24 Agustus 2016

Peranan dan Manfaat Biologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan (Pertanian, Industri, Kedokteran, Peternakan)

Berikut adalah pembahasan tentang manfaat ilmu biologi yang meliputi Manfaat biologi dalam berbagai bidang, manfaat biologi dalam bidang pertanian, manfaat biologi dalam bidang industri, manfaat biologi dalam bidang kesehatan, manfaat biologi dalam bidang kedokteran, manfaat biologi di bidang pertanian, manfaat biologi dalam bidang peternakan, peranan biologi dalam bidang kedokteran, manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian, peranan biologi dalam kehidupan, peranan biologi dalam bidang pertanian, peranan biologi dalam bidang farmasi.

Manfaat biologi dalam berbagai bidang

Biologi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang keilmuan lainnya, misalnya kedokteran, pertanian, dan farmasi.

1. Manfaat Biologi dalam Bidang kedokteran

Dahulu orang menganggap penyakit merupakan suatu kutukan dari tuhan atau karena udara buruk. Contohnya, penyakit malaria berasal dari kata mala yang artinya buruk dan aria yang berarti udara.

Pengobatan penyakit dahulu umumnya tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Sekarang, orang modern akan mencari tahu penyebab penyakit tersebut dan mengusahakan pengobatan atau pencegahannya. Kemajuan bidang kedokteran tidak lepas dari dukungan lmu biologi dan ilmu-ilmu lainnya.

Dengan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang sangat pesat, sekarang sudah dapat disembuhkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit jantung, kanker, dan tumor.

Kemajuan ilmu biologi diharapkan dapat menurunkan tingkat kematian dan meningkatkan gizi makanan.

2. Manfaat Biologi dalam Bidang pertanian

Kemajuan ilmu biologi berperan dalam peningkatan sumber daya pangan, kemajuan teknologi alat pertanian, penggunaan pupuk secara tepat dan pemilihan bibit unggul.

Bahkan rekayasa genetika, teknik kloning, pemeliharaan dan pembudidayaan tanaman secara modern (kultur jaringan dan genetika) semakin terkendali.

3. Manfaat Biologi dalam Bidang peternakan

Dengan kemajuan ilmu biologi, inseminasi buatan (kawin suntik), fertilisasi in vitro, dan kloning dengan menghasilkan embrio di luar uterus (rahim) induk betina dalam jumlah tertentu semakin berkembang.