Pengertian Nada
Jika kita mendengarkan suara penyanyi yang sangat merdu, tentu telinga kita merasa enak mendengarnya. Suara merdu seorang penyanyi memiliki frekuensi yang teratur.Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada. Sedangkan bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah.
Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan.
Lambang: Nada |
Hubungan Frekuensi dan Amplitudo terhadap Bunyi
Pernahkah kamu memerhatikan orang yang sedang bermain gitar? Ketika senar gitar dipetik dengan kuat maka bunyi yang dihasilkan semakin keras. Memetik senar gitar dengan kuat berarti memperbesar amplitudonya.Jadi, semakin besar amplitudo, semakin keras bunyi yang dihasilkan.Bagaimana pula hubungan panjang gelombang terhadap bunyi yang dihasilkan? Pada gitar yang dipetik, panjang gelombangnya bergantung pada jarak senar yang ditekan.
Semakin panjang jarak antara senar yang dipetik dengan yang ditekan maka bunyi yang dihasilkan semakin rendah.
Jadi, tinggi-rendah nada bergantung pada panjang gelombangnya.Hubungan panjang gelombang dan frekuensi bunyi dapat dinyatakan sebagai berikut.
f = v/lPersamaan di atas menunjukkan frekuensi (f) berbanding terbalik dengan panjang gelombang (l). Jadi, jika panjang gelombangnya kecil maka frekuensinya besar sehingga diperoleh nada tinggi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa:
a. Kuat-lemahnya bunyi (nada) tergantung besar kecilnya amplitudo.
b. Tinggi-rendahnya nada tergantung besar kecilnya frekuensi.
Deret Nada dan Interval Nada
Dalam bermain musik atau bernyanyi digunakan nada berfrekuensi rendah sampai nada yang berfrekuensi tinggi.Susunan nada dengan perbandingan frekuensi yang tetap disebut deret nada atau tangga nada.
Interval nada adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah.Deret nada dengan interval nada secara lengkap disusun sebagai berikut (pada kunci ”C”).
Interval Nada |
Deret nada antara c dan c’ disebut satu oktaf. Deret nada satu oktaf di bawah c – c’ dilambangkan dengan huruf besar C, D, E, F, G, A, B, C. Satu oktaf di atas c – c’ dilambangkan c’, d’, e’, f’, g’, a’, b’, c’’.
Frekuensi yang digunakan sebagai nada dasar ialah a dan secara internasional ditetapkan frekuensinya 440 Hz. Dengan demikian, berdasarkan deret nada dan interval nada kita dapat menentukan frekuensi nada lainnya.