebagai contoh, klasifikasi berdasarkan anatomi batang tumbuhan:
- Tumbuhan memiliki kambium pada batang sehingga batang dapat bertambah besar, misalnya jambu, mangga, rambutan, jati, dan jeruk.
- Tumbuhan yang tidak memiliki kambium batang sehingga batang tidak dapat bertambah besar, misalnya jagung, padi, dan rumput.
Hewan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri anatomi. Misalnya, klasifikasi pada hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang terbagi menjadi Avertebrata (tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (bertulang belakang).
4. Berdasarkan ciri biokimia
Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong perkembangan klasifikasi makhluk hidup. Artinya, tidak hanya ciri-ciri yang mudah diamati saja digunakan untuk klasifikasi, namun dapat juga berdasarkan sifat biokimia dalam tubuh makhluk hidup tersebut. Sifat biokimia ini dimulai dari molekul, DNA, dan membran sel yang dapat digunakan sebagai dasar pengelompokan.Tujuan klasifikasi Makhluk Hidup
Dasar pengelompokan makhluk hidup antara sistem klasifikasi yang satu dengan yang lain mungkin saja berbeda. Namun, pada umumnya klasifikasi makhluk hidup tersebut mempunyai tujuan dan manfaat yang hampir sama.Tujuan klasifikasi adalah:
- Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah dikenali.
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri.
- Melihat hubungan kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi tersebut. Makin banyak persamaan satu golongan dengan golongan lain artinya kedua golongan tersebut memiliki hubungan kekerabatan makin dekat.
- Mengurutkan proses evolusi/ perkembangan suatu makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan dengan golongan lain.
Manfaat klasifikasi Makhluk Hidup
Selain memiliki tujuan, klasifikasi juga bermanfaat untuk kepentingan manusia. Adapun manfaat klasifikasi antara lain sebagai berikut.a. Menyederhanakan objek studi.
Apabila kita akan mempelajari sesuatu tidak perlu semua makhluk hidup yang ada di muka bumi diteliti satu persatu, tetapi cukup dengan sampel atau perwakilan dari objek tersebut yang dianggap sudah mewakili semua. Misalnya untuk mempelajari serangga atau lebah dengan karekteristik yang mewakili serangga tersebut.b. Diketahui hubungan kekerabatan.
Dengan melihat hubungan pengelompokan\klasifikasi tersebut dapat diketahui hubungan kekerabatannya. Misalnya, ayam lebih dekat hubungan kekerabatannya dengan bebek daripada dengan ular.Tahapan klasifikasi Makhluk Hidup
Tahapan klasifikasi meliputi pencandraan/ identifikasi, pengelompokan, dan pemberian nama kelompok.a. Pencandraan (identifikasi)
Pencandraan atau identifikasi merupakan pengamatan ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup. Hal-hal yang diamati meliputi morfologi, anatomi, fisiologi, kromosom, dan tingkah laku.Contoh pencandraan dengan memperlihatkan data-data berupa: tubuh ditumbuhi rambut, berkaki empat, memiliki dua mata, dan memiliki kelenjar mammae di dada. Data tersebut menunjukkan ciri khas makhluk hidup yang tergolong mamalia.
b. Pengelompokan
Setelah pencandraan, langkah berikut ialah mengelompokkan makhluk hidup yang memiliki banyak kesamaan berdasarkan pencandraan dalam kelompok yang sama.Misalnya, kambing, kelinci, kuda, dan sapi termasuk dalam satu kelompok karena sama-sama merupakan hewan pemakan tumbuhan. Setelah itu, masuk pada tahap yang ketiga, yaitu pemberian nama kelompok.
c. Pemberian nama
Berdasarkan contoh pengelompokan di atas, nama kelompok hewan-hewan tersebut adalah mammalia herbivor. Para ahli taksonomi telah melakukan penelitian terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuhan di dunia ini.Mereka telah melakukan tahap-tahap klasifikasi dan akhirnya mampu memberikan nama terhadap makhluk hidup tersebut. Untuk mempermudah mencari nama makhluk hidup yang belum kalian kenal, kalian dapat menggunakan kunci determinasi.
Baca juga: Manfaat Biologi di Berbagai Bidang